Saturday, May 25, 2024

Pemimpin jujur Umar bin Abdul Aziz

Kisah Jujurnya Pemimpin Negeri Muslim Takut Makan Suap Walau Sebutir Apel

Khalifah Umar bin Abdul Azis adalah pemimpin paling terkenal dari Dinasti Ummayah. Dia memimpin Umat Islam kurang dari tiga tahun, mulai tahun 717 hingga 720. Namun keteladanan dan kejujurannya terus diingat sepanjang masa.

Saat itu Khalifah Umar bin Abdul Azis memimpin sebuah negara yang membentang sepanjang jazirah Arab. Bahkan hingga ke perbatasan India, sebagian Afrika dan Asia Tengah. Kas negara penuh dengan harta. Namun sebaliknya, sang pemimpin hidup sangat sederhana. Dia tak mau menggunakan uang negara sekadar untuk membeli makanan bagi dirinya sendiri.

Suatu hari Khalifah Umar ingin makan apel. mendengar hal itu, seorang keluarganya datang untuk memberikan apel.

Namun setelah melihat apel tersebut, Umar meminta agar apel yang ranum berbau harum itu dikembalikan. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih.

Mendengar itu Amr bin Muhajir bertanya. "Wahai Amirul Mukminin, orang yang memberikan apel ini adalah sepupumu sendiri. Orang yang masih sangat dekat kekerabatannya dengan mu. Bukankah dulu Rasulullah SAW juga mau menerima hadiah?" tanya Amr.

Jawaban Khalifah Umar jelas dan tegas. "Sesungguhnya hadiah yang diberikan kepada Rasulullah adalah benar-benar hadiah. Sedangkan yang diberikan kepadaku ini adalah suap."

Makan Kacang

Banyak kisah lain Khalifah Umar bin Abdul Azis begitu hati-hati menerima sesuatu yang diberikan orang lain, bahkan sanak saudaranya sendiri. Hal ini sebagai bentuk integritasnya sebagai pemimpin.

Dia memilih hidup seperti rakyat kebanyakan daripada menggunakan uang negara.

Dalam sebuah riwayat, seorang pelayan datang pada saat keluarga Khalifah sedang makan siang. Dia ditawari ikut makan. Namun dia terkejut saat melihat menunya bukan daging dan makanan mewah lain, namun cuma kacang adas. Tak berbeda dengan apa yang dimakan oleh orang miskin.

Betapa terharunya dia. Sang pelayan bertanya untuk memastikan pada istri Khalifah. Apa ini memang benar yang dimakan oleh seorang Khalifah setiap harinya.

"Wahai anakku, inilah makanan tuanmu Amirul Mukminin setiap harinya," jawab Fatimah.

Sederhana dan penuh hikmah. Semoga kisah Khalifah Umar bin Abdul Azis bisa diteladani para pemimpin saat ini.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...