Anggota POLRI dan TNI bisa memanusiakan manusiawi

Alhamdulillah 'alakullihal..

Saya memang dulunya kurang menyukai anggota polisi karena pernah trauma diinterogasi oleh uwak saya seorang polisi yang sudah meninggal. Jadi, setiap melihat polisi saya kurang menyukai saja. Kesannya seperti kasar dan tidak bisa berlaku santun. Ternyata setelah saya ada melihat video di tiktok, anggota polisi juga bisa memanusiakan dengan manusiawi. Seorang penjahat saja yang sudah diborgol, masih harus diberi makan. Saya berharap anggota polisi dan TNI itu bisa bersifat humanis. Bisa berwibawa namun tetap bisa mengakrabkan profesinya dengan masyarakat. Bila TNI bagi saya bukan hanya anggota militer, mereka turut membantu dalam setiap bencana dan musibah yang terjadi di Indonesia. Jadi, kesan saya melihat TNI dan POLRI itu berbeda. Mungkin karena saya belum ada trauma dengan TNI. Bila dalam pemikiran saya, anggota itu kepunyaan negara. Waktu dan kehidupannya sudah untuk mengabdi pada negara. Jadi, saya salut untuk para istri anggota TNI dan POLRI. Karena harus bisa mengerti dan memahami profesi suami yang seutuhnya harus mengabdi pada negara, dan siap mempertaruhkan nyawanya untuk negara.

Saya memang tidak pernah berniat untuk menjadi istri anggota, karena saya tidak sigap. Tidak punya mental militer, sebab untuk mempersiapkan sesuatu saja saya itu harus berulang - ulang. Seperti untuk persiapan berangkat saja, saya sudah harus mempersiapkan nya jauh - jauh hari. Jadi, tidak bisa dengan situasi yang terdesak apalagi di buru - buru. Jadi, menurut saya istri seorang anggota itu sudah mempunyai mental militer. Namun, bukan berarti punya jabatan suami ya. Cukup jadi bintang 5 suami saja lewat do'a istri. Do'akan para suami agar diberi keselamatan didalam profesinya. Karena setiap pekerjaan pasti ada resikonya.