Thursday, April 11, 2024

Kromosom menjadi penentu jenis kelamin anak

Mengenal Kromosom, Fungsi dan Perbedaannya antara Pria dan Wanita

Kromosom adalah suatu struktur yang memiliki bentuk seperti benang pada bagian dalam inti sel manusia. Struktur ini berperan sebagai tempat untuk menyimpan karakteristik genetik pada makhluk hidup. 

Kromosom sendiri tersusun dari rantai DNA yang melingkari protein. Rantai ini akan membawa informasi genetik yang berasal dari kedua orang tua. Beberapa sifat yang terbawa dari molekul ini termasuk tinggi badan, warna mata, kulit, jenis kelamin, dan beberapa penyakit keturunan. 

Jumlah Kromosom pada Manusia

Kromosom pada manusia memiliki struktur yang terdiri dari beberapa bagian. Setiap kromosom punya dua lengan p (lengan pendek) dan lengan q (lengan panjang). Kedua lengan ini terhubung oleh sentromer.

Selain itu, setiap bagian akan saling bekerja sama guna memastikan kalau proses pembelahan sel manusia berlangsung dengan tepat. 

Sebenarnya, setiap makhluk hidup mempunyai struktur sel ini. Namun, bentuknya dan jumlahnya tidak sama. Pada manusia, jumlah kromosom ada 23 pasang atau 46 buah. Susunannya adalah 22 pasang autosom atau kromosom tubuh, dan sepasang untuk menentukan jenis kelamin. 

Susunan gonosom yang terdapat pada sel kelamin tidak sama dengan autosom. Sebab, gonosom hanya mengangkut satu salinan untuk setiap sel pada pria dan wanita. 

Jadi, gonosom yang terdapat pada wanita tersusun dari dua kromosom X (XX). Namun, pria hanya memiliki masing-masing satu X dan Y (XY). Keduanya selanjutnya akan bertemu dan melakukan pembelahan sel yang berujung pada terbentuknya individu baru.

Fungsi Kromosom

Terdapat sekumpulan sel yang menyusun tubuh manusia. Supaya bisa tetap hidup, sel perlu melakukan pembaharuan secara kontinyu sebagai pengganti sel yang mengalami kerusakan. 

Pada proses pembaruan sel inilah kromosom memainkan peran yang sangat penting. Bagian ini akan memastikan kalau DNA salinan pada inti sel tersebar dengan tepat. 

Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan ketika proses pembelahan ini berlangsung. Kondisi inilah yang selanjutnya memicu gangguan kesehatan tertentu, salah satunya kanker. 

Perbedaannya pada Pria dan Wanita

Tak hanya perbedaan dari aspek fisik, baik pria maupun wanita, juga mempunyai DNA yang tidak sama. Ini mengacu pada sel reproduksi. 

Seperti telah tertulis pada bab sebelumnya, sel reproduksi pada wanita tersusun atas dua kromosom X (XX). Sementara itu, pria memiliki sel reproduksi yang tersusun atas satu buah X dan Y (XY).

Jumlah salinan pada sel reproduksi yang tidak tepat bisa menyebabkan munculnya masalah kesehatan. Baik jumlahnya lebih sedikit maupun lebih banyak. 

Misalnya, salinan pada kromosom X (XXX) bukan tidak mungkin menjadi pemicu beberapa kondisi kelainan mental, seperti sulit fokus, masalah suasana hati, dan terjadi keterlambatan pada perkembangan fisik serta mental. 

Selain itu, wanita yang mempunyai satu kromosom X saja bisa mengalami Sindrom Turner. Kelainan ini muncul dengan gejala berupa tubuh yang terlampau pendek, dada yang rata, dan gangguan jantung serta ginjal. 

Sementara itu, jumlah X yang berlebihan pada pria (XXY) dapat memicu terjadinya Sindrom Klinefelter. Gejalanya berupa payudara membesar (ginekomastia), testis yang mengecil, dan pinggul yang terlihat melebar seperti halnya wanita. 

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...