Jenis-Jenis Content Writer
Terdapat beberapa jenis content writer yang bisa menjadi pilihan berkarir Anda, yaitu:
1. SEO Content Writer
SEO content writer merupakan karir yang paling banyak dibutuhkan pada bisnis online. Mereka memiliki tugas utama yaitu membuat konten artikel.
Nantinya, artikel tersebut akan bersaing di mesin pencarian dengan kompetitor pada topik yang sama. Maka, SEO content writer perlu memahami dasar SEO, seperti penempatan keyword, penggunaan interlink, dan lainnya.
2. Technical Content Writer
Internet masih menjadi tempat favorit untuk mendapat informasi teknis, seperti tutorial. Nah, informasi tersebut biasanya ditulis oleh technical content writer.
Untuk menjadi technical content writer, Anda perlu memiliki pengetahuan teknis di bidang tertentu agar dapat memberikan informasi yang tepat. Selain itu, technical writer juga harus mampu mengemas istilah teknis ke dalam bahasa yang mudah dimengerti.
3. Long-Form Content Writer
Jika Anda mampu menulis sebuah topik secara mendalam dan dalam volume yang banyak, maka long-form content writer cocok untuk Anda. Contoh konten yang biasa ditulis adalah guide book, ebook, dan sebagainya.
4. Blogger
Blogger adalah jenis content writer yang independen menulis dan mengelola konten dalam sebuah blog pribadi. Biasanya, blogger bebas menentukan topik sendiri serta menulis pandangan pribadinya. Selain itu, blogger juga bebas menentukan gaya penulisan sendiri.
5. Jurnalis
Portal berita online makin banyak dan jurnalis media online makin dibutuhkan. Tertarik menjadi salah satunya?
Berbeda dari content writer lain, jurnalis harus mampu menulis dengan cepat. Itu karena berita sangatlah dinamis, dapat berubah dan terupdate kapanpun.
Namun, agar pembaca online dapat nyaman berita, maka tak jarang gaya penulisan jurnalis online harus cair dan santai.
Perbedaan Content Writer dan Copywriter
Content writer dan copywriter sering dianggap pekerjaan yang sama. Padahal, keduanya sangatlah berbeda. Apa sih bedanya?
Content Writer
Content writer biasanya menulis informasi dengan detail dan jelas. Jadi, mereka membutuhkan riset untuk mendapatkan data yang cukup.
Selain itu, artikel yang dibuat biasanya sepanjang 500 hingga 2000 kata, mengulas topik tertentu yang bisa dibaca sekali duduk. Sebagian besar tujuannya adalah untuk mengedukasi pembaca.
Copywriter
Copywriter biasanya menulis spesifik untuk kebutuhan promosi. Contoh copywriting adalah tulisan untuk caption di media sosial, ads copy, slogan, script iklan, lirik atau jingle.
Itulah kenapa, copywriter harus bisa menulis secara persuasif dan kreatif mengemas informasi dalam beberapa kata saja yang unik. Copywriter yang baik akan mampu membuat banyak orang semakin tertarik membeli produk yang ditawarkan.
Skill yang Harus Dikuasai Content Writer
Ada beberapa skill yang diperlukan oleh seorang content writer. Apa saja?
1. Analisis
Seorang content writer harus memiliki kepekaan terhadap topik yang sedang ditulisnya. Mulai dari memahami untuk apa topik tersebut dibahas, seberapa penting untuk pembaca, hingga mengukur kekuatan kompetitor.
2. Kemampuan Riset
3. Komunikasi
Penulis berkomunikasi dengan pembaca melalui tulisan, maka skill komunikasi wajib dimiliki. Harapannya, mereka dapat membuat konten informatif tapi nyaman dibaca dengan bahasa yang komunikatif.
4. Kepenulisan
Content writer wajib memiliki ilmu kepenulisan seperti format dan gaya kepenulisan, editorial atau self editing, penyusunan informasi, hingga pemilihan kata dan tanda baca.
5. Memahami Target Pembaca
Sebagai content writer, Anda sangat boleh memiliki ciri khas atau gaya kepenulisan. Tetapi, Anda juga perlu memperhatikan siapa target audiens yang akan membaca tulisan Anda?
Hal itu karena ada banyak sekali jenis pembaca di luar sana seperti, anak muda, akademisi, pebisnis, dan sebagainya. Tentunya, semuanya tidak bisa disamaratakan, bukan?
