Hadits Ini Ungkap Pedihnya Sakaratul Maut yang Juga Dialami Rasulllah SAW
Kedua, kondisi Rasulullah SAW yang semakin melemah
Dari Anas bin Malik -raḍiyallāhu 'anhu- dia berkata, "Ketika sakit Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- semakin parah, maka beliau pun diliputi kedukaan (menghadapi sakaratul maut). Lantas Fatimah -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, "Kesukaran yang ayahanda rasakan." Kemudian beliau bersabda, "Ayahmu tidak akan menderita lagi sesudah hari ini." Selanjutnya setelah beliau wafat, Fatimah berkata, "Wahai ayahandaku yang telah memenuhi panggilan Rabbnya! Wahai ayahandaku, Surga Firdaus adalah tempat kediamannya. Wahai ayahandaku, kepada Jibril kami sampaikan berita wafatnya!" Setelah beliau dikebumikan, Fatimah -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, "Apakah sampai hati kalian semua menaburkan tanah di atas jasad Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-? (HR Bukhari no 4103)
Ketiga, Rasulullah SAW pun mengalami kepedihan ketika sakaratul maut
Dari Aisyah dia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat sedangkan beliau berada di antara dagu dan leherku. Maka setelah wafat beliau, selamanya aku tidak pernah takut dengan pedihnya kematian siapapun.'
Semoga kita yang menjadi bagian dari umat Rasulullah. Ketika menghadapi sakaratul maut diringankan dan tidak lebih sulit dari Rasulullah SAW.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya