Hadits yang Membahas Perbuatan Curang, Bukan Termasuk Golongan Umat Nabi SAW
Hadits tentang Perbuatan Curang
1. Hadits Pelaku Curang Tidak Termasuk Golongan Rasulullah SAW
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang berbuat curang tidak termasuk dari golongannya. Nabi SAW bersabda,
"Siapa saja menipu (berbuat curang) maka dia bukan dari golonganku." (HR Muslim)
Hadits tersebut menyebutkan segala bentuk kecurangan adalah perbuatan tercela. Orang-orang yang berbuat curang tidak dianggap sebagai golongan nabi.
2. Hadits tentang Pemimpin Curang
Jika seorang pemimpin curang dan berkhianat kepada rakyatnya, kemudian dia meninggal dalam keadaan belum bertaubat, maka Allah SWT akan mengharamkan surga baginya. Ketetapan tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi:
"Barangsiapa diberi beban oleh Allah untuk memimpin rakyatnya lalu mati dalam keadaan menipu, niscaya Allah mengharamkan surga atasnya." (HR Muslim)
3. Hadits tentang Menerima dan Memberi Suap
Islam melarang umatnya untuk berbuat curang dengan cara menerima dan memberi suap. Hal ini termaktub dalam hadits Rasulullah SAW, ia bersabda:
"Allah melaknat penyuap dan penerima suap." (HR Ibnu Majah)
4. Hadits Berbuat Curang dengan Mengambil yang Bukan Haknya
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa dari kalian yang aku angkat atas suatu amal, kemudian dia menyembunyikan dari kami (meskipun) sebuah jarum atau sesuatu yang lebih kecil daripada itu, maka hal itu termasuk ghulul (pencurian) yang pada hari kiamat akan ia bawa." (HR Muslim)
Hadits tersebut menjadi peringatan bagi orang yang diberi amanah kemudian mengambil yang bukan haknya maka dapat dikatakan sebagai korupsi atau mencuri.
Itulah sejumlah hadits yang membahas tentang perbuatan curang. Semoga kita senantiasa bukan termasuk di antaranya, naudzubillah min dzaalik.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya