Monday, May 20, 2024

Tidak boleh bersu'udzon sesama muslim

Hukum Prasangka Buruk (Suuzhon) kepada Sesama Muslim

Suuzhon (berburuk sangka) kepada seorang Muslim tanpa sebab merupakan perilaku buruk dan bencana besar yang membahayakan masyarakat Islam. Namun demikian, berburuk sangka kepada Muslim yang jelas-jelas melakukan keburukan diperbolehkan.

Dalam mengelaborasi pengertian prasangka, Imam Sufyan Ats-Tsauri menyatakan, prasangka itu ada dua jenis. Prasangka yang mendatangkan dosa dan prasangka yang tidak mendatangkan dosa. Yang pertama dilakukan oleh orang yang berprasangka dengan menampakkannya melalui ucapan. Yang kedua dilakukan oleh orang yang hanya berprasangka dalam hati.

Prasangka model pertamalah yang dinilai Imam Ats Tsauri berimplikasi dosa. Sedangkan yang kedua tidak. Namun jika dicermati, prasangka model kedua bisa menjadi pembuka jalan terjadinya prasangka model pertama. 

Dengan ujaran lain, prasangka yang tertumpahkan melalui ucapan itu terjadi karena bermula dari prasangka dalam hati. Karenanya, orang-orang beriman tetap harus menghindari kedua model prasangka itu.

Apalagi menurut banyak riwayat, Allah SWT justru melihat apa yang ada di kedalaman hati hamba-Nya. Itu artinya, prasangka dalam hati juga tak pernah luput dari pantauan Allah SWT. 

Kita masih ingat tragedi al-ifku yang menimpa Siti Aisyah, istri Rasulullah SAW. Karena beliau disangka berselingkuh, masyarakat Madinah pun gempar. Rasulullah SAW tidak berkenan.

Gunjingan demi gunjingan berhamburan di tiap sudut kota. Ketegangan pun terjadi di mana-mana. Kedamaian hilang. Padahal, berita perselingkuhan itu hanya dusta yang sengaja disebar orang munafik. Untuk itu, menghindari prasangka sangat ditekankan dalam Islam.


No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...