Thursday, February 8, 2024

Perceraian ortu tidak mensuramkan masa depan saya



Alhamdulillah..
Saya selalu bersyukur kepada Allah SWT untuk setiap takdir terbaik dari-Nya. Termasuk takdir anak yang besar dengan sendirinya karena perceraian ortu yang memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan perkembangan anaknya. Sehingga saya berusaha untuk terus memohon kepada Allah SWT dalam setiap keinginan dan cita-cita saya. Sehingga saya bisa meraih gelar profesi apoteker karena kekuasaan Allah SWT. Allahu akbar !

Saya tidak sedang membuka aib karena perceraian itu bukan suatu aib. Karena ada perceraian yang menjadi ibadah dihadapan Allah SWT, dimana perceraian itu hanya membawa kemudharatan daripada kebaikan. Seperti halnya perceraian saya dengan ex.suami yang hanya memberikan penyakit dan penderitaan lahir batin saya. Alhamdulillah 'ala kulli hal..saya tidak menyesali perceraian saya maupun perceraian yang menjadi ortu saya saat itu. Karena di masa kecil saya mendengar ada hadirnya orang ke-3 yang dihamili oleh bapak kandung saya dan anak diluar nikah nya itulah yang menjadi orang kesekian hadir di dalam rumah tangga saya sehingga terjadi badai di rumah tangga saya. Na'udzubillah minzalik, Neraka sedang menanti untuk para wanita yang menjadi penyebab hancurnya rumah tangga orang lain.

Jadi, tidak perlu ada fakta yang dibalikkan. Karena setiap kejadian ada Allah SWT yang menjadi saksi dan malaikat Rakib dan Atid siap mencatat setiap perbuatan baik dan buruk kalian.

Untuk yang menjadi penyebab badai rumah tangga saya yang terakhir, saya tahu anda hanya saat anda bayi. Dan setelah itu, saya tidak terpikir tentang anda. Tiba-tiba anda hadir disaat kesadaran saya belum pulih. Maksud anda tidak perlu syarat, memang tidak perlu syarat untuk menjadi penyebab hancurnya rumah tangga orang lain. Hanya perlu modal tidak beriman dan siap ke Neraka saja !

Astaghfirullah, ya Allah SWT tolong jaga dan lindungi saya dari sifat ataupun sikap menjadi penghancur maupun penyebab kehancuran rumah tangga orang lain (aamiin).

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...