Friday, February 23, 2024

Minder atau rendah diri berarti ingin merasa lebih baik dari yang lain

Larangan Rendah Diri Dalam Islam

Adakalanya kita merasa minder atau rendah diri ketika melihat teman-teman kita telah sukses tetapi kita sendiri masih biasa-biasa saja. Umumnya, rasa rendah diri ini muncul tanpa disadari dan orang yang mengalaminya akan melakukan berbagai macam kompensasi yang berlebihan sebagai cara untuk mengatasi rasa rendah diri. Rendah diri atau minder adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan ini muncul akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasi.

Dalam psikologi, rendah diri termasuk dalam suatu penyakit yang dapat menimbulkan bahaya dan merugikan diri sendiri. Rendah diri disebabkan oleh berbagai macam faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari diri sendiri seperti kelainan fisik dan lain-lain. Sementara itu, yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seperti ekonomi, lingkungan keluarga, dan lain-lain.

Sikap rendah diri dapat menyebabkan orang menarik diri dari pergaulan, ragu dalam bertindak, dan tidak ingin bersaing secara positif. Banyaknya sisi negatif yang timbul akibat sikap rendah diri inilah yang membuat Islam melarang umatnya untuk bersikap rendah diri.

Rendah diri atau minder bukanlah merendahkan diri atau rendah hati. Jika rendah diri mengandung makna yang negatif dan dilarang dalam Islam, maka sikap merendahkan diri atau rendah diri justru dianjurkan dalam Islam. Mengapa demikian? Karena sikap merendahkan diri atau rendah hati dapat menghindarkan manusia dari sifat sombong atau takabur dan menganiaya orang lain.

Dari Iyadh bin Himar r.a, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepadaku, yaitu hendaklah kalian bersikap tawadhu’ (merendahkan diri), sehingga tidak ada seorang pun bersikap sombong kepada yang lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.” (HR. Muslim).

Selain itu, orang yang merendahkan diri atau rendah hati juga akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong karena merendahkan orang lain pasti akan direndahkan oleh Allah SWT.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Tiada berkurang harta karena sedekah. Allah pasti akan menambah kemuliaan kepada seseorang yang suka memaafkan. Dan seseorang yang selalu merendahkan diri karena Allah, pasti Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim).

Dari Anas r.a, ia berkata : Unta Rasulullah SAW yang bernama Al-‘Adlba, tidak pernah dilampaui atau hampir tidak dapat dikejar, kemudian ada seorang Badui yang mengendarai untanya dan dapat mendahului unta beliau, maka hal itu cukup menggelisahkan kaum muslimin; dan hal itu kemudian diketahui Rasulullah. Beliau bersabda : “Kebenaran di tangan Allah, dan siapa saja di dunia ini yang menyombongkan diri, Allah pasti akan merendahkannya.” (HR. Bukhari).

Demikianlah ulasan singkat tentang larangan rendah diri dalam Islam dan perbedaannya dengan merendahkan diri atau rendah hati.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...