Saturday, February 3, 2024

Bersikap adil dan berpihak lah pada kebenaran

Ciri Orang Adil Menurut Ajaran Islam: Berpihak pada Kebenaran

Islam mengajarkan para pemeluknya untuk menjunjung tinggi asas keadilan karena agama ini membawa rahmat bagi seluruh alam. Orang yang adil adalah orang yang memihak kepada kebenaran.

Adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya dan meletakkan sesuatu pada tempatnya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al Maidah ayat 8 mengenai perilaku jujur dan adil.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Ayat tersebut memerintahkan untuk menegakkan kebenaran karena Allah, bukan karena manusia atau karena harga diri.

Diterangkan lebih lanjut, ayat tersebut melarang untuk membiarkan kebencian terhadap suatu kaum mendorong untuk tidak berlaku adil kepada mereka.

"Jangan sekali-kali kalian biarkan perasaan benci terhadap se­suatu kaum mendorong kalian untuk tidak berlaku adil kepada me­reka, tetapi amalkanlah keadilan terhadap setiap orang, baik terhadap teman ataupun musuh," semakin sempurna keadilan, semakin sempurna pula ketakwaan seseorang. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits bersabda yang artinya,

"Hendaklah kalian bersikap jujur, karena jujur itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa ke surga." (HR At Tirmidzi)

Pada zaman nabi, ada salah seorang sahabat yang terkenal sangat jujur. Dia adalah Abu Ubaidah bin Jarrah. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, suatu ketika orang-orang Najran pernah datang kepada Rasulullah SAW seraya berkata, "Ya Rasulullah, utuslah kepada kami seseorang yang jujur dan dipercaya."

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh aku akan mengutus kepada kalian seseorang yang sangat jujur dan dapat dipercaya." Para sahabat merasa penasaran dan akhirnya menunggu-nunggu orang yang dimaksud oleh Rasulullah itu. Ternyata Rasulullah mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah.

Orang Adil akan Ditempatkan di Sisi Allah

Orang adil akan mendapat kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam salah satu hadits,

"Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan di sisi Allah Ta'ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebelah kanan 'Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga mereka, dan dalam mengerjakan tugas mereka." (HR An Nasa'i)

Imam Muslim juga meriwayatkan hadits serupa dengan redaksi, "Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah adalah berada pada mimbar-mimbar dari cahaya di sisi kanan Yang Maha Pengasih dan kedua tangan-Nya adalah kanan, yaitu mereka yang berbuat adil dalam hukum, keluarga dan kekuasaan mereka."


Orang tua yang Durhaka

Hukum Orang Tua Menyakiti Anak dan Dalil-dalilnya

Tentang hukum orang tua menyakiti anak ini, ada sebuah riwayat di zaman Khulafaur Rasyidin yang bisa kita ambil hikmahnya.

Alkisah, ada seseorang yang menemui Umar bin Khatthab untuk menceritakan sikap anak durhaka yang dilakukan anaknya sendiri. kemudian sang khalifah memanggil anak durhaka tersebut kemudian menegur apa yang sudah dilakukan anak tersebut.

Anak itu kemudian bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak memiliki hak atas orangtuanya?” dan Umar membenarkan perkataan anak tersebut sembari menjelaskan jika haknya adalah memilihkan calon ibu yang baik untuknya, memberi nama baik dan mengajari tentang Al Quran. Kemudian anak tersebut berkata, “Wahai Amirul Mukminin, ayahku tidak melakukan satu pun dari apa yang tuan sebutkan itu. Ibuku wanita berkulit hitam bekas budak beragama Majusi. Ia menamakanku Ju’lan (tikus atau curut), dan dia tidak mengajariku satu huruf pun dari Al-Qur'an.

Umar lalu memandangi orangtua tersebut sembari berkata, “Engkau datang mengadukan kedurhakaan anakmu, padahal engkau telah durhaka kepadanya sebelum ia mendurhakaimu. Engkau telah berbuat buruk kepadanya sebelum ia berbuat buruk kepadamu.”

