Thursday, February 22, 2024

Tidak ada profesi apoteker yang menjadi " PSK "

Kota Jambi, Kamis 22 Februari 2024

Profesi apoteker adalah yang telah lulus sarjana farmasi dan lulus sertifikat kompetensi yang mengucapkan sumpah profesi apoteker. 

Tidak ada profesi apoteker yang menjadi " PSK ". Karena profesi apoteker merupakan salah satu profesi yang dimuliakan Allah SWT. Jadi, gali dan pelajari lagi ilmu pendidikan sarjana terakhirnya. Lulus murni atau lulus kaleng - kaleng. Mudah bagi Allah SWT untuk mengambil jabatan, tahta dan harta dalam sekejap. Hati - hati dalam menjalankan tugas negara, karena ada cabang 2..pilih mau ke neraka atau ke surga. Itu pilihan yang akan menentukan nasib kalian. 

Tidak perlu saya melapor buku apa yang hilang dari saya pada saat proses pelaporan saya di 15 Februari 2024. Namun untuk kalian ketahui, hasil tidak akan mengkhianati proses. Bila kalian punya niat baik untuk mengembalikan, kembalikan ke pihak berwajib dan akui niat serta tujuan kalian mengambil buku itu. Itu buku pribadi saya bukan untuk dipergunakan dengan hal - hal yang tidak baik. Jaga marwah instansi tempat kalian bekerja. Bekerja lah secara profesional dengan kejujuran dan amanah. 

Salam Profesi, 

Apt. Try Sulistya Utami, S.Farm. 


Keutamaan sholat Isya


Hidup dalam ke-taqwaan kepada Allah Subhanallahu Wataala adalah salah satu upaya agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk mendapatkannya adalah dengan melaksanakan shalat isya.

Keutamaan shalat isya

Mendapatkan pahala setara dengan melaksanakan shalat malam

Keutamaan shalat isya yang pertama adalah pahala yang setara dengan shalat malam. Shalat malam adalah salah satu ibadah yang mungkin sebagian orang sulit untuk dilakukan. Ternyata ibadah shalat Isya memiliki pahala yang setara dengan pahala shalat malam. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. 

Seandainya manusia mengetahui pahala dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya selain dengan diundi, tentu mereka saling mengundi. Seandainya mereka mengetahui pahala pada At-Tahjir ( menuju shalat lebih awal ).

Tentu mereka akan berlomba-lomba mendapatkannya. Dan sendainya mereka tahu pahala dalam shalat isya dan subuh, tentu mereka akan mendatangi keduanya walaupun harus merangkak “ ( HR. Bukhari)

Sehingga nabi pun mengucapkan 3 kali,

“Seandainya manusia mengetahui, seandainya mereka mengetahui, seandainya mereka tahu” Karena begitu besarnya keuntungan yang akan didapatkan setelah melaksanakan shalat isya.

Rasulullah SAW seakan-akan menyayangkan bila umatnya tidak melaksanakan shalat berjamaah di mesjid, khususnya untuk shalat isya.

Dapat menghapus dosa

Keutamaan shalat isya yang kedua adalah bisa menghapus dosa. Menjalankan dan mendirikan shalat salah tujuannya dapat menghapus dan menggugurkan dosa yang pernah dilakukan.

Sama halnya dengan melakukan shalat isya. Disini anda yang melaksanakan shalat isya akan diberikan ampunan oleh sang maha kuasa, setiap orang ingin mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Sebagaimana dalam hadist dari ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Tidak seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, ia membaguskan wudhunya, lalu khusyu’ dalam salatnya, serta menyempurnakan ruku’nya. Melainkan hal itu menjadi penghapus segala dosanya, selama ia tidak mengerjakan dosa besar.” (HR. Muslim no. 228).

Mendapatkan cahaya di dunia & akhirat

Keutamaan shalat isya yang terakhir yaitu akan mendapatkan cahaya di dunia maupun akhirat. Setiap umat muslim yang melaksanakan ibadah shalat Isya akan mendapatkan kabar gembira dari Allah SWT.

Seorang tersebut akan dikelilingi cahaya dalam dirinya, baik saat masih di dunia maupun nanti saat di akhirat. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi:

“Berikanlah kabar gembira untuk mereka yang berjalan melaksanakan shalat digelapnya malam, bahwa ia akan diberikan cahaya sempurna di dunia dan di akhirat.” (Hadits Riwayat Abu Daud No. 561 dan Tirmidzi No. 223).





Keutamaan sholat magrib


Waktu Magrib adalah waktu di mana Allah Ta’ala menerima taubat Nabi Adam Alaihissalam. Oleh karena itu Keutamaan shalat Maghrib adalah memungkinkan apa yang kita minta dan doakan kepada Allah Ta’ala cepat dikabulkan.

