Saturday, February 10, 2024

Manfaat jambu biji untuk kesehatan

Jambu biji mengandung antioksidan dan vitamin yang melimpah. Kandungan ini membuat manfaat jambu biji sebanding dengan rasanya yang nikmat dan segar. Yuk, simak beragam manfaat jambu biji bagi kesehatan tubuh!

Jambu biji dikenal sebagai buah tropis yang banyak tumbuh di Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan. Buah yang juga disebut guava ini telah banyak dibudidayakan dan dapat dinikmati di banyak negara beriklim tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Beragam Manfaat Jambu Biji

Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, ada beberapa manfaat jambu biji yang dapat Anda ambil, di antaranya:

1. Melawan radikal bebas

Jambu biji merupakan salah satu buah yang kaya akan antioksidan. Antioksidan sendiri berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Manfaat jambu biji untuk melawan radikal bebas ini tak hanya bisa didapat dari buahnya, tetapi juga daunnya.

Radikal bebas merupakan salah satu faktor pemicu penyakit kanker, khususnya prostat, dan penyakit jantung. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat membantu mencegah dan bahkan menghentikan perkembangan sel kanker.

2. Melancarkan saluran pencernaan

Manfaat jambu biji lainnya adalah melancarkan sistem pencernaan. Hal ini karena jambu biji mengandung serat yang tinggi, sehingga mampu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji juga diketahui dapat mengurangi intensitas buang air besar pada penderita diare sekaligus menetralkan bakteri berbahaya di usus yang menyebabkan diare.

3. Memperkuat daya tahan tubuh

Jambu biji merupakan salah satu buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Bahkan, kandungan vitamin C dalam jambu biji melebihi kandungan vitamin C di jeruk. Vitamin C sendiri diketahui dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit infeksi.

4. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol

Pemilik tekanan darah dan kolesterol tinggi mungkin perlu mempertimbangkan manfaat jambu biji yang satu ini. Karena kandungan serat dan vitamin C yang tinggi, jambu biji diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi kolesterol jahat.

5. Menjaga kesehatan mata

Jambu biji bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata, karena kandungan vitamin A di dalamnya. Vitamin A sendiri berperan dalam mendukung fungsi membran konjungtiva dan dan kornea mata.

Apabila seseorang kekurangan vitamin A, berbagai gangguan pada mata, seperti rabun jauh atau kebutaan pada anak-anak, mungkin saja terjadi.

6. Mencegah diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh daun jambu biji dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan. Selain itu, ekstrak jambu biji juga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah, sehingga baik dikonsumsi oleh mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit diabetes.

7. Menjaga kesehatan kulit

Manfaat jambu biji yang satu ini pasti sangat disukai oleh kaum hawa, yaitu menjaga kesehatan kulit, termasuk wajah. Hal ini karena jambu biji mengandung vitamin C yang berperan dalam pembentukan kolagen dan bersifat antioksidan, sehingga mampu mencegah tanda penuaan dini pada kulit.

8. Mencegah demam berdarah

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji diduga dapat menghambat pertumbuhan virus dengue yang menyebabkan penyakit DBD. Daun jambu biji juga mengandung quercitin yang dapat meningkatkan jumlah trombosit dan menurunkan risiko perdarahan pada penderita DBD.

Selain beberapa manfaat jambu biji di atas, buah dengan daging berwarna merah dan putih ini juga dipercaya dapat mengatasi sakit perut saat menstruasi, nyeri lutut, infeksi kulit, bahkan kolik.

Nikmat Allah SWT yang harus disyukuri



Kota Jambi, 10 Februari 2024

MasyaaAllah Tabarakallah..
Di 24 tahun, tepatnya di bulan April 2014 Allah SWT izinkan untuk menyandang gelar profesi apoteker lulusan Unjani Cimahi.

Alhamdulillah..semua karena Engkau ya Allah SWT..tidak akan bisa hamba meraih gelar profesi tanpa izin dari-Mu ya Allah SWT..semoga hamba bisa amanah untuk setiap apa yang telah Engkau amanah kan kepada hamba di dunia ini (aamiin).

Ya Allah SWT, dengan proses kehidupan yang hamba lalui ini..ternyata bukan pekerjaan yang memberikan hamba rezeki namun Engkau lah yang memberikan hamba rezeki melalui ikhtiar ataupun usaha dengan jalan yang Engkau ridhoi..berikan hamba kesabaran untuk menunggu waktu yang tepat dari-Mu dengan apa yang sedang hamba munajatkan kepada-Mu ya Allah SWT (aamiin).

Ya Allah SWT, tolong hamba untuk tidak berputus asa dan menyerah dengan apa yang tengah hamba sedang ikhtiarkan karena Engkau ya Allah SWT..sebagaimana hamba menjalani proses dalam meraih gelar profesi apoteker, untuk tidak menyerah dalam rasa dan keadaan apapun karena rahmat dari-Mu ya Allah SWT (aamiin).

Karena hamba selalu yakin, hamba tidak pernah kembali dengan rasa kecewa ketika hanya meminta, memohon dan berharap hanya kepada-Mu ya Allah SWT.

Dari memohon gelar sarjana hingga memohon keturunan yang Engkau ridhoi..masyaaAllah Tabarakallah, nikmat Engkau mana lagi yang harus hamba dustakan ? Sungguh Engkau ya Jabbar, tolong lapangkan dada hamba dan sabarkan hamba untuk apapun yang telah menjadi ketetapan-Mu karena sungguh endingnya pasti membahagiakan dengan keridhoan-Mu (aamiin).

Untukmu Agamamu, Untukku Agamaku

Surat Al Kafirun Ayat 1-6: Arti, Isi Kandungan, dan Keutamaannya

Dinamakan Al Kafirun karena dalam surat ini, Allah SWT menyampaikan kepada kaum kafir bahwa perbuatan jahat mereka akan mendapat pembalasan dariNya. Sebaliknya, Nabi Muhammad SAW dan kaumnya diminta untuk memetik pelajaran atas perbuatan mereka.

Isi kandungan lengkap surat Al - Kafirun ayat 1-6 dapat dirangkum menjadi tiga poin bahasan utama di dalamnya. Berikut poin-poin inti dari surat ini,

  • Allah hendak menjelaskan bahwa terdapat perbedaan besar antara sifat-sifat Tuhan yang disembah oleh umatnya Nabi Muhammad SAW dan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir. Sebab Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak beranak maupun diperanakkan.
  • Berkaitan dengan perbedaan sifat Tuhan dari keduanya, hal ini pun menjelaskan bahwa adanya perbedaan dalam bentuk pelaksanaan ibadah.
  • Melalui surat Al Kafirun, Allah SWT menekankan perihal toleransi antar umat beragama. Hal ini dilakukan melalui pengerjaan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing tanpa mencampur adukkan urusan keduanya.

Setelah memahami isi kandungan dan bacaannya, ada baiknya juga diketahui keutamaan dari membaca surat Al Kafirun dalam kehidupan sehari-hari. Menurut ulama Syeikh Ibn Baz, keutamaan membaca surat Al Kafirun sebanyak empat kali setara dengan pahala khatam Al Quran.

Selain itu, sumber hadits menyebut bahwa Rasulullah SAW seringkali membaca surat Al Kafirun ketika mengerjakan sholat sunnah. Ibnu Umar bersabda :

Artinya: "Qul huwallahu ahad menyamai sepertiga Al Quran dan Qul yaa ayuhal kaafiruun menyamai seperempat Al Quran. Beliau (Rasulullah SAW) membaca kedua surat itu dalam dua rakaat fajar." (HR Thabrani dan Abu Ya'la).

Ya Hafidz, sungguh Engkau yang Maha Menjaga

Al-Hafidz artinya adalah Yang Maha Memelihara, yakni salah satu dari 99 nama atau sifat Allah dalam Islam yang menggambarkan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Allah dianggap sebagai Al-Hafidz karena Dia adalah pelindung dan penjaga segala sesuatu di alam semesta ini. Dia menjaga kelangsungan ciptaan-Nya dan melindungi segala yang Dia kehendaki. Ini mencakup perlindungan terhadap makhluk-Nya, termasuk manusia, dari segala bentuk bahaya, kerusakan, atau kejahatan.

Al-Hafdiz artinya juga memiliki hikmah bagi manusia, khususnya muslim untuk selalu bertawakkal dan memohon perlindungan-Nya dalam setiap aspek kehidupan mereka. Ini juga mengajarkan bahwa Allah adalah pelindung dan penjaga yang sempurna bagi siapa pun yang beriman kepada-Nya.