Selain itu, seseorang membaca tulisan Anda tentunya karena ingin mengetahui sebuah informasi. Maka dari itu, Anda harus peka dan dapat menyusun informasi yang dibutuhkan oleh setiap pembaca.
6. SEO
Skill SEO akan sangat berguna bagi penulis profesional. Semakin sering artikel yang dibuat masuk ke hasil pencarian, semakin besar audiens yang akan membaca artikelnya.
Bahkan, bagi content writer yang menjadi bagian dari tim marketing, kemampuan SEO bisa membuat artikel dapat bersaing dengan konten kompetitor.
7. Up To Date
Pembaca online membutuhkan informasi yang aktual Jadi, content writer harus selalu update informasi. Terutama di bidang penulisan yang dia jalani.
Dengan begitu, Anda bisa menyajikan informasi akurat dan terbaru untuk para pembaca.
Tips Menjadi Content Writer
Untuk menjadi penulis profesional, terdapat beberapa tips jitu yang bisa Anda lakukan. Apa saja?
1. Banyak Membaca
Bagi seorang penulis, membaca adalah hal penting yang harus dilakukan karena Anda bisa merasakan berbagai manfaat, seperti:
- Menambah kosakata baru.
- Memahami gaya penulisan orang lain.
- Mendapatkan ide topik tulisan.
- Melatih mengolah informasi.
2. Latihan Riset
Agar artikel yang Anda tulis berbobot dan informatif bagi pembaca, maka Anda harus melakukan proses riset yang kuat.
Nah, Anda harus bisa melakukan riset untuk mencari informasi penting, valid, dan tepat agar bisa membangun konteks tulisan. Untuk itulah, latihan riset sangat penting Anda lakukan.
3. Membuat blog
Blog sendiri bisa menjadi wadah untuk tempat berlatih menulis.
Cobalah latihan menulis blog dengan konsisten, mulai dari membangun ide atau topik tulisan, riset, self editing, hingga publikasi secara pribadi. Dengan begitu, Anda bisa memahami bagaimana alur kerja seorang penulis secara profesional.
Di samping itu, blog juga bisa Anda manfaatkan sebagai portofolio online. Semakin banyak pengalaman Anda menulis di blog, semakin besar kemungkinan mendapatkan klien atau kesempatan berkarir sebagai content writer.
4. Mengikuti Kursus
Sebagai penulis, Anda bisa mengikuti kursus yang membantu karir, seperti kursus teknik kepenulisan, SEO, dan sebagainya.
Terlebih lagi, saat ini sudah banyak pelatihan atau kursus online gratis di internet, bahkan ada pula yang menyediakan sertifikasi tertentu.
Jadi ketika menulis, Anda memiliki basis pengetahuan yang kuat, sehingga kualitas tulisan Anda juga akan semakin meningkat.
5. Mengasah Skill Lain
Untuk menjadi content writer profesional, Anda perlu mengasah skill lain yang berhubungan dengan dunia kepenulisan. Contoh skill yang penting yaitu SEO.
6. Jangan Ragu Meminta Pendapat Orang Lain
Artikel yang menurut Anda bagus, belum tentu dapat dipahami oleh orang lain.
Jadi, cobalah minta tolong kepada rekan atau bahkan orang awam untuk membaca tulisan Anda dan tanyakan pendapat mereka: Apakah artikel mudah dipahami? Apakah isi artikel sudah cukup informatif?, dan pertanyaan lainnya.
Dengan begitu, Anda bisa mengukur apakah artikel sudah ramah pembaca atau belum. Jangan lupa minta saran dan kritik dari pembaca, ya!
7. Belajar dari Tulisan Lama Anda
Cobalah baca kembali tulisan lama Anda, dijamin Anda akan menemukan banyak kekeliruan. Hal itu wajar, kok. Karena semakin tinggi jam terbang menulis, tulisan Anda pun pasti akan semakin baik.
Nah, seiring waktu, Anda pun bisa lebih peka mendeteksi kesalahan pada artikel terdahulu. Dan agar kualitas artikel terus membaik, lakukan penulisan ulang pada tulisan yang diperlukan, baik dalam teknik penulisan ataupun informasinya.
8. Bangun Personal Branding
Agar Anda memiliki ciri khas dibandingkan content writer lainnya, diperlukan personal branding yang kuat. Karena berhubungan dengan tulisan, Anda bisa membangun branding dengan gaya bahasa, topik tertentu, dan lainnya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya