Friday, March 29, 2024

Bila ex.suami (+) virus HIV AIDS, mantan istri tidak bisa tertular bila perawan sebelum menikah

Kenali Gejala HIV dan AIDS pada Pria

Penyakit HIV maupun AIDS menjadi penyakit yang dapat dialami pria maupun wanita. Namun, gejala yang akan dialami oleh tiap pengidap akan berbeda. Tidak semua pengidap HIV mengalami gejala yang serupa. Bahkan, ada beberapa pengidap HIV yang tidak menunjukkan gejala pada kondisi awal. 

Meskipun hampir serupa, ternyata ada beberapa gejala khas pada pria yang mengalami penyakit HIV, seperti:

1.Menurunnya Keinginan Seks

Pengidap HIV dapat mengalami kondisi ini akibat testis yang tidak menghasilkan hormon testosteron yang cukup. 

2.Luka pada Bagian Penis

Sebaiknya jangan abaikan munculnya luka pada penis. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit HIV pada pria. Tidak hanya penis, luka juga rentan muncul pada bagian anus. 

3.Nyeri saat Buang Air Kecil

Infeksi virus HIV dapat menyebabkan pengidap pria mengalami nyeri saat buang air kecil. Perhatikan kondisi ini lebih lanjut untuk mendapatkan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Gejala awal kondisi ini akan menyebabkan demam ringan, ruam kulit, sakit kepala, sakit tenggorokan, hingga kelelahan pada pengidap HIV. Selain itu, penurunan berat badan, mual, muntah, munculnya keringat pada malam hari, nyeri sendi, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening menjadi gejala lain yang menyertai. 

Perkembangan HIV/AIDS dalam Tubuh

HIV menjadi penyakit dengan perkembangan yang cukup lama. Penyakit ini memiliki 3 Fase yang berbeda.

1.Fase Akut

Tahap ini akan menjadi tahap awal penularan. Biasanya, pengidap akan jarang menyadari bahwa dirinya mengalami paparan virus HIV. Hal ini disebabkan gejala yang terbilang sangat ringan. Namun, dalam tahap ini, pengidap sudah memiliki jumlah virus HIV yang banyak dalam darah. 

2.Fase Asimtomatik

Tahap ini dapat berlangsung selama 10 tahun. Saat memasuki fase asimtomatik, virus dapat dikendalikan melalui perawatan dengan terapi antiretroviral. Pada tahap ini, penularan lebih kecil terjadi dibandingkan fase akut.

3.AIDS

Fase ini menjadi tahap yang paling parah, di mana virus HIV menyebabkan penyakit AIDS pada pengidap HIV. Jumlah virus yang ada dalam darah telah merusak sebagian besar sel kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang sangat rendah membuat penyakit lebih rentan menyerang tubuh pengidap AIDS.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...