Orangtua yang menyakiti hati anak ditambah dengan menelantarkan anaknya tersebut mengartikan jika orangtua baik ayah atau ibu sudah berdosa pada anak anaknya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i).

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sendiri telah menunjukkan kepada kita betapa lemah lembutnya beliau bersikap pada anak-anaknya. Tentang sikap Rasulullah ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan sungguh pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan mengingat Allah dengan banyak”. [QS Al Ahzab : 21].

Sifat Tercela Orangtua

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan pada para orangtua untuk mengajarkan ilmu agama dan kebaikan pada anak-anaknya. Beliau melarang keras orangtua berbuat kasar pada anak. Hal ini karena baik buruknya anak sangat bergantung pada pola asuh orangtua. Dirangkum dari berbagai sumber berikut ini sifat orangtua yang tidak disukai oleh Rasulullah:

1. Bersikap kasar dan memaki anak

Sebagai orangtua yang baik, tidak boleh memaki anak karena perilaku nakalnya. Jika anak nakal, nasehatilah dengan lembut dan tetap penuh kasih sayang, bukan malah memaki anaknya atau bahkan menyumpahi anak.

Rasulullah SAW sangat menekankan agar kita memberi nama yang baik kepada anak-anak kita. Abu Darda’ meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

"Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama ayah kalian, maka perbaikilah nama kalian." (HR. Abu Dawud).

Jadi, memaki anak dengan sebutan yang tidak pantas dan bermakna menghinakan anaknya merupakan sebuah bentuk kejahatan.

2. Orangtua yang pilih kasih

Nu'man bin Basyir bercerita, "Ayahku menginfakkan sebagian hartanya untukku. Ibuku Amrah binti Rawahah kemudian berkata, "Saya tidak suka engkau melakukan hal itu sehingga menemui Rasulullah." Ayahku kemudian berangkat menemui Rasulullah SAW. sebagai saksi atas sedekah yang diberikan kepadaku.

Rasulullah saw. berkata kepadanya, "Apakah engkau melakukan hal ini kepada seluruh anak-anakmu?" Ia berkata, "Tidak." Rasulullah saw. berkata, "Bertakwalah kepada Allah dan berlaku adillah kepada anak-anakmu." Ayahku kemudian kembali dan menarik lagi sedekah itu." (HR. Muslim).

Orangtua yang memiliki anak lebih dari satu, dilarang untuk pilih kasih kepada anak-anaknya. Memberi lebih kepada anak kesayangan dan mengabaikan anak yang lain adalah bentuk kejahatan orangtua kepada anaknya, karena sikap pilih kasih adalah salah satu faktor pemicu putusnya hubungan silaturrahmi anak kepada orangtuanya dan pangkal dari permusuhan antar saudara.

3. Tidak memberikan pendidikan kepada anak

Bentuk perhatian yang tertinggi orangtua kepada anaknya adalah memberikan pendidikan yang baik. Tidak memberikan pendidikan yang baik dan maksimal adalah sikap orangtua yang sangat buruk.

Anak mempunyai hak dan orang tua mempunyai kewajiban dalam islam

Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak dalam Islam

Anak merupakan titipan yang harus dijaga dan menjadi amanah terbesar dari Allah SWT kepada setiap orang tua di dunia ini. Oleh karena merupakan titipan, tentunya terdapat beberapa kewajiban orang tua terhadap anak yang harus dipenuhi.

Terkadang orang tua melupakan beberapa poin penting terkiat kewajibannya terhadap anak. Apabila kewajiban ini dijalankan dengan baik dan benar maka anak akan menjadi insan yang cerdas dan berguna bagi agama dan negara. 

Memberikan Nama Terbaik dan Nasab yang Jelas

Nama merupakan hadiah pertama dan utama yang wajib diberikan orang tua kepada anaknya. Setelah anak lahir, tentunya nama dengan makna terbaik menjadi poin penting karena menjadi doa dan harapan untuk anak tersebut kelak. 

Memberikan nama yang baik kepada anak tentunya akan menjadi berkah untuk mereka dalam menjalani kehidupan. Seperti kata pepatah bahwa nama merupakan doa yang diberikan orang tua pada anaknya. Nama yang baik juga dapat menjadi cerminan jalan kehidupan anak di masa yang akan datang.

Nasab artinya adalah hubungan darah yang menunjukkan bahwa anak merupakan hasil dari pernikahan yang sah. Oleh karena itu, nasab anak sangat jelas diturunkan dari ayahnya dan berguna untuk menghindari kerancuan nasab ketika anak tersebut menikah.

Pada umumnya, untuk memperjelas nasab ini orang tua memberikan nama belakang ayah untuk anak mereka. Dengan demikian, orang akan tahu siapa ayah dari anak tersebut dan tidak menimbulkan kesalah pahaman atau hal yang tidak diinginkan.

Kewajiban Memberi Susu 

Setelah anak lahir, kewajiban orang tua terhadap anak berikutnya adalah memberikan ASI yang menjadi sumber nutrisi bagi anak. Meskipun ASI diberikan oleh ibu, ayah juga berkewajiban untuk mendukung ibu dalam menjalankan program ASI eksklusif agar lancar dan dapat memenuhi kebutuhan anak.

Pasalnya, masalah ASI juga sering terjadi pada beberapa ibu sehingga diperlukan peran ayah untuk menemani dan menyemangati ibu ketika memberi anak ASI. Dukungan fisik dan moril seperti ini dapat membantu ibu demi kelancaran program ASI eksklusif untuk anak.

Kewajiban memberikan ASI ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran, yaitu Surah Al-Baqarah ayat 233 yang artinya: “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”.

Oleh karena itu, kewajiban memberikan ASI wajib dipenuhi selama 2 tahun penuh agar nutrisi yang didapatkan anak lebih sempurna. Jika terjadi masalah sebelum 2 tahun masa persusuan, amak hal ini haru dimusyawarahkan oleh ayah dan ibu agar tidak membahayakan anak tersebut. 

Memberi Nafkah (Makan, Pakaian, dll)

Kewajiban orang tua terhadap anak selanjutnya adalah memberikan nafkah yang cukup dan layak. Nafkah ini berguna untuk menjaga kelangsungan hidup anak supaya selalu sejahtera. Tujuannya adalah agar anak terhindar dari kesusahan hidup di dunia.

Beberapa contoh nafkah yang harus diberikan untuk anak adalah makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan lainnya. 

Penjelasan terkait hal ini juga disebutkan Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayang 233 yang artinya: “… Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik …”. 

Berdasarkan ayat tersebut sangat tegas Allah SWT katakan bawah memberikan makanan dan pakaian yang baik untuk ibu dan anak. Asupan makanan dengan gizi yang cukup menjadi dasar sehingga anak mempunyai tubuh yang sehat, otaka yang cerdas dan mental yang kuat.

Kewajiban Memberikan Pendidikan

Orang tua sejatinya merupakan sekolah pertama bagi anak, karena pelajaran pertama bersumber dari ayah dan ibu. Misalnya pelajaran tentang bagaimana cara berbicara, berjalan, makan dan masih banyak lagi. Dengan demikian, pelajaran dasar tersebut adalah hal wajib yang harus diajarkan orang tua pada anak.

Memberikan pendidikan jasmani kepada anak adalah kewajiban orang tua terhadap anak agar mereka dapat merawat diri sendiri, terhindar dari penyakit dan selalu sehat. Pada umumnya, anak akan mengikuti gaya hidup orang tuanya, sehingga ayah dan ibu perlu menerapkan prinsip hidup yang baik pula.

Di samping itu, pendidikan rohani seperti nilai moral dan keagamaan tidak kalah penting untuk diajarkan. Sejak dini orang tua wajib mengajarkan tentang Islam, bagaimana cara shalat yang benar. Mengenal Al-Quran, serta mengetahui doa-doa dasar sebelum melakukan aktivitas.