Selain itu, waktu ini juga baik untuk meminta ampun kepada Allah atas dosa yang mungkin sengaja maupun tidak sengaja dilakukan saat siang hari.

Berikut beberapa Keutamaan Sholat Magrib :

1. Sebagai Penolong Manusia

Di dalam surat al-baqarah Allah SWT berfirman yang artinya: "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (QS. Al-Baqarah ayat 45)

2. Senantiasa dalam Kebaikan

Berdasarkan hadits dari Uqbah bin Amir radhiallahu anhu yang artinya: Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu shalat Maghrib hingga munculnya bintang dilangit. (HR. Abu Daud dan Ahmad). 

Cara mengerjakan Sholat maghrib haruslah diawal waktu sebab dengan mengerjakan diawal waktu maka akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah.

Hindarilah menunda-nunda mengerjakan shalat wajib lima waktu termasuk salat magrib.

Dari Anas radhiallahu anhu ia berkata yang artinya: Aku telah melihat para sahabat senior Rasulullah SAW bersegera menuju tiang-tiang masjid ketika maghrib. (HR. Bukhari)

Sholat Maghrib merupakan salah satu sholat yang dapat dilakukan ketika terbenamnya matahari hingga menghilangnya awan syaraq (awan senja).


Keutamaan sholat ashar


1. Menjadi Sebab Seseorang Dimasukkan Ke Dalam Surga

Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Musa Al-Asy’ari dikatakan jika Rasulullah SAW pernah bersabda siapa saja yang mengerjakan sholat pada dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.

2. Malaikat Akan Berkumpul di Waktu Sholat Ashar

Berdasarkan hadis riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah berkata jika Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keutamaan sholat Ashar ini. Para malaikat akan berkumpul ketika sholat subuh dan sholat ashar, kemudian mereka akan naik menghadap Allah SWT untuk menyampaikan laporannya. Lalu, mereka akan menjawab jika mereka meninggalkan umat manusia dalam keadaan sholat dan mendatanginya kembali dalam keadaan sholat.

3. Termasuk Sholat Wustha

Sholat Ashar ini adalah sholat wustha yang telah diperintahkan dengan tegas oleh Allah SWT agar dijaga dan dilaksanakan dengan baik. Selain itu, kita juga harus menunaikan sholat ini dengan khusyu dan tidak lupa membaca niat sholat ashar.

4. Tidak Dihapuskan Amalannya

Rasulullah SAW pernah bersabda jika orang yang meninggalkan sholat ashar dengan sengaja, maka itu sama dengan menghapus amalannya. Dengan kata lain, jika dia secara sengaja tidak melaksanakan sholat ashar, maka akan dihapus seluruh amalnya pada hari itu dan telah sia-sia pahala yang didapatkan.

5. Wasiat Langsung dari Rasulullah SAW

Menjaga sholat ashar ini merupakan wasiat langsung dari Rasulullah SAW. Bahkan Rasulullah SAW sampai mengatakan agar umatnya tidak merasa keberatan untuk melaksanakan sholat sebelum matahari terbenam tersebut. Beliau juga mengibaratkan keutamaan melaksanakan sholat ini akan mampu melihat Rabb seperti melihat bulan pada saat bulan purnama, artinya tidak akan samar sama sekali.

6. Pembeda dari Orang Munafik

Keutamaan melaksanakan sholat ashar yang terakhir adalah dapat menjadi pembeda diri dengan orang-orang yang munafik. Selain itu, kita juga diperintahkan untuk melaksanakan sholat pada awal waktu agar tidak seperti orang-orang munafik tersebut.

Sebab, Rasulullah SAW pernah bersabda jika orang munafik akan duduk mengamati matahari dan baru melaksanakan sholat ketika waktunya akan habis atau matahari hampir tenggelam, sehingga dia akan mengerjakan sholatnya dengan cepat seperti patukan ayam.


Penyebab terjadinya bencana alam

Ini 4 Penyebab Terjadinya Bencana Alam Menurut Al-Quran

Bencana alam tidak hanya terjadi secara natural atau berasal dari faktor alam, tetapi juga bisa disebabkan oleh ulah perbuatan tangan manusia. Salah satunya, sebut saja bencana banjir. Perilaku buang sampah sembarangan, penebangan hutan yang berlebihan, hingga pembangunan di wilayah resapan air menjadi penyebab hadirnya bencana banjir, yang otomatis menimbulkan banyak kerugian.

Selain banjir, bencana alam gempa bumi yang kelihatannya hanya bisa terjadi karena pergerakan alami alam, nyatanya juga bisa terjadi karena ulah tangan manusia. Namun, bagaimana penyebab bencana alam dijelaskan dalam Al-Quran? Hal-hal apa saja yang menyebabkan terjadinya bencana alam menurut Al-Quran? Simak uraiannya berikut ini.

Penyebab Terjadinya Bencana Alam Menurut Al-Quran

Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai. Peribahasa ini menerangkan bahwa apa pun yang dikerjakan seseorang hari ini, akan membawa dampak pada dirinya di masa depan, entah itu perbuatan baik maupun buruk. Sejalan dengan hal tersebut, bencana alam yang terjadi hari ini juga pasti ada sebab yang mendahuluinya, entah itu faktor alam yang menua atau juga perbuatan manusia di masa lalu.

Sebagai pedoman hidup umat Islam, Al-Quran pun telah mencatat peristiwa-peristiwa masa lalu terkait bencana alam, agar menjadi pelajaran bagi manusia. Lewat Al-Quran, Allah Swt menjelaskan berbagai faktor penyebab terjadinya bencana alam di zaman nabi-nabi terdahulu. Berikut empat hal yang menjadi penyebab terjadinya bencana alam menurut Al-Quran :

Perbuatan Manusia

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)

Sesuai ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa penyebab terjadinya bencana alam adalah karena perbuatan manusia sendiri. Bahkan, di masa ini hal-hal itu dapat dibuktikan secara ilmiah. Hutan yang digunduli, pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan, berkurangnya daerah resapan air, itu semua adalah perbuatan manusia yang menyebabkan terjadinya bencana alam.

Perbuatan manusia yang demikian itu tentu tidak mengindahkan perintah Allah Swt yang menganjurkan untuk tidak berlebih-lebihan dan tidak melampaui batas, sehingga alam pun kehilangan fungsinya.

Hal ini juga termasuk ke dalam perbuatan maksiat dan zalim. Di mana segelintir orang berbuat melampaui batas agar bisa hidup bermewah-mewahan dari hasil mengeksploitasi alam. Mereka menghancurkan Bumi demi kekayaan diri sendiri, dan tidak memikirkan orang lain yang akan terimbas bencana.

Banyaknya Dosa

Penggalan Al-Quran surah Al-An’am ayat 6 yang berbunyi “..dan Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri..” menunjukkan bahwa bencana yang terjadi pada suatu kaum disebabkan oleh menumpuknya dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia.

Seperti diketahui, di masa sekarang ini sudah sangat banyak pewajaran bagi dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, terlebih pada generasi muda. Istilah One Night Stand atau Friends With Benefit (FWB) yang kini menjamur di kalangan generasi muda menunjukkan adanya pewajaran terhadap dosa-dosa zina. Bahkan, di masa ini mereka yang melakukan hal tersebut tidak merasa malu, justru segelintir di antaranya merasa bangga.

Tak hanya itu, minum minuman haram juga telah menjadi gaya hidup di zaman ini. Padahal, perbuatan tersebut termasuk ke dalam dosa, karena melanggar larangan Allah Swt untuk tidak meminum minuman yang memabukkan. Namun, di masa sekarang hal tersebut cenderung diwajarkan dengan alasan mencari hiburan saat penat. Selama perbuatan-perbuatan itu terus terjadi dalam masyarakat, lambat laun pun Allah akan menurunkan bencana kepada manusia seperti yang tertera dalam ayat di atas.

Mendustakan Agama Allah SWT

“Kemudian Kami berfirman kepada keduanya: “Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami”. Maka Kami membinasakan mereka sehancur-hancurnya. Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih.” (QS. Al-Furqan: 36-37).

Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah Swt akan menjatuhkan bencana, bisa dalam bentuk apa pun, kepada umat manusia yang mengingkari agama beserta utusan-Nya. Dalam ayat tersebut, Allah mencontohkan kaum Nabi Nuh yang tidak memedulikan ajaran Nabi Nuh, bahkan mereka secara terang-terangan menolak ajaran sang nabi dan menantangnya untuk mendatangkan azab.

Meski itu sudah terjadi jauh di masa para nabi, namun pendustaan terhadap agama Allah juga masih dilakukan hingga sekarang. Pendustaan tersebut dilakukan dalam banyak bentuk, seperti perbuatan melampaui batas, korupsi, pewajaran zina dan maksiat, pembunuhan dan sebagainya. Itu semua termasuk dalam perbuatan mendustakan agama Allah, karena telah jelas dalam Al-Quran bahwa hal-hal tersebut dilarang.

Kasih Sayang Allah SWT

Tak sedikit orang yang mengartikan bahwa bencana alam yang terjadi adalah bentuk dari kemurkaan Allah atas perbuatan buruk manusia. Padahal sebaliknya, hal ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada umat-Nya. Bencana termasuk juga musibah, dan ini juga merupakan peringatan dari Allah agar manusia kembali ke jalan-Nya. Dengan adanya musibah, Allah menghadirkan kesadaran kita bahwa kuasa-Nya melebihi apa pun, sehingga manusia perlu kembali kepada-Nya. Kebaikan dari peristiwa bencana yang didatangkan Allah dapat sahabat simak dalam Al-Quran surah Al-Baqaraha ayat 155-157.

Alih-alih murka, bencana merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia. Dia menciptakan, memurkai, dan menghukum manusia berdasarkan sifat kasih dan sayang-Nya, sifat tersebut dapat mengalahkan murka-Nya.

Dari beberapa uraian ayat-ayat Al-Quran di atas, dapat disimpulkan bahwa bencana alam tidak sepenuhnya sebuah fenomena alam. Apabila kita introspeksi diri secara arif, kita perlu mengakui bahwa bencana-bencana yang menimpa kita sebenarnya kita sendiri yang mengundang. Oleh sebab itu, marilah kita bermuhasabah dan berdoa kepada-Nya agar kita diberi kemudahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah yang menimpa kita.

Hikmah dari musibah

Hikmah dan Pengertian Musibah dalam Islam yang Perlu Dipahami

Pengertian musibah dalam Islam adalah sesuatu yang mendatangkan kesulitan bagi manusia. Meski begitu, umat Muslim harus memahami bahwa musibah merupakan bagian dari ketetapan Allah SWT yang telah dituliskan terhadap takdir manusia.

Mengenai hal itu, Allah berfirman dalam surat At-Taghabun ayat 11 yang berbunyi :
Artinya: "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Qs. At-Taghabun: 11).

Sederhananya, musibah adalah apa saja yang menyulitkan manusia dan membuatnya terganggu, menderita, atau merasa tidak nyaman. Bahkan, hal sederhana tali sandal putus saja dalam Islam itu termasuk ke dalam kategori musibah.

Imam Sa'id bin Al-Musayyib bercerita: "Tali sendal Umar ra terputus, dia berkata, "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un." Orang-orang bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, tali sandalmu rusak?" Beliau menjawab, "Ya, setiap hal yang tidak disukai yang menimpa seorang Mukmin itu adalah musibah.""

Dalam Al-Qur'an, ada banyak ayat yang membahas tentang musibah. Deretan ayat ini dapat dijadikan sebagai pengingat bagi orang beriman agar mempersiapkan diri terhadap datangnya musibah. Ini juga dapat dijadikan sebagai petunjuk agar dapat menyikapi musibah sesuai dengan perintah Allah SWT. 

Dalam surat Al-Baqarah ayat 155-157, Allah berfirman :

Artinya: “(155) Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (157) Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. Al-Baqarah: 155-157).

Hikmah di Balik Musibah

Segala sesuatu yang terjadi di dunia adalah atas izin Allah. Dan Allah tidak akan menjadikan segala sesuatunya bernilai sia-sia. Allah selalu memberikan hikmah di balik segala hal yang menimpa manusia, termasuk musibah.

Umat muslim pun dapat mengambil hikmah dari sebuah musibah, di antaranya:

1. Pembuktian keimanan

Allah berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 2-3 :

Artinya: "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman." Dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta." (Qs. Al-Ankabut: 2-3).

2. Menunjukan rasa cinta Allah SWT

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah)

3. Dinaikkan derajat oleh Allah SWT

Allah berfirman dalam surat Shad ayat 44 :

Artinya: "Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah)." (Qs. Sad: 44)

4. Dihapuskan dosa

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri dari Abu Hurairah radhiyallahu anhuma, Nabi Muhammad bersabda :

“Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau khawatir, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Al-Bukhari).

5. Balasan Surga

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa:

"Allah berfirman, "Wahai anak Adam, jika engkau bersabar dan berharap ridha Allah saat mendapatkan hantaman pertama musibah, tidaklah ada pahala yang paling diridhai untukmu selain surga."" (HR. Ibnu Majah no. 1.597). 


Pergaulan ibarat pandai besi dan minyak wangi

Ibarat Penjual Minyak Wangi dan Pandai Besi

Berteman atau bersahabat adalah jalan penting yang bisa memengaruhi keadaan seseorang. Jika benar persahabatannya maka akan ada banyak ilmu, hikmah, dan manfaat yang bisa kita petik. Namun, jika salah cara dan sosok bertemannya maka percikan kesalahan itu juga akan menimpanya.

Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman yang salah. Tapi, tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang saleh.

Dalam sebuah hadits, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan : 

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Hadits ini mengandung makna bahwa paling tidak ada dua kemungkinan jika bersahabat dengan teman yang baik; kita akan menjadi baik atau minimal kita mendapati kebaikan teman kita.

Persahabatan yang dilakukan karena Allah SWT (QS al-Hujurat, 49:10), “Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan karena Ketakwaan.” (QS az-Zukhruf, 43:67). Semoga, dunia akhirat kita dipersahabatkan karena Allah SWT. 

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...