Allah SWT akan membangkitkan kita pada hari kiamat dalam keadaan penuh dengan