Monday, February 12, 2024

Bila saya jadi Polwan, langsung saja bintang 5



Kota Jambi, 12 Februari 2024

Alhamdulillah, saya bersyukur dengan profesi apoteker saja. Karena bila saya jadi polwan, saya tidak bisa. Sebab, saya tidak bisa terburu - buru apalagi di buru - buru. Bukan karena gerakan saya lamban, saya sudah terbiasa dengan keteraturan. Jadi, menurut saya untuk menjadi anggota polisi itu harus siap sedia dalam setiap situasi. Kecuali bila cuti kerja, apa harus tetap siap dengan tugas di dalam profesi ya ?

Kenapa saya tidak suka menjadi anggota polisi atau pun tentara ? Karena saya tidak suka upacara yang berpanas - panasan. Saya tidak suka suara lantang apalagi identik dengan sikap tegas dan perlakuan nya berbeda dengan profesi yang lain khususnya apoteker.

Untuk sidang Ukom saja harus melewati ketok meja yang fungsinya saya tidak tahu, yang jelas itu mengukur ketepatan waktu. Hanya saya bisa terkejut cuma tidak kaget. Belum lagi didikan profesi polisi dan tentara itu harus disiplin. Dan yang buat saya tidak tertarik dengan profesi tersebut, waktunya sudah kepunyaan negara. Jadi, bukan hanya harus siap mental dan fisik. Menjadi pertahanan negara juga harus siap mati. Mempertaruhkan jiwa dan raga untuk keamanan negara. Bila di dalam agama islam, kerja profesi yang seperti itu karena Allah SWT sudah termasuk jihad. Tidak lupa sholat 5 waktu.

Saya suka punya cita - cita yang setinggi - tingginya jadi bila jatuh hanya di awang - awang. Tidak akan terasa sakit. Artinya berharap cita - cita itu dengan mengharapkan keridhoan dari Allah SWT. Bila tidak sampai cita - cita nya, Allah SWT punya rencana yang terbaik dan pasti selalu yang terindah.

MasyaaAllah Tabarakallah, seperti saya yang tidak pernah terbayang di masa kecil saya untuk punya gelar profesi apoteker. Tidak terpikir untuk menjadi dokter. Permainan masa kecil saya masak - masakan, boneka dan memang tidak menyukai permainan laki - laki.

Jadi, bila saya menjadi polwan bisa tidak langsung bintang 5 nya saja. Punya tongkat tinggal tunjuk dan perintah saja. Konsekuensinya nyawa saya dalam genggaman Allah SWT. Karena harus mempertanggungjawabkan seluruh personil se-Indonesia. Subhanallah, sungguh Allah SWT Maha Mengetahui. Tahu yang terbaik untuk hamba - hamba -Nya.

Semoga siapa saja yang telah di amanahkan profesi dan jabatan dengan bersumpah 30 Juz Al - quran bisa selalu amanah, jujur dan adil di hadapan Allah SWT (aamiin).

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...