Monday, February 12, 2024

Keputusan dan Janji menurut Ali Bin Abi thalib

Hati-hati Dalam Mengambil Keputusan atau Berjanji

Masalah atau ujian dalam sebuah kehidupan adalah merupakan sesuatu hal yang lazim yang akan kita hadapi didalam hidup ini. Allah SWT tidak akan memberikan ujian ataupun masalah diluar batas kemampuan umatnya, dan sudah pasti masalah yang diberikan berbeda-beda.

Ujian kesulitan, kehilangan, musibah, kekurangan, penyakit, dan kemiskinan adalah suatu hal yang lazim dihadapi manusia di muka bumi ini. Dan tidak ada satu manusia pun yang luput dari ujian dan permasalahan, dan tidak ada satu manusia pun yang meminta untuk hidup susah dan meminta untuk mempunyai masalah.

Firman Allah SWT, yang artinya,”Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka dibiarkan (saja) menyatakan :’ kami telah beriman: sedang mereka sedang diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang dusta’ ( QS. AL-Ankabut : 2:3 ).

Dalam ayat tersebut, Allah SWT telah menjelaskan bahwa setiap manusia atau setiap umat muslim yang beriman pasti Allah SWT akan memberikan ujian atau masalah baginya.

Dan ketika dihadapkan pada sebuah ujian atau masalah, manusia akan dihadapkan pada sebuah proses pengambilan sebuah keputusan dan memecahkan dari permasalahan tersebut. Dan pula, sudah tentu setiap manusia atau setiap orang akan berbeda-beda dalam menyikapi sebuah ujian atau masalah yang dihadapi, serta proses yang dilakukan dalam sebuah penyelesaian masalah juga berbeda-beda.

Untuk pengambilan sebuah keputusan dapat diartikan sebagai sebuah proses pemilihan alternatif terbaik dari banyak alternatif, dan dengan cara yang dianggap efisien sesuai dengan situasi yang ada atau yang sedang terjadi.

Ali Bin Abi Thalib berkata.” Jangan membuat keputusan ketika sedang marah, dan jangan membuat janji sewaktu sedang gembira”.

3 amalan yang sulit menurut Imam Syafi'i

3 Amal yang Paling Berat Menurut Imam Syafi’i

1. Murah Hati Saat Miskin

Infaq adalah amal yang berat. Sebab pada umumnya, manusia cinta dunia. Ia bekerja keras untuk mencari harta, senang ketika mendapatkan banyak harta, dan cenderung pelit untuk mengeluarkannya. Karenanya di antara ciri orang yang bertaqwa adalah wa mimma raaqnahum yunfiquun: menginfakkan sebagian harta yang direzekikan kepadanya.

Lebih dari itu, Surat Ali Imran ayat 134 menyebutkan bahwa di antara ciri orang yang bertaqwa adalah berinfaq baik di waktu lapang maupun di waktu sempit.

Berinfaq saat lapang mungkin agak ringan. Tetapi berinfaq di saat sempit? Jauh lebih berat. Dermawan saat dompet tebal mungkin agak ringan. Tetapi dermawan saat dompet tipis? Jauh lebih berat. Murah hati saat kaya mungkin agak ringan. Tetapi murah hati saat miskin? Jauh lebih berat.

Hanya orang-orang yang mendapatkan taufiq dari Allah SWT yang sanggup menjalankan amal yang paling berat ini. Rasulullah SAW adalah teladan utama. Beliau dermawan di saat lapang maupun di saat sempit. Beliau murah hati di saat mendapati banyak harta, beliau juga murah hati di saat kebutuhan konsumsinya sendiri bahkan belum tersedia.

Dari banyak hadits kita mengetahui betapa Rasulullah SAW sangat dermawan. Beliau adalah orang yang memiliki banyak harta dari ghanimah, tetapi harta itu tidak pernah beliau miliki. Begitu dapat langsung beliau sedekahkan. Bahkan pernah beliau mempercepat shalat karena ingin harta yang baru saja diserahkan kepada beliau segera dibagikan kepada fakir miskin.

Imam Syafi’i sendiri juga mampu meneladani Rasulullah SAW dalam menjalankan amal yang paling berat ini. Kendati beliau kehabisan bekal, beliau segera menginfakkan harta yang baru diterimanya kepada orang-orang yang membutuhkan.

2. Wara’ Saat Sendiri

Secara sederhana, wara’ adalah sikap meninggalkan hal-hal yang haram dan syubhat. Secara lebih mendalam, wara’ bukan hanya meninggalkan hal-hal yang haram dan syubhat tetapi juga meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat serta hal-hal mubah yang berlebihan. Persis sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam Hadits Arbain 12 :

Diantara tanda kebaikan (kesempurnaan) Islam seseorang, ia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya. (HR. Tirmidzi)

Meninggakan hal-hal yang haram adalah amal yang berat bagi banyak orang. Karenanya kita lihat ada orang-orang yang suka minum-minuman keras, berjudi, berzina dan sebagainya. Bahkan di antara mereka, ada yang melakukannya secara terang-terangan di depan banyak orang.

Meninggalkan hal-hal yang haram saat sendirian tentu lebih berat lagi. Karenanya ada orang yang kelihatan baik ketika di depan publik, tetapi diam-diam ia melakukan korupsi. Ada orang yang tampak mulia tetapi bermaksiat dalam kesendiriannya. Sungguh sangat tepat nasihat Bilal Sa’ad rahimahullah. Tabi'in yang wafat di Syam ini mengatakan :

Janganlah engkau (tampak) menjadi wali Allah Ta’ala di tengah keramaian, tetapi menjadi musuh-Nya ketika sendirian.

Menjauhi syubhat lebih berat lagi. Hal yang masih samar hukumnya, apakah ini halal atau tercampur dengan hal yang haram. Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu adalah orang yang mampu mempraktikkan wara’ dengan sempurna. Suatu hari ketika ia mendapat makanan dari seorang sahabat, ia memakannya. Setelah ingat, barulah ia bertanya dari mana makanan itu.

Begitu sahabat tadi memberi tahu bahwa makanan tersebut pemberian orang yang dulu pernah ia ruqyah di masa jahiliyah, Abu Bakar langsung memasukkan jari-jari ke mulutnya dan memuntahkan semua makanan yang telah masuk ke perutnya. Sementara di zaman kita, seakan hilang kepedulian untuk bertanya uang ini dari mana, harta ini dari mana, makanan ini dari mana.

Apalagi menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat dan hal mubah yang berlebihan. Jauh lebih berat lagi. Sehingga tak salah jika Imam Syafi’i memasukkan wara’ saat sendiri merupakan salah satu amal yang paling berat.

3. Mengucapkan Kebenaran di Hadapan Orang yang Ditakuti

Berdakwah adalah tugas setiap muslim. Melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah tugas setiap muslim. Tugas itu berat, terbukti banyak orang yang melalaikannya. Namun, yang lebih berat adalah berdakwah dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar di hadapan orang yang ditakuti, khususnya penguasa.

Mengapa? Sebab menyampaikan kebenaran di hadapan orang yang ditakuti memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan menyampaikan kebenaran di hadapan orang umum. Jika orang umum menolak kebenaran itu mungkin ia hanya mencemooh atau mencela. Tetapi jika orang yang punya kekuasaan menolak kebenaran itu, dalam ketersinggungannya ia bisa menjatuhkan hukuman berat atau memberangus dakwah di hadapannya.

Jadi, menyampaikan kebenaran di hadapan orang yang ditakuti ini membutuhkan keberanian sekaligus risikonya adalah nyawa. Persis jihad. Bahkan lebih berat lagi karena jihad dilakukan bersama sementara amal ini sering dilakukan secara pribadi. Dan jika jihad langsung berhadapan dengan tentara kafir, amal ini berhadapan dengan penguasa yang bisa jadi secara identitas masih muslim.

Rasulullah SAW menyebut amal ini sebagai afdhalul jihad, jihad yang paling utama. Beliau bersabda :

Amal ini sangat tepat disebut sebagai amal yang paling berat karena yang berani menyampaikan kebenaran kepada Raja Namrud adalah Nabi Ibrahim, lalu Nabi Ibrahim menghadapi risikonya: dibakar. Yang berani menyampaikan kebenaran kepada Fir’aun adalah Nabi Musa, lalu Nabi Musa menghadapi risikonya: dikejar-kejar untuk dipenggal. Yang berani menyampaikan kebenaran kepada pembesar Quraisy adalah Rasulullah Muhammad SAW, lalu beliau menghadapi risikonya: dikepung untuk dibunuh.

Di zaman setelahnya, orang-orang yang mampu menegakkan amal ini adalah apara ulama pemberani. Imam Ahmad bin Hanbal yang menghadapi resiko penjara. Ibnu Taimiyah juga mendekam di balik jeruji besi. Hasan Al Banna diberondong. Sayyid Quthb digantung. 

Ar - Rahman, yang Maha Pengasih

Arti Ar Rahman Adalah Yang Maha Pengasih, Pahami Maknanya

Arti Ar Rahman perlu dipahami setiap muslim sebagai salah satu Asmaul Husna. Arti Ar Rahman adalah Yang Maha Pengasih. Arti Ar Rahman adalah Allah SWT memberikan kebaikan dan belas kasihan kepada semua makhluk-Nya.

Melansir dari Al-Qur’an Indonesia, arti Ar Rahman berasal dari akar kata r-h-m dalam bahasa Arab klasik, yang memiliki makna: yang bersifat lembut, berlemah lembut, berbaik hati mencintai menyayangi, mengasihi menunjukkan keramahan dan kebaikan memiliki semua sifat yang dibutuhkan untuk menjadi yang Maha Pengasih.

Arti Ar Rahman kerap kali disandingkan dengan Ar Rahim. Namun, Ar Rahim artinya beda dengan Ar Rahman. Ar Rahim artinya Allah SWT Maha Penyayang atau Yang Maha Penyayang. Sementara itu, arti Ar-Rahman yaitu Yang Maha Pengasih.

Arti Ar-Rahman adalah Allah Maha Pengasih. Orang-orang yang mengingat Allah SWT atau melalukan dzikir menyebut asma Allah, maka akan mendapatkan ketenangan hati. Dalam surat Ar Rad ayat 28, Allah berfirman, yang artinya:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Sunday, February 11, 2024

Berumah tangga bukan untuk bahan praktikum




Alhamdulillah 'ala kulli hal..
Tidak pernah terbayang apalagi terpikir untuk menjadikan rumah tangga sebagai bahan praktikum atau uji coba. Na'udzubillah minzalik, karena pernikahan bisa menjadi ibadah seumur hidup.

Dengan memberi satu gelas air minum saja ke suami pahalanya sudah seperti pahala 1 tahun berpuasa. MasyaaAllah, pernikahan dengan mengharapkan keridhoan Allah SWT akan membawa keberkahan.

Alhamdulillah, setelah menikah saya memang tidak fokus untuk langsung merencanakan kehamilan. Namum saya ada terniat untuk mempunyai anak 2+1 dari rahim yang halal. Rahim yang dibuahi setelah adanya ijab qabul dengan syarat sesuai syariat islam dan hukum Indonesia yang legal.

Sekarang saya sedang belajar menerima takdir yang telah ditetapkan Allah SWT. Karena pernikahan yang seharusnya membawa keberkahan dan mengharapkan rahmat dan ridho dari Allah SWT malah bisa membawa keburukan dan hal yang tidak baik terutama untuk kesehatan fisik dan mental saya.

Ya Allah SWT, semoga selalu Engkau berikan jalan keluar yang terbaik dalam setiap permasalahan kehidupan hamba di dunia ini menuju kebaikan akhirat-Mu (aamiin).

Saturday, February 10, 2024

Di waktu Jadul sukanya Drakor " Full House "




Drama yang kisahnya diadaptasi dari komik berjudul sama karya Won Soo Yeon ini memiliki 16 episode dan tayang pada 14 Juli 2004.

Dalam drama ini, Rain didapuk menjadi pemeran utama pria dan beradu akting dengan artis Song Hye Kyo.

Selain Rain dan Song Hye Kyo, drama ini juga diperankan oleh Kim Sung Soo, Han Da Gam, Kang Do Han, dan Lee Young Eun.

Drama 'Full House' bercerita tentang kisah Han Ji Eun (Song Hye Kyo) yang tinggal satu rumah dan terikat perjanjian kawin kontrak dengan Lee Young Jae (Rain). 

Han Ji Eun dikisahkan sebagai seorang calon penulis naskah yang tinggal di sebuah rumah bernama "Full House".

Rumah tersebut merupakan peninggalan yang dibangun oleh mendiang ayahnya. 

Suatu hari, Han Ji Eun ditipu oleh kedua sahabatnya bahwa ia telah memenangkan liburan gratis.

Saat Han Ji Eun pergi liburan, kedua sahabatnya pun menjual rumahnya.

Sementara itu, ketika berada di dalam pesawat, Han Ji Eun bertemu aktor terkenal Lee Young Jae dan keduanya pun berkenalan.

Ketika kembali ke Korea, Han Ji Eun menemukan kenyataan pahit bahwa rumahnya telah dijual kepada Lee Young Jae.

Meski keduanya tidak akur satu sama lain, namun Lee Young Jae dan Han Ji Eun setuju untuk hidup bersama dalam satu rumah.

Pada awalnya, Han Ji Eun bekerja sebagai pembantu Lee Young Jae untuk bisa membeli rumahnya kembali.

Mereka kemudian mengubah aturan yang dibuat bersama ketika Lee Young Jae memutuskan untuk memenangkan kembali cintanya terhadap Kang Hye Won (Han Da Gam).

Untuk membuat Kang Hye Won cemburu, Lee Young Jae dan Han Ji Eun pun membuat perjanjian kawin kontrak selama 6 bulan.

Masalah pun muncul ketika keduanya mulai saling jatuh cinta.

Penasaran dengan kelanjutan kisah cinta Lee Young Jae dan Han Ji Eun?


Ciri anak sehat Fisik dan Mental

Kenali Ciri-Ciri Anak Sehat Secara Fisik dan Psikis

1. Tinggi dan Berat Bertambah Sesuai Usia

Salah satu ciri-ciri anak sehat bisa dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan fisik yang ideal sesuai dengan usianya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan berat badan ideal cenderung lebih bugar, sehat, dan percaya diri. Dengan demikian, kemungkinan untuk terkena masalah kesehatan juga lebih kecil apabila mempunyai berat badan yang ideal. 

2. Anak Aktif Bergerak

Anak yang aktif bergerak juga termasuk ciri-ciri anak sehat dan tumbuh dengan baik.Aktivitas fisik yang dilakukan anak akan melibatkan seluruh tubuh si Kecil. Ini termasuk aktivitas seperti bermain dan berolahraga, seperti berjalan, berlari, bermain bola, atau bersepeda. 

Aktivitas tersebut dapat memperkuat otot, tulang, jantung, dan paru-paru anak, serta membantu anak mempertahankan berat badan yang ideal serta meningkatkan sistem imun.

3. Tampilan Fisik yang Sehat

Tampilan fisik pada anak sehat bisa dilihat dari kulit yang tampak lembap, juga tidak kering dan bersisik. Rambutnya pun tampak berkilau dan kuat, serta tidak mudah rontok. 

Kuku si Kecil berwarna merah muda dan tidak rapuh. Warna merah muda pada kuku ini menunjukkan bahwa anak tidak menderita anemia atau kekurangan darah.

4. Memiliki Nafsu Makan yang Baik

Ciri-ciri anak sehat berikutnya adalah memiliki nafsu makan yang baik. Jadi saat waktu makan tiba, anak yang sehat cenderung antusias dan lahap dengan menu makanan yang akan dikonsumsi. Si Kecil juga tidak mengalami gangguan mengunyah atau menelan. 

Hal ini menunjukkan anak tidak kekurangan ataupun kelebihan dapat membantu mencukupi nilai asupan gizi dan sistem pencernaan yang baik.

5. Memiliki Emosi yang Stabil

Tidak hanya tampilan secara fisik, ciri-ciri anak sehat juga bisa diperhatikan melalui kesehatan mentalnya. Kesehatan dari aspek sosial dan emosional anak akan memengaruhi perkembangan si Kecil secara keseluruhan. 

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sehat secara mental cenderung lebih bahagia, menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar, dan memiliki semangat lebih tinggi.

6. Mudah Konsentrasi dan Fokus

Anak yang sehat akan mudah berkonsentrasi saat belajar dan melakukan sesuatu. Konsentrasi sendiri penting bagi anak untuk membantunya belajar dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

Dengan berkonsentrasi, si Kecil mempunyai kemampuan kognitif yang baik dan berkembang secara bertahap. Kemampuan ini diperlukan agar si Kecil dapat menyelesaikan konflik dan masalah tanpa harus bergantung pada orang tua.

Anak yang memiliki konsentrasi kurang baik akan mengalami kesulitan saat belajar, berpikir, dan mengingat informasi, tidak bisa fokus pada pekerjaan rumah, dan terlihat sering melamun. Penyebabnya beragam, seperti kurang tidur, adanya tekanan dari keluarga, hingga kekurangan asupan nutrisi. 

7. Tidurnya Nyenyak

Waktu istirahat memegang peranan penting dalam ciri-ciri anak sehat secara psikis. Jika diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup dapat menjamin sel-sel tubuh tumbuh dengan baik dan metabolisme tubuh berjalan lancar. Dengan begitu, anak akan tidur dengan nyenyak. Inilah saat ideal bertumbuhnya sel-sel tubuh dan otak anak.

8. Ceria dan Percaya Diri

Ciri-ciri anak yang sehat juga selalu terlihat ceria dan percaya diri. Anak sehat memiliki rasa percaya diri selalu berani dalam melakukan hal baru tanpa takut gagal. 

Kepercayaan diri ini juga akan membuat anak mudah bergaul dan berteman dengan banyak orang tanpa memiliki keraguan atau rasa minder.

Sementara anak-anak yang kurang ceria dan percaya diri cenderung merasa lesu dan tidak semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat terjadi salah satunya karena anak yang kekurangan asupan karbohidrat dan zat besi. 

Semua akan ada waktunya



MasyaaAllah Tabarakallah..

Alhamdulillah..bisa melihat tumbuh kembangnya setiap hari menjadi hal yang harus disyukuri. Akan terus belajar untuk menjadi seorang ibu yang ingin mengasah, mengasih dan mengasuh anaknya. Semoga kelak menjadi manusia yang bermanfaat di dalam kebaikan untuk dunia dan akhirat nya (aamiin).

Mendidik anak laki - laki tidak sulit karena sampai di usia 18 tahun di dalam pikirannya memang hanya ingin bermain. Hanya saja harus tetap di arahkan agar ia menjadi manusia yang ingat dan sadar kewajibannya sebagai hamba Allah SWT untuk beribadah.

Ujian yang menghampiri membuat rasa cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak semakin kuat karena Allah SWT. Tidak mengharapkan Dilan akan menjadi manusia dengan sikap yang sempurna tanpa ada membuat kesalahan. Selalu berharap di setiap kesalahan yang ia perbuat bisa ia sadari dan bertaubat kepada Allah SWT untuk tidak mengulanginya. Mendidiknya untuk tidak menjadi manusia zalim, baik zalim kepada diri sendiri maupun orang lain. Agar Allah SWT selalu memberikan petunjuk, taufik, rahmat dan hidayah terbaik untuknya (aamiin).

Waktu merupakan ruang yang dikasih untuk bisa berproses. Menghargai proses berarti mengharapkan hasil yang maksimal. Semoga proses dalam mengasah, mengasih, dan mengasuh Dilan selalu dalam keridhoan Allah SWT sehingga terasa lapang dalam melalui setiap prosesnya. 

Ya Allah SWT, perkokoh iman dan mental hamba menjadi seorang single parent karena cerai hidup (aamiin).

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...