Wednesday, January 10, 2024

Ada Museum Tsunami Aceh

Sejarah Museum Tsunami Aceh


Sejarah Museum Tsunami Aceh adalah bangunan yang didirikan untuk memperingati bencana tsunami yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004. Tsunami tersebut termasuk salah satu bencana alam terbesar di Indonesia.

Museum Tsunami Aceh ini terletak di Banda Aceh yang tidak jauh dari Masjid Baiturrahman. Berikut serba-serbi Museum Tsunami Aceh.

Lokasi Museum Tsunami Aceh

Dilansir situs Museum Tsunami Aceh, bangunan ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Museum Tsunami Aceh tidak jauh dari Masjid Baiturrahman, sekitar 11 menit jika berjalan kaki dan kurang lebih 1 menit jika mengendarai kendaraan motor.

Museum Tsunami Aceh : Dirancang oleh Ridwan Kamil

Bangunan Museum Tsunami Aceh dirancang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia berhasil memenangkan sayembara tingkat internasional pada tahun 2007 dalam rangka memperingati tsunami Aceh 2004.

Desain Ridwan Kamil mengusung tema 'Rumoh Aceh as Escape Hill'. Rancangan tersebut mengadaptasi konsep bangunan rumah panggung yang menjadi ciri khas rumah tradisional Aceh.

Bangunan Museum Tsunami Aceh diresmikan sejak Februari 2008, namun baru dibuka untuk umum pada 8 mei 2011.

Ciri Khas Bangunan Museum Tsunami Aceh

Dikutip dari laman Indonesia Kaya, lantai paling dasar Museum Tsunami Aceh dibuat sebagai ruang terbuka yang berfungsi untuk ruang publik sekaligus memberi jarak aman terhadap ancaman datangnya gelombang Tsunami. Motif dinding bagian luar bangunan itu diadaptasi dari Tari Saman yang merupakan simbol kekuatan, kedisiplinan, dan kepercayaan religius masyarakat Aceh.

Kemudian, ada sebuah lorong vertikal menjulang di tengah bangunan menyerupai cerobong. Setelah itu, ada ruang bernama The Light of God yang terdapat nama-nama korban Tsunami Aceh.

Ada Ribuan Koleksi

Museum Tsunami Aceh memiliki sekitar 6.038 koleksi. Koleksi tersebut terdiri dari :

  • Koleksi etnografika
  • Koleksi arkelogika
  • Koleksi biologika
  • Koleksi teknologika
  • Koleksi keramonologika
  • Koleksi seni rupa
  • Koleksi numismatika dan heraldika
  • Koleksi geologika
  • Koleksi filologika
  • Koleksi historika
  • Ruang audio visual.

Koleksi ini tidak dipamerkan secara serentak, beberapa di antaranya diperlihatkan saat pameran temporer. Pengelola museum merotasi koleksi setiap enam bulan sekali. Dalam satu pameran, terdapat sekitar 1.300 koleksi yang tersebar di tiga titik, yaitu rumah Aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.

Jadwal Operasional Museum Tsunami Aceh

Dikutip dari akun Instagram resmi Museum Tsunami Aceh @museumtsunami.id, bangunan bersejarah ini hanya buka pada hari-hari tertentu. Berikut jam buka Museum Tsunami Aceh.

Senin-Kamis :

1. Pukul 09.00-12.00 WIB (tutup tiket 11.30 WIB)
2. Pukul 14.00-16.00 WIB (tutup tiket 15.30 WIB)

Jumat: Tutup

Sabtu-Minggu :
1. Pukul 09.00-12.00 WIB (tutup tiket 11.30 WIB)
2. Pukul 14.00-16.00 WIB (tutup tiket 15.30 WIB).

Harga Tiket Masuk Museum Tsunami Aceh

Pengunjung Museum Tsunami Aceh dikenakan biaya masuk. Berikut ini adalah daftar harga tiket masuk (HTM) Museum Tsunami Aceh.



No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...