Nama Allah Al-Hafidz memiliki beberapa makna penting dalam konteks ajaran Islam, yang mencerminkan atribut dan sifat-Nya. Berikut adalah beberapa makna nama Al-Hafidz, berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an:

1. Allah SWT Yang Maha Menjaga Alam Semesta

Al-Hafidz artinya adalah Penjaga dan Pelindung seluruh ciptaan Allah. Allah menjaga agar langit tidak runtuh, bumi tidak berguncang, dan seluruh alam semesta berjalan sesuai dengan rencana-Nya. Allah menjaga kelangsungan hidup makhluk-Nya dan menjaga agar mereka berfungsi dengan baik. Ini mencerminkan kekuasaan dan otoritas-Nya yang tak terbatas atas seluruh alam semesta.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

Artinya: "... dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya," (QS. Al-Baqarah: 255).

Artinya: "... dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari Setiap syaitan yang sangat durhaka," (QS. As-Shaffat: 7)

2. Pelindung Umat Manusia

Al-Hafidz artinya allah menjaga hamba-hamba-Nya dari kebinasaan. Ini berarti Allah memberikan perlindungan kepada manusia dari segala bentuk bahaya, bencana, atau kejadian buruk yang dapat mengancam kehidupan dan kesejahteraan mereka. Allah adalah Pelindung sejati yang mengawasi dan melindungi hamba-hamba-Nya.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

Artinya: "..bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah." (QS. Ar-Ra’d: 11)

3. Menjaga dan Mencatat Amalan Manusia

Al-Hafidz artinya Allah mencatat semua amalan manusia, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Ini termasuk amalan fisik, perkataan, dan bahkan niat yang tersembunyi dalam hati manusia. Allah adalah Al-Hafidz yang menjaga catatan ini dengan sempurna, dan pada Hari Kiamat, manusia akan mempertanggungjawabkan semua amalan mereka.

Hal ini sebagaimana makna dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11 di atas yaitu bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya.

4. Penjaga Para Wali Allah

Al-Hafidz artinya Allah memberikan penjagaan khusus kepada para wali-Nya, yaitu hamba-hamba yang sangat dekat dengan-Nya. Mereka dilindungi dari godaan syaitan dan diberi perlindungan khusus agar mereka selamat dari dosa dan maksiat.

5. Mengawasi dan Mengetahui

Al-Hafidz artinya juga mengandung makna Allah yang mengumpulkan dan mengetahui apa yang dikumpulkan. Allah mengawasi segala sesuatu dan mengetahui semua yang terjadi di alam semesta-Nya. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

Artinya: "dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka." (QS. Asy-Syura: 6)

6. Amanah

Dalam beberapa konteks, Al-Hafidz artinya juga amanah. Ini mencerminkan keselamatan dan keamanan yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya. Allah menjaga amanah yang diberikan kepada-Nya dan menjaga agar amanah tersebut tidak disalahgunakan.

Keutamaan anak laki - laki untuk ibu nya

Istimewanya Hubungan Ibu dan Anak Lelakinya

Islam, sebagai din yang lengkap dan sempurna telah menempatkan sosok ibu dalam posisi yang sangat tinggi dan tidak kalah penting dari peran kaum lelaki atau ayah. Ibu memiliki peran strategis dan politis sebagai “arsitek” generasi pemimpin masa depan.

Ibu juga berperan dalam mewarnai corak sebuah generasi sehingga akan menentukan kehidupan umat Islam pada masa mendatang. Wajar jika Islam memberikan perhatian terhadap posisi dan peran ibu.

Perhatian Islam terhadap Ibu

Islam menempatkan perempuan dalam kedudukan yang sangat mulia, salah satunya dengan melihat perannya sebagai ibu. Dalam sebuah hadis, Abu Hurairah ra. berkata, “Suatu saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapa aku harus berbakti pertama kali?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Laki-laki itu bertanya lagi, ‘Lalu siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Ia bertanya lagi, ‘Lalu siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Sekali lagi laki-laki itu bertanya, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Bapakmu.'” (HR Bukhari).

Ibu merupakan sosok yang dekat dengan kasih sayang, kedamaian, pengorbanan, dan pengabdian yang tulus tanpa pamrih. Wajar memang jika seorang ibu akan mencurahkan segenap perhatiannya untuk anak-anaknya, terlebih Islam memberikan kewajiban pengasuhan anak kepada ibu. Dan hal ini akan menjadikan anak sangat dekat dengan ibunya.

Teristimewa seorang anak laki-laki yang dekat dengan ibunya sejak dalam buaian, ikatan yang kuat ini, dengan penanaman nilai-nilai Islam yang lurus, akan dapat mencegah mereka menjadi nakal saat tumbuh dewasa dan memberikan kebaikan untuk kesehatan mental mereka. Mengapa? Karena kedekatan mereka dengan ibunya akan menjalin keakraban sehingga mereka bisa terbuka secara emosional terhadap ibunya.

Hubungan yang akrab antara anak laki-laki dan ibunya membantu anak laki-laki agar mudah berteman, menyingkirkan kesepian, depresi, dan kecemasan. Jelaslah sesungguhnya hubungan seorang ibu dengan anak lelakinya memang istimewa.

Istimewanya hubungan ibu dengan anak lelakinya, di antaranya:

1. Anak lelaki diperintahkan untuk berbuat baik kepada ibu

Perintah untuk berbuat baik dan merawat orang tua telah dituliskan secara jelas dalam Al-Qur’an. Seorang anak wajib merawat orang tua yang telah lanjut usia. Perlakukan orang tua dengan baik, sayangi mereka, berikan tempat tinggal yang layak. Terlebih ibu adalah orang yang telah mengandung, melahirkan, menyusui hingga mengasuh dan mendidik kita.

Allah Swt. telah memerintahkan kita semua, terlebih anak laki-laki, untuk berbakti kepada ibunya yang telah dengan susah payah menjaga dan merawatnya. Sebagaimana Allah firmankan :

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman: 14)

2. Anak lelaki yang telah dewasa bertanggung jawab terhadap ibunya setelah ayahnya meninggal

Setiap anak laki-laki memiliki kadar tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan ketika sudah dewasa. Seorang laki-laki dikatakan demikian karena memang ia merupakan pemimpin bagi kaum perempuan. Dalam Islam, seorang anak laki-laki ketika sudah menikah pun tetap harus menanggung ibunya, terlebih jika ayahnya sudah meninggal dunia. Termasuk di dalamnya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan nafkah ibunya.

Seorang laki-laki yang telah berkeluarga, maka diwajibkan atasnya untuk menafkahi istri dan anak-anaknya, demikian halnya ibunya ketika ayahnya sudah meninggal atau tidak mampu lagi karena sudah renta. Jika kebutuhan pokok istri telah tercukupi, suami harus memenuhi kebutuhan ibunya dan ia tidak boleh menelantarkan ibunya. Allah Swt. berfirman :

“Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya.” (QS Al-Baqarah: 233)

Bentuk tanggung jawab seorang anak laki-laki terhadap ibunya juga adalah membersamai ibunya ketika sang ibu harus bepergian, terlebih lagi jika hendak melakukan safar yang lebih dari 24 jam. Semua ini dilakukan anak laki-laki untuk melindungi ibunya dari berbagai hal yang membahayakan ibunya dan karena memang syariat Islam menuntut yang demikian.

3. Anak laki-laki adalah milik ibunya, sekalipun sudah menikah

Seorang laki-laki yang telah menikah, kadang kala mengesampingkan atau tanpa sengaja melupakan ibunya karena sudah memiliki keluarga sendiri. Padahal seorang laki-laki tetap menjadi milik ibunya, sekalipun sudah menikah.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Aisyah ra., beliau bertanya kepada Rasulullah saw., “Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya (apabila sudah menikah).” Aisyah bertanya lagi, “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab “Ibunya.” (HR Muslim)

Artinya adalah bagi seorang laki-laki, setelah menikah, dia tetap memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tuanya, terutama ibunya. Ia memiliki kewajiban untuk selalu memuliakan, menaati, dan mendengar kata-kata yang disampaikan oleh orang yang telah melahirkannya, serta bertanggung jawab kepada ibunya.

4. Doa ikhlas ibu untuk anak lelakinya akan mustajab

Beberapa hadis Rasulullah saw. menjelaskan kepada kita bahwa di antara doa yang mustajabadalah doa yang diucapkan oleh orang tua untuk anaknya, baik doa kebaikan maupun doa keburukan. Dari Anas bin Malik ra., Rasulullah saw. bersabda :

 Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa seorang musafir. (HR Al-Baihaqi dalam Sunan al- Kubra)

Juga dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw.  bersabda :

Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian (safar), dan doa baik orang tua pada anaknya.(HR Ibnu Majah, Abu Daud)

Beberapa ulama menyampaikan pendapatnya tentang hadis-hadis yang menunjukkan doa orang tua kepada anaknya itu mustajab. Baik doa ayah maupun doa ibu. Namun, doa ibu lebih mustajab lagi.