Apabila pendidikan dasar seperti itu sudah diberikan sejak dini, maka pada saat masuk sekolah anak akan lebih mudah mengikuti pelajaran yang diberikan. Fisik dan mental mereka pun akan lebih siap untuk menghadapi dunia luar dan mengenal banyak orang.

Mengajarkan Nilai Sosial

Selain nilai agama dan moral, orang tua perlu memberikan pendidikan sosial untuk anaknya. Hal ini berguna bagi anak untuk bertemu dan berinteraksi dengan dunia luar. Nantinya anak akan memasuki usia sekolah, bertemu teman baru dan mengenal dunia luar yang menurut mereka masih asing.

Jika anak sudah mendapatkan pendidikan berupa nilai sosial ini, mereka akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Mereka bisa mengatasi tekanan yang muncul saat berinteraksi dengan teman-teman yang baru mereka temui.

Menikahkan Anak dengan Pasangan yang Shaleh dan Shalehah

Selain poin-poin di atas, terdapat kewajiban orang tua terhadap anak yang tidak kalah penting. Kewajiban ini adalah menikahkan anak dengan pasangan yang shaleh dan shalehah kelak. Pasangan yang shaleh dan shalehah ini merupakan pasangan yang mempunyai tutur kata baik dan keimanan yang tinggi.

Menikahkan anak dengan pasangan mereka yang memiliki sifat baik, pastinya akan melahirkan keturunan yang baik pula. Sehingga keluarga Anda akan dikaruniai keberkahan dan kebaikan karena berasal dari keluarga yang sama-sama baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda tentunya perlu menjaga pergaulan anak agar tidak terjerumus ke dalam lingkungan yang kurang baik. Keterbukaan antara anak dan orang tua menjadi salah satu poin penting sehingga ayah dan ibu dapat mengontrol pergaulan dan lingkungan anak.

Sabar dan Memaafkan Anak

Perilaku anak seringkali membuat para orang tua kesal dan selalu terbawa emosi. Terutama ketika anak masih di usia rentan membuat tingkah yang kadang mengganggu aktivitas orang tua. Keadaan seperti ini hendaknya dihadapi dengan sabar dan selalu memaafkan.

Tingkah anak yang kurang baik jika diselesaikan dengan amarah maka anak pun akan berontak dan melawan pada orang tua. Cukup dengan diberi pengertian secara halus anak pastinya bisa mengerti dan berusaha untuk patuh dengan apa yang Anda sampaikan.

Menerapkan kewajiban orang tua terhadap anak adalah hal yang harus dilakukan sebagai wujud menjaga titiap dari Allah SWT tersebut.

Friday, February 2, 2024

Universitas Swasta terakreditasi itu berkwalitas



MasyaaAllah Tabarakallah..

Di sumpah profesi apoteker di tanggal 16 April 2014 dan wisuda di tanggal berapa ya ? Saya lupa..alhamdulillah, saya bersyukur diizinkan Allah SWT untuk mencapai gelar profesi apoteker. Tidak terasa berat, merasa ringan menjalaninya. Apalagi di kota Cimahi yang sejuk, hanya saja gang untuk menuju kost nya sempit. Saya tidak terbiasa masuk - masuk gang sempit, seperti sesak rasanya. 

Bila ingin melanjutkan studi berikutnya ingin di kota yang terkenal dengan julukan " kota pelajar ". Semoga disaat dan waktu yang tepat terbaik menurut Allah SWT (aamiin).

Bagi saya, masa depan anak saya ada dipilihannya sendiri. Saya ingin cita - cita nya menjadi hobi atau kesukaannya. Tidak menjadikan beban baginya, sehingga saat dia kembali ke keluarga tidak membawa beban dan tetap ingat akan tanggungjawabnya dalam menjadi pemimpin untuk keluarganya. Bila dia ingin menggapai gelar sarjana, saya ingin gelarnya bermanfaat untuknya di dunia dan akhirat. Saya terinspirasi dengan tempat kuliahnya Ust.Abdul Somad di Maroko, hanya saja saya berpikir untuk apa sampai ke Maroko bila sudah ada Guru nya di Indonesia. Semoga saja apa yang dicita-citakan anak saya bisa terwujud dan selalu diridhoi Allah SWT (aamiin).

