Friday, March 29, 2024

Pernah kontrak rumah di Purnama bukan untuk di rekayasa

Perjalanan hidup manusia hanya Allah SWT yang Maha mengetahui, sebab manusia boleh berencana dan Allah SWT yang menentukan. Di usir dari rumah almh. Nenek karena rumahnya mau dirobohkan dan dibagi - bagikan tanahnya ke anak - anak nya. Miris saja, ada keluarga yang Setega itu. Tidak bisa menunggu sampai saya bisa punya rumah sendiri atau menikah ikut suami. Bila ada rasa empati, mana ada manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT setega itu. Jadi, kembali kan saja ke Allah SWT yang Maha mengetahui. Sungguh Allah SWT Maha adil dan Maha bijaksana.

Akhirnya pertama kali ngontrak rumah di perumahan sekitar Lebak bandung, kec.Jelutung selama 2 tahun. Tidak bisa diteruskan karena yang punya kontrakan mau menempatinya. Dan mencari kontrakan selanjutnya melalui google, ketemu lokasinya di purnama, kec.Kota baru selama 3 tahun. Alhamdulillah, setelah itu bisa punya rumah subsidi atas nama sendiri di Mayang ujung. Kurang lebih selama 4 tahun menempati nya, dan hancur karena badai rumah tangga dengan kehadiran orang ketiga dari ex.suami secara terang - terangan. Miris, tidak tahu rasa nya perjuangan berumah tangga itu nikmat karena balasannya pahala langsung dari Allah SWT. Kuasa Allah SWT, diberi rezeki rumah subsidi untuk ditempati bersama keluarga kecil dengan satu anak laki - laki Sholeh. Karena ex.suami tidak bersabar dan bersyukur lah yang membuat hancur berantakan rumah tangga itu. Alhamdulillah 'alakullihal, sungguh Allah SWT Maha baik. Tidak membiarkan hamba-Nya yang memohon dan meminta hanya kepada-Nya dibiarkan terlunta-lunta. Maha pengasih dan Maha penyayang dengan memberikan rezeki untuk bisa kontrak rumah di Broni, kec.Telanaipura. Kembali ke wilayah sewaktu kecil hingga dewasa, tentunya tidak sulit untuk mengetahui jejak administrasi nya apalagi adakah jejak kriminalitas nya selama remaja ? Oh,tentu tidak. Alhamdulillah, terlindungi dan terjaga oleh Allah SWT melalui keamanan wilayah telanaipura. Karena 01 itu harus jadi contoh dan teladan yang baik untuk urutan selanjutnya.

Karena wilayah telanaipura juga dahulunya hutan, dan pernah dengar cerita sempat ada harimau. Alm. Datuk Hasan Imran asal dari sebrang tanjung pasir, mendapatkan tanah warisan dilokasi Broni lorong Ampera. Dan lorong Ampera itu sendiri diberikan namanya oleh alm.datuk. Saya tidak bertemu dengannya karena alm.datuk meninggal di tahun 1981. Hanya dengar dari cerita nya pernah menjabat sebagai camat Tungkal. Sebelumnya Akabri dan pulang ke kampung halaman karena disuruh orang tua sehingga tidak menjadi Akabri lagi. Dan almh. Nenek saya dari Bogor, Jawa barat merantau ikut suami ke pulau sumatera. Dengan membawa ilmu agama sehingga menjadi guru ngaji dan penceramah. Tidak pernah berpindah tempat tinggal selama hidupnya. Dan ternyata kec.telanaipura itu berarti yang pertama kali dibentuk wilayahnya. 

Pernah dengar cerita, alm.datuk mau jadi gubernur. Hanya saja almh.nenek saya berkata, istri saja yang jadi gubernur. Karena tidak ada suratannya untuk menjadi gubernur, akhirnya almh.nenek saya pernah menjadi anggota DPRD Jambi.

Jadi, selalu bersyukur saja dengan apa yang sudah Allah SWT tetapkan. Karena dimanapun bertempat tinggal yang menjadi prioritas adalah kenyamanan anak. Karena saya menyadari, saya sudah menjadi seorang ibu dengan satu anak yang halal dan sah didalam pernikahan agama Islam sesuai dengan peraturan hukum Indonesia yang berlaku.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...