Keutamaan anak perempuan menurut Hadits

Hadits Nabi Muhammad SAW tentang Merawat Anak Perempuan

Hadits Nabi Muhammad SAW tentang membesarkan anak perempuan indah. Hadits Nabi tentang membesarkan anak perempuan itu indah dan menakjubkan. Anak perempuan yang terlahir membawa hadiah dan berkah yang besar bagi orang tuanya. 

Jika kita merawat, mencintai. Mendukung, dan mendidik anak perempuan dengan benar maka surga firdaus menanti, dibawah ini beberapa hadits yang membahas tentang hikmah merawat anak perempuan,

Pertama, surga untuk orang tua.

Dikisahkan Abdullah bin Abbas (ra dengan dia), Nabi (saw) berkata, Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengutamakan anak laki laki, maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam surga”. (HR Ahmad).

Kedua, jaminan surga untuk orang tua yang merawat tiga anak perempuan.

Jabir Ibnu Abdullah, berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan, memberinya tempat tinggal, menyayanginya dan menanggungnya maka dia pasti mendapatkan syurga". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; ada yang bertanya. Wahai Rasulullah, jika hanya dua? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) menjawab, "Walau hanya dua". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; maka sebagian kaum berpendapat: jika ada yang bertanya dengan hanya satu, maka beliau akan menjawabnya.

Ketiga, perlindungan api neraka.

A’isyah menceritakan, Suatu hari, ada seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku untuk meminta sesuatu. Namun aku tidak memiliki makanan apapun selain satu buah kurma. Akupun memberikan satu kurma itu ke sang ibu. 

Kemudian dia membagi dua kurma itu dan memberikannya kepada anak-anaknya, sementara dia tidak memakannya. Lalu dia keluar dan pergi.

Setelah itu, Nabi datang dan aku ceritakan kejadian itu kepada beliau. Lalu beliau bersabda :

“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di Neraka.” (HR: Ahmad

Keempat, perisai api neraka di hari kiamat.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, dia berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan, lalu dia bersabar dalam menghadapinya serta memberikan pakaian kepadanya dari hasil usahanya, maka anak-anak itu akan menjadi dinding pemisah baginya dari siksa Neraka.” (HR: Al-Bukhari)

Kelima, bersahabat dengan Rasulullah SAW di akhirat.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda :

“Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya.” (Muslim).

Curang dalam Islam, ada hukumannya

Hadits yang Membahas Perbuatan Curang, Bukan Termasuk Golongan Umat Nabi SAW

Hadits tentang Perbuatan Curang

1. Hadits Pelaku Curang Tidak Termasuk Golongan Rasulullah SAW

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang berbuat curang tidak termasuk dari golongannya. Nabi SAW bersabda,

"Siapa saja menipu (berbuat curang) maka dia bukan dari golonganku." (HR Muslim)

Hadits tersebut menyebutkan segala bentuk kecurangan adalah perbuatan tercela. Orang-orang yang berbuat curang tidak dianggap sebagai golongan nabi.

2. Hadits tentang Pemimpin Curang

Jika seorang pemimpin curang dan berkhianat kepada rakyatnya, kemudian dia meninggal dalam keadaan belum bertaubat, maka Allah SWT akan mengharamkan surga baginya. Ketetapan tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

"Barangsiapa diberi beban oleh Allah untuk memimpin rakyatnya lalu mati dalam keadaan menipu, niscaya Allah mengharamkan surga atasnya." (HR Muslim)

3. Hadits tentang Menerima dan Memberi Suap

Islam melarang umatnya untuk berbuat curang dengan cara menerima dan memberi suap. Hal ini termaktub dalam hadits Rasulullah SAW, ia bersabda:

"Allah melaknat penyuap dan penerima suap." (HR Ibnu Majah)

4. Hadits Berbuat Curang dengan Mengambil yang Bukan Haknya

Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa dari kalian yang aku angkat atas suatu amal, kemudian dia menyembunyikan dari kami (meskipun) sebuah jarum atau sesuatu yang lebih kecil daripada itu, maka hal itu termasuk ghulul (pencurian) yang pada hari kiamat akan ia bawa." (HR Muslim)

Hadits tersebut menjadi peringatan bagi orang yang diberi amanah kemudian mengambil yang bukan haknya maka dapat dikatakan sebagai korupsi atau mencuri.

Itulah sejumlah hadits yang membahas tentang perbuatan curang. Semoga kita senantiasa bukan termasuk di antaranya, naudzubillah min dzaalik.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...