Tuesday, February 6, 2024

Diwaktu itu tidak kenal kata " Healing "


Selasa, 6 Februari 2024

MasyaaAllah Tabarakallah..
Foto ini sesudah menikah, sepulang kerja praktek profesi apoteker sebelum ada Dilanomera Suhelizy.

Tempat makan favorite saya dulu itu Solaria dengan menu andalan Kwitiauw ayam siram karena penuh dengan sayuran. Bila makan di Solaria memang harus perut kosong atau disaat lagi lapar-laparnya karena porsinya yang melimpah dan enak.

Saya suka minum teh tergantung situasi dan saya tidak bisa hanya minum teh saja tanpa ada makanan. Bisa seperti gemetar dan lain rasanya. Jadi bila ada teh, harus ada makanan pengiringnya.

Teh hangat memang enak dinikmati saat turun hujan dan Es teh pada saat suasana lagi panas.

Saya suka minum teh karena ada kandungan anti oksidan dan bisa buat awet muda juga asalkan diminum pakai aturan. Suka heran sama manusia yang mengartikan minuman dan makanan dengan hal yang tidak-tidak. Kurang makan otak-otak sepertinya, biar diisi otaknya dengan omega 3,6,9. Cari ikan dilaut, tidak perlu sampai ikan Piranha karena suka memangsa manusia. Sama saja seperti aligator, astaghfirullah. Langsung terpikir, berapa ya harga cabe gendut 1 kg nya sekarang ? Saya tidak bilang cabe setan, cukup cabe gendut saja. Diulek atau diblender terus dipikir enaknya dimasak pakai apa ? Disambal dengan otak-otak sepertinya enak dan disandingkan dengan tumis sayur kangkung terasi. Santap dengan nasi hangat, sepertinya nikmat.

Semenjak gadis perawan, saya suka memilih skincare dengan base yang ringan dan berBPOM. Dulu semasa jadi asisten apoteker, saya pernah memakai cream klinik kecantikan. Dan setelah saya paham, ternyata lebih hemat bila cari produk pasaran saja sesuai jenis kulit. Kenapa bisa ketergantungan dengan cream klinik kecantikan ? Karena diracik dengan dosis yang berbeda dari produk yang dipasarkan. Bagi saya, yang terpenting itu nutrisi kandungannya aman.

Bila untuk berbelanja pakaian, saya suka mikir dulu bila harus membeli. Untuk dipakai kapan dan acara apa ? Hanya beli daster saja yang tidak membuat saya mikir, itupun setelah menikah. Saya lebih suka pakai daster karena nyaman saja apalagi dirumah. Buat saya sudah jadi baju dinas IRT saja.

Fashion yang saya sukai itu tas dan sepatu, hanya saja saya tidak terpikir untuk mengkoleksinya. Takut nanti pada saat di hisab di yaumul akhir. Karena yang terpenting setiap barang yang kita gunakan harus ada dibawa untuk ibadah agar ringan hisabnya. Itu ceramah UAH yang pernah saya dengar. Beli baju dibawa sholat dulu, jadi bila beli yang lain-lain harus ada niatnya untuk ibadah atau sesuai fungsinya saja.

Saya suka cuci mata di olshop, bila saya suka saya masukkan keranjang. Setelah beberapa hari, saya lihat lagi sudah tidak tertarik ya saya hapus.

Bila membeli sesuatu saya memang terbiasa detail dan terinci. Makanya kadang suka mikir lama untuk memutuskan beli sesuatu. Kecuali bila itu ada kegunaannya dan dibutuhkan. Tergantung dalam kelompok Primer, Sekunder atau Tersier.

Jadi bila ditanya, bagaimana perencanaan barang-barang di apotek ? Sama saja, seperti saya mengadakan perencanaan untuk kebutuhan hidup saya. Makanya saya bilang seperti hobi saja dalam 5P di apotek itu. Alhamdulillah, terasa ringan tanpa beban.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...