Thursday, February 1, 2024

20 juta itu murni hak saya, tidak usah pura-pura lupa

Hukum Melalaikan Utang dalam Islam, Perlu Diketahui

Hukum Melalaikan Utang

Berikutnya akan dijelaskan tentang hukum melalaikan utang dalam Islam. Jika penjelasan sebelumnya membahas tentang niat seseorang yang menunda pembayaran utang, padahal mampu, berbeda lagi dengan orang yang dengan sengaja melalaikan utang.

Orang yang melalaikan utang, cenderung melupakan kewajiban yang harus dilakukan, yaitu membayar utang. Dalam sebuah Hadist Riwayat Ibu Majah, Rasulullah bersabda, “Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berhutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut,” (HR. Ibnu Majah).

Dari hadist tersebut, ulama menjelaskan lebih lanjut, bahwa orang yang dengan sengaja melalaikan kewajiban membayar utang, maka Allah akan membiarkan orang tersebut mengalami kesulitan hidup. Bahkan, balasan yang lebih buruk bisa didapatkan. Di mana orang yang melalaikan utang, meskipun dirinya mati dalam keadaan syahid sekalipun, dosa utang tetap tidak terampuni.

Selain itu, dosa orang yang berutang dan sengaja lalai, maka saat kematiannya tidak akan mendapatkan ridho Allah. Setelah berada di dalam kubur, orang yang berutang dan lalu akan mengalami penyesalan luar biasa. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda, “Orang yang memiliki hutang, di alam kuburnya, tangannya terbelenggu. Tidak ada yang dapat melepaskannya hingga hutangnya dilunasi.”

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...