Kota Jambi, Jum'at 29 Maret 2024
Alhamdulillah..nikmat Allah SWT mana lagi yang harus didustakan ?
Untuk menjadi sarjana bukan hanya memerlukan biaya karena bisa ikut program beasiswa. Namun, harus ada niat, kemauan dan tujuan kenapa memilih jurusan sarjana tersebut.
Seperti saya yang diberikan rezeki oleh Allah SWT untuk menjadi sarjana farmasi, masih tetap ada tujuan saat menempuh kuliah sarjana farmasi untuk meneruskan ke profesi apoteker. Walaupun belum tahu darimana biaya nya, dengan cita - cita menjadi menteri kesehatan. Menjalani proses dibangku kuliah, membayar uang semester / 6 bulan rezekinya dari Allah SWT melalui duit kepunyaan negara Indonesia. Bukan hanya perlu biaya, harus ada usaha dan tekad untuk lulus dengan IPK diatas 2,75 saja sudah cukup. Alhamdulillah, lulus sarjana farmasi dengan IPK 3,01. Mata kuliah yang digemari farmakokinetik klinik, mengetahui tentang perjalanan obat didalam tubuh. Terkesan saja, pernah dilempar pena oleh dosen nya yang sekaligus menjadi pembimbing skripsi dan saat itu menjabat sebagai dekan Unand. Alhamdulillah, sidang skripsi diberi nilai A. Teringat saja ditanya tentang obat jantung dan Indeks Terapi Sempit. Setelah lulus sarjana farmasi, inginnya memang langsung bisa lanjut kuliah profesi apoteker. Karena belum ada biaya, akhirnya kerja sebagai asisten apoteker. Alhamdulillah, memudahkan saat praktek kerja profesi apoteker di apotek BUMN selama 1 bulan. Tidak ada makan ikan kerapu ya, yang ada membuat laporan tentang studi kelayakan dalam mendirikan apotek. Ternyata proses perjuangan itu membuahkan hasil yang manis. Bisa menafkahi diri sendiri selama 4 tahun dengan kerja praktek apoteker di apotek swasta. MasyaaAllah, sungguh nikmat-Mu tak terhingga ya Allah SWT.
Setiap ujian hidup itu ternyata menguatkan iman, mental dan jiwa hamba untuk menjadi hamba - Mu yang lebih baik. Sampai dititik pasrah, terserah Engkau ya Allah SWT. Engkau pasti tahu yang terbaik untuk hamba - hamba - Mu. Belajar qonaah untuk menerima ketetapan dari-Mu..karena disetiap rasa perih yang dirasakan, pasti akan Allah SWT berikan rasa bahagia yang melebihi rasa perih itu sehingga terlupa perihnya rasa sakit itu. Seperti proses melahirkan, menunggu bukaan hingga lahiran. Setelah anak lahir dengan sehat dan selamat, lupa rasanya sakit melahirkan.
Jadi, untuk menjadi sarjana yang berisi ilmu pengetahuan yang bermanfaat di dalam kebaikan itu harus diawali dengan niat dan tujuan yang baik. Jadikan amal jariyah sebagai bekal di akhirat, dengan hanya mengharapkan keridhoan Allah SWT.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya