Tuesday, February 13, 2024

Ketika rindu masa ceria di waktu menggadis



Di masa gadis perawan, saya menjalani hidup seperti mengalir saja. Tanpa terasa ada tekanan dan beban bila harus menjalani apa yang sudah Allah SWT takdirkan untuk saya. Rencana Allah SWT sudah pasti yang terbaik untuk hamba-Nya.

Menurut saya, masa gadis itu tepat di 17 tahun. Masa dimana saya lulus SMA dan melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi.

Saya tidak terpikir setelah lulus sarjana farmasi saya akan meneruskan profesi apoteker dimana. Sebab juga harus memikirkan biaya nya dari mana.

Saya mengetahui, keluarga dari bapak kandung saya dari kalangan yang memang cukup ekonominya. Namun tidak terpikir oleh saya, untuk meminta apalagi mengemis kepada mereka. Sebab, mereka asing bagi saya. Terjalin nya silaturahmi setelah ada grup keluarga, dan saya dengan sadar keluar dari grup keluarga karena ada hal yang tidak saya sukai. Itu saya, bila saya tidak menyukai sesuatu saya akan menjauh dan menghindar.

Saya memang sudah terbiasa untuk besar sendiri. Makanya saya menjalani kehidupan saya mengalir dengan aturan. Alhamdulillah, Allah SWT Maha Penyayang. Saya masih dan selalu memohon diberikan keinginan untuk selalu meminta dan memohon hanya kepada Allah SWT.

Sekarang saya merasa Allah SWT semakin menguatkan iman dan mental saya untuk menjalani kehidupan ke depan. Karena sudah diserahkan seutuhnya kepada Allah SWT. Belajar sabar untuk hal yang disukai dan yang tidak disukai. Belajar optimis dan tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT. Belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik dihadapan Allah SWT. Karena saya yakin, Allah SWT menilai dari niat untuk setiap perbuatan yang dilakukan. Dan ketika ada pilihan, selalu ada hati kecil yang berkata itu baik dan itu tidak baik. Itu benar dan itu tidak benar. Hidup itu pilihan yang akan menjadi nasib ke depan. Dengan pilihan yang baik akan mendapatkan hasil yang baik, tentu sebaliknya.

Ya Allah SWT, istiqomah kan hamba untuk bisa selalu berada di jalan-Mu yang lurus dengan selalu mengharapkan keridhoan dari-Mu (aamiin).

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...