Blog apoteker yang ingin menambah ilmu,wawasan,pengetahuan dan pengalaman. Meliputi artikel secara umum yang membuat bahagia dengan suka membaca. Dan menjadikan blog sebagai media menyalurkan hobi membaca, menulis dan sebagai usaha online "content writing". "Apoteker bahagia adalah Apoteker Try"
Sunday, March 31, 2024
Ingin lihat foto terdahulu, ada di google foto bila pakai smartphone
Bila terserang flu, istirahat maksimal
Cara Mengatasi Gejala Awal Flu
Jika gejala awal flu tersebut sudah mulai kamu rasakan, maka penting untuk segera melakukan pengobatan dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala. Jika tidak segera ditangani, flu bisa semakin parah dan mengganggu. Gejala lainnya yang dapat muncul, seperti rasa gatal dan sakit pada tenggorokan, kepala terasa berat dan sakit, pegal-pegal, dan lain-lain.
Supaya tidak semakin parah, ini beberapa cara untuk mengatasi gejala awal flu.
- Mulai Perbanyak Minum Air. Saat gejala flu muncul penting untuk segera minum lebih banyak air atau jus untuk menghindari gejala dehidrasi seperti, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Tidak hanya dengan minum, kamu bisa konsumsi sup ayam atau sayur bayam untuk memenuhi kebutuhan cairan.
- Berkumur dengan Air Garam. Cara alami untuk mengatasi gatal di tenggorokan adalah konsumsi segelas air hangat yang ditambahkan setengah sendok teh garam dapur. Hal ini karena garam mampu menarik keluar kelebihan air dalam jaringan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan membersihkan lendir serta meringankan iritasi di tenggorokan.
- Menggunakan Semprot Hidung. Saat gejala flu baru muncul, maka kamu harus memastikan hidung bersih dan tidak mampet. Semprot hidung yang mengandung saline bisa kamu gunakan sehingga gejala tidak.
- Konsumsi Obat. Untuk melawan rasa sakit, kamu bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen selama dua jam ke depan. Kamu juga bisa konsumsi obat-obatan alergi seperti zyrtec dan benadryl, dapat membantu meredakan gejala seperti hidung meler dan mata berair. Sementara untuk membersihkan sinus, kamu bisa menggunakan obat yang mengandung dekongestan.
- Istirahat. Faktanya, tubuh tidak mampu melawan virus dengan lebih baik jika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Setelah gejala muncul, sebaiknya segera beristirahat. Agar semakin nyenyak, kamu bisa terlebih dahulu mandi dengan air hangat guna meningkatkan kualitas tidur.
- Penuhi Kebutuhan Gizi. Pola makan sehat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karenanya, penuhi kebutuhan gizi yang mencakup protein seperti daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan, gandum, beras merah, serta sayuran berwarna yang kaya antioksidan.
- Lakukan Latihan Fisik Ringan. Istirahat memang disarankan, namun saat gejala awal flu muncul kamu juga bisa melakukan sedikit latihan fisik ringan guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jika masih merasa tidak ada kemajuan atau kondisi tubuh justru memburuk dengan gejala seperti, demam, mulai muntah, atau sakit kepala yang semakin buruk, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Karena hal tersebut mungkin menunjukkan bahwa kamu memerlukan obat-obatan antivirus, antibiotik atau pengobatan lainnya.
Bunda, Bunma atau Mama
Secara umum, sebutan untuk ibu yang populer digunakan masyarakat Indonesia adalah mama, bunda, atau mami. Namun selain itu, ternyata ada bermacam-macam panggilan ibu dari Sabang sampai Merauke yang unik dari setiap daerah.
Sebut saja panggilan anrong atau ammak di Makassar, Enyak di Jakarta, hingga mace di Papua.
Nah, penasaran dengan macam-macam panggilan ibu yang ada di Indonesia? Berikut ulasan selengkapnya seperti dilansir dari berbagai sumber.
Anrong atau Ammak - Makassar, Sulawesi Selatan
Daerah Sulawesi Selatan tepatnya masyarakat Makassar memiliki sebutan untuk Ibu berupa "Anrong". Selain itu, ada pula masyarakat Makassar yang menyebut Ibu mereka dengan Ammak.
Indo - Bugis, Sulawesi Selatan
Bagi mayoritas masyarakat Bugis seperti di daerah Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, dan lain-lain, umumnya panggilan untuk ibu adalah "Indo".
Tak cuma itu, masyarakat suku Toraja juga memanggil Ibu dengan sebutan "Indo".
Amma atau Kindo - Mandar, Sulawesi Barat
Masih di daerah Sulawesi, masyarakat daerah Mandar umumnya memanggil ibu dengan panggilan Amma maupun Kindo.
Ina - Bima, Nusa Tenggara Barat
Kota yang terletak di Pulau Sumbawa bagian Timur provinsi Nusa Tenggara Barat Indonesia ini menyebut ibu dengan panggilan Ina.
Inaq - Lombok, Nusa Tenggara Barat
Masih di NTB, ternyata penduduk Lombok memanggil ibu mereka dengan sebutan Inaq.
Ende atau Ine - Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Di daerah NTT, masyarakat setempat menyebut ibu dengan panggilan Ende. Apa pula yang memanggil dengan sebutan Ine.
Biyang - Bali
Biyang adalah nama panggilan untuk para ibu di daerah Bali.
Mace - Papua
Mace adalah penyebutan untuk ibu yang unik dan khas. Saat ini, bahasa daerah Mace masih sering digunakan hampir semua penduduk Papua untuk memanggil ibu mereka.
Enyak - Jakarta
Panggilan ibu dengan sebutan Enyak kerap digunakan oleh suku Betawi. Sebutan Enyak sempat populer pada tayangan serial tv Si Doel Anak Sekolahan. Meski demikian, saat ini, orang Betawi sudah jarang memanggil ibu dengan sebutan Enyak.
Ambu, Emak atau Indung - Jawa Barat
Masyarakat Jawa Barat, tepatnya suku Sunda, biasanya akan memanggil ibu mereka dengan sebutan Ambu, Emak bahkan Indung.
Ibuk, Bu'e, Mbok atau Biyung - Jawa Tengah dan Jawa Timur
Masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki sebutan yang sama untuk memanggil ibu Mereka. Sebutan tersebut adalah ibuk, Bu'e hingga Mbok.
Ada pula Biyung yang turut digunakan sebagai sebutan untuk ibu. Sebutan ini menyerupai panggilan untuk ibu bagi masyarakat Bali.
Ebo atau Ebhu - Madura
Meskipun masih termasuk dalam Jawa Timur, ternyata nama pengganti untuk ibu di Madura memiliki perbedaan.
Panggilan ibu di Madura adalah Ebo. Ada pula masyarakat Madura yang menyebut ibu dengan panggilan Ebhu.
Ine - Aceh
Sebutan untuk ibu di daerah Aceh sebenarnya bervariasi sesuai dengan suku dan etnis di wilayah tersebut. Untuk masyarakat suku Gayo sendiri, ibu dipanggil dengan sebutan Ine.
Ebok atau Emek - Palembang, Sumatra Selatan
Kota yang terkenal dengan olahan ikan berupa pempek ini menyebut ibu mereka dengan sebutan Ebok atau Emek.
Oma atau Omak - Batak Toba, Sumatra Utara
Biasanya Oma digunakan untuk memanggil nenek. Namun, sebutan ini berbeda penggunaannya bagi masyarakat Sumatra Utara khususnya suku Batak Toba. Mereka menyebut ibu dengan panggilan Oma atau Omak.
Nande - Batak Karo, Sumatra Utara
Jika Batak Toba menyebut ibu dengan panggilan Oma atau Omak, maka suku Batak Karo memanggil ibu mereka dengan sebutan Nande.
Amak atau Mandeh - Minang, Sumatra Barat
Amak dan Mandeh sama-sama digunakan oleh masyarakat Minang untuk memanggil ibu.
Cookies kesukaan Dilan
Resep Choco Chips Cookies yang Empuk dan Renyah
Bahan-bahan
- 200 gram margarin.
- 150 gram gula halus.
- 3 butir kuning telur.
- 30 gram cokelat bubuk.
- 300 gram tepung terigu.
- 25 gram tepung maizena.
- 150 gram choco chips.
Bahan-bahan ini untuk choco chips cookies dengan berat 600 gram.
Cara Membuat
Langkah 1
Aduk rata Terigu, maizena dan coklat bubuk untuk membuat cookie. Kemudian, ayak adonan tersebut.
Langkah 2
Panaskan oven dengan suhu 160° Celsius.
Langkah 3
Kemudian, kocok margarin dan gula halus sampai lembut, masukkan telur satu persatu sambil terus kamu kocok.
Langkah 4
Masukkan susu bubuk dan campuran terigu sedikit demi sedikit sampai habis.
Langkah 5
Cetak cookie secara perlahan menggunakan sendok untuk kamu letakkan di loyang yang sudah kamu semir margarin. Selanjutnya, hias cookie dengan choco chips.
Langkah 6
Panggang selama 15 menit, setelah dingin masukkan toples. Choco chips cookies siap kamu nikmati sebagai camilan.
Tanda mendapatkan Lailatul Qadar
Tanda Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Tidak seorangpun mengetahui kapan datangnya malam lailatul qadar. Namun, dengan beribadah sepanjang bulan Ramadan maka akan memperbesar peluang kita mendapatkannya.
1. Bertambahnya Kebaikan
Kebaikan yang dimaksud adalah kebaikan yang menyeluruh, dari perkataan, sikap, hingga perbuatannya. Lailatul Qadar menjadikan hati seseorang yang mendapatkannya selalu damai, tentram, sehingga mengantar pemiliknya menemukan kebaikan.
Dari ragu kepada yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri.
2. Merasakan Ketenangan
Mayoritas ulama mengartikan ketenangan atau kedamaian yang dimaksud sifatnya berkelanjutan sebagaimana termaktub pada ayat terakhir surat Al-Qadar. Tertulis sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar, maksudnya adalah kedamaian dari malam itu hingga keesokan harinya.
Arab-Latin: "Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr"
Artinya: "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar"
3. Ketakwaan pada Allah SWT Meningkat
Seorang yang mendapatkan lailatul qadar akan semakin meningkat ketakwaannya dan ketundukan kepada Allah SWT.
4. Ketenangan dalam Beribadah
Ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar pada intinya membuat orang yang bersangkutan senantiasa melakukan kebaikan karena adanya bimbingan malaikat. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Qadr, pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke Bumi atas izin Allah SWT.
Berkenaan dengan penjelasan di atas, salah satu amalan yang dapat dikerjakan pada malam Lailatul Qadar adalah mendirikan shalat. Mereka yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan nikmat dan tenang dalam setiap shalat dan ibadah lainnya.
Dalil terkait shalat di malam Lailatul Qadar ini diterangkan Imam An-Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihin. Dari Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW :
Artinya: "Siapa saja yang mendirikan salat pada lailatul qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih)
5. Berubah Lebih Baik
Laitaul qadar menjadikan seorang berubah menjadi lebih baik terutama hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.
Salah satunya yakni keinginan mentadaburi Alquran atau berusaha untuk memahami dan mengamalkan isi Alquran.
Ciri malam Lailatul Qadar menurut Al - quran
Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar Menurut Hadits, Jatuh pada Tanggal Ganjil
1. Di Malam Ganjil
Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan berdoa karena pada malam tersebut, pahala amalan akan dilipatgandakan.
"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari).
2. Langit Bersih dan Tidak Hujan
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah langitnya bersih dan tidak hujan. Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim di seluruh dunia berbondong-bondong untuk beribadah dan memperbanyak amalan baik.
"Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas." (HR. Ahmad)
3. Siangnya Matahari Tidak Menyengat
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dianggap sangat istimewa dan suci dalam agama Islam. Selain langit yang bersih dan tidak hujan, malam tersebut juga dipercaya di siang harinya matahari tidak menyengat.
"Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda: Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi." (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud).
4. Matahari Bersinar dengan Indah
Selain dipercaya di siang harinya matahari tidak menyengat, ciri-ciri malam Lailatul Qadar juga dipercaya matahari terbit dengan indah dan tidak bersinar kuat seperti bulan purnama.
“… Dan sesungguhnya, ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad)
Dr Ahmad juga menjelaskan bahwa para ulama menetapkan bila seseorang beramal salih di malam qadar itu, maka dia akan mendapat pahala seperti melakukannya dalam 1.000 bulan.
5. Malam yang Tidak Panas dan Tidak Dingin
Malam ini memiliki kemuliaan yang sangat tinggi karena diyakini sebagai malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah cuacanya dikatakan tidak panas dan tidak dingin.
Hal ini tidak hanya berlaku secara harfiah tetapi juga simbolis bahwa pada malam tersebut suasana hati yang tenang dan penuh kedamaian dapat dirasakan. Pada malam ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
“Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. At-Thabrani)
6. Malaikat Turun ke Bumi
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar diyakini pada malam ini, malaikat turun ke bumi untuk menyaksikan para manusia yang sedang beribadah. Malaikat tersebut datang dengan membawa keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Selain itu, pada malam Lailatul Qadar juga diyakini pintu-pintu surga terbuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup rapat. Ini momen yang tepat untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan agar mendapatkan pahala dan berkah yang melimpah.
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al-Qadr ayat 1-3)
7. Bulan Tampak Separuh
Pada malam Lailatul Qadar, disebutkan bulan tampak separuh. Diyakini bahwa pada malam Lailatul Qadar, bulan tampak seperti separuh lingkaran, tidak penuh dan tidak pula kosong. Hal ini diyakini sebagai ciri-ciri malam Lailatul Qadar atau keagungan malam tersebut.
Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata: ”Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
Malam Lailatul Qadar lebih baik dari malam 1000 bulan
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan, dan disebutkan dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini sangat penting bagi umat Muslim karena pada malam ini diturunkannya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia.
Amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang besar dan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar:
- Shalat tahajud
Shalat tahajud merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur. Shalat tahajud pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang besar.
- Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran pada malam Lailatul Qadar merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Banyak orang menghabiskan malam ini dengan membaca Al-Quran dari awal hingga akhir.
- Berzikir dan berdoa
Berzikir dan berdoa pada malam Lailatul Qadar juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Dalam berzikir dan berdoa, umat Muslim dapat memohon ampunan, keberkahan, dan berbagai kebaikan dari Allah SWT.
- Berinfak dan bersedekah
Berinfak dan bersedekah pada malam Lailatul Qadar juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Dalam berinfak dan bersedekah, umat Muslim dapat membantu sesama dan memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.
- Mengikuti kegiatan keagamaan
Mengikuti kegiatan keagamaan pada malam Lailatul Qadar juga sangat dianjurkan. Banyak masjid dan lembaga keagamaan yang mengadakan kegiatan khusus pada malam ini, seperti ceramah dan kajian agama.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Dengan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan pada malam ini, umat Muslim dapat memperoleh pahala yang besar dan mendapatkan berbagai keberkahan dari Allah SWT.
Dibaca dengan hati !
Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera
MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...
-
Urusan hutang piutang telah diatur dalam Islam, sebab persoalan ini bukan hanya dilakukan orang yang kurang mampu saja melainkan...
-
Obat Wajib Apotek “ Obat dengan penanda huruf K dalam lingkaran merah, yang dikenal dengan Obat Keras, seharusnya hanya dapat diserahkan...
-
Alhamdulillah..mahar itu kerelaan calon istri jadi untuk saya dikala itu, karena memang sudah ada rencana akan menikah setahun setelah memul...