Pendidikan di Indonesia tidak kalah kwalitasnya dengan di luar negara. Karena bukan hanya tempat pendidikannya yang mempengaruhi, ada keinginan dan tekad yang kuat dari mereka yang sungguh - sungguh ingin belajar menimbah ilmu. 

Dan ternyata untuk lulusan sarjana farmasi dengan S.si itu dikategorikan untuk tekhnik kefarmasiannya sedangkan S.Farm untuk klinisnya. Alhamdulillah, saya merasa tidak keliru dalam memilih sarjana karena sesuai peminatan saya.

Awalnya saya tidak menyukai ilmu dibidang kesehatan, setelah saya lulus sarjana farmasi dan kerja sebagai asisten apoteker. Alhamdulillah menyenangkan, walaupun sepulang kerja saya bau obat. Setelah saya kerja praktek profesi apoteker, alhamdulillah lebih menyenangkan karena saya suka dengan 5P (  Perencanaan, Pengadaan, Penyimpanan, Pendistribusian dan Pemusnahan ). 

Sedangkan untuk pelayanan kefarmasiannya, memang tidak akan sebanyak disaat shift malam karena ada dokter prakteknya dimalam hari. Namun tetap pagi sampai sore ada resep yang masuk hanya saja tidak banyak. Tetap ada melakukan pelayanan kefarmasiannya. Tidak harus menerima resep, melayani pembeli saja sudah termasuk pelayanan kefarmasian. Ternyata saya bisa mencintai profesi apoteker. Yang awalnya saya tidak mengetahui sampai saya jatuh cinta dengan profesi apoteker. Alhamdulillah..

Warna Biru dan Merah digabung menjadi Ungu




Pilih latar background Merah atau Biru 

Pernah terpikir mau buat pas foto terbaru, cuma belum terealisasi..
Ini pas foto di tahun 2014 diperlukan untuk ijazah profesi apoteker.
Bila disuruh milih, background putih saja. Warna putih itu bila di kamera bagus ya, bersifat netral dan masuk untuk semua jenis warna..

Fungsi Background Merah & Biru di Pas Foto

Pas foto yang dianggap resmi adalah yang menggunakan background merah atau biru. Kedua background ini pun memiliki maknanya masing-masing.

Dalam foto KTP, latar biru biasanya dipakai untuk orang yang lahir pada tahun genap. Sementara latar merah untuk mereka yang lahir di tahun ganjil. Jadi, salah satu fungsi background merah dan biru pada pas foto KTP adalah membedakan tahun kelahiran.

Selain itu, background biru biasanya dipakai untuk foto di buku nikah. Sedangkan background merah untuk membuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Sementara itu berdasarkan filosofi, setiap warna memiliki makna yang mendalam.

Warna merah memberikan kesan dinamis karena mengimplikasikan energi dan kehangatan.

Sebaliknya, warna biru menyiratkan keluwesan. Warna ini menunjukkan profesionalisme, pemikiran yang serius, integritas, ketulusan, dan ketenangan.

Warna biru dan merah juga dapat dengan mudah dipadupadankan dengan warna lain sehingga tampilannya tetap terlihat seimbang.

Sudah siap dicabut gigi tanpa bius di Neraka

Mengenal Penjelasan jenis gigi

Anatomi gigi secara utama terdiri atas akar, leher atau serviks gigi, hingga mahkota gigi yang memiliki fungsi masing-masing. Sebagai contoh, fungsi utama akar gigi adalah mengikat gusi dan tulang rahang dengan kokoh.”

Gigi adalah bagian tubuh manusia yang terbentuk dari berbagai protein seperti kolagen, serta mineral seperti kalsium. Peran bagian tubuh ini sangat penting, termasuk dalam mengunyah makanan, berbicara, dan menunjang penampilan. 

Namun, gigi juga merupakan bagian dalam tubuh yang cukup rumit, karena memiliki anatomi yang kompleks. Karena itu, agar dapat lebih memahaminya, tidak ada salahnya untuk mengetahui penjelasan mengenai anatomi gigi, jenis, sekaligus fungsinya. 

Jenis-Jenis Gigi

Ada empat jenis gigi, dan masing-masing memainkan peran penting dalam cara makan, minum, dan berbicara, meliputi :

1. Gigi seri

Gigi seri adalah gigi tajam yang paling terlihat di mulut kamu. Mereka berfungsi untuk menggigit makanan dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil. 

Baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki delapan gigi seri, yaitu empat gigi seri di rahang atas dan empat di rahang bawah. Hal itu termasuk dua gigi depan dan gigi di kedua sisinya.

Gigi seri memiliki nama lain gigi anterior. Setiap gigi seri memiliki satu tepi sempit, yang membantu memotong makanan saat kamu menggigit.

2. Gigi taring

Gigi taring adalah gigi tajam dan runcing yang berada di sebelah gigi seri dan terlihat seperti taring.

Jenis gigi ini adalah yang terpanjang dari semua gigi dan fungsinya untuk merobek makanan, seperti daging dan sayuran keras.

Baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki empat gigi taring. Anak-anak biasanya mendapatkan gigi taring permanen pertama mereka antara usia 9 dan 12 tahun.

Gigi taring bawah cenderung muncul sedikit sebelum gigi taring di rahang atas.

3. Gigi premolar

Gigi premolar atau bikuspid, adalah jenis yang lebih besar dari seri dan taring. Mereka memiliki banyak tonjolan dan membantu kamu mengunyah dan menggiling makanan. 

Orang dewasa memiliki delapan gigi premolar. Premolar pertama dan kedua adalah gigi geraham yang terletak di sebelah gigi taring.

Anak kecil tidak memiliki gigi premolar. Ini pertama kali muncul sebagai gigi permanen saat anak berusia 10-12 tahun.

4. Gigi geraham

Geraham adalah yang terbesar dari semua gigi. Mereka memiliki permukaan yang besar dan rata dengan tonjolan yang memungkinkan mereka mengunyah makanan dan menggilingnya. 

Sebagian besar aktivitas mengunyah, sekitar 90 persen, terjadi di sini. Orang dewasa memiliki 12 gigi geraham permanen, enam di rahang bawah dan atas, dan anak-anak memiliki delapan gigi geraham susu.

Geraham terakhir yang tumbuh adalah gigi bungsu atau gigi geraham ketiga, yang biasanya muncul antara usia 17-21 tahun.

Ini ada di ujung deretan gigi, di sudut jauh rahang. Beberapa orang tidak memiliki keempat gigi bungsu, atau gigi tersebut mungkin tetap tidak tumbuh di tulang dan tidak pernah muncul di mulut.


TNI AD, AL, dan AU ada di Indonesia

Tugas TNI AD, AL, dan AU Menurut Undang-undang

Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki tiga angkatan bersenjata yaitu TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU). 

Masing-masing angkatan memiliki tugas yang berbeda-beda. Semua tugas disesuaikan dengan kondisi wilayahnya masing-masing. 

Tugas masing-masing angkatan bersenjata TNI diatur dalam Pasal 8, 9 dan 10, Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Berikut ini tugasnya :

Angkatan Darat (AD)

  • melaksanakan tugas TNI matra darat di bidang pertahanan;
  • melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain;
  • melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat; serta
  • melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.

Angkatan Laut (AL)

  • melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan;
  • menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi;
  • melaksanakan tugas diplomasi Angkatan laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah;
  • melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut; 
  • melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut;

Angkatan Udara (AU)

  • melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan;
  • menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi;
  • melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara;
  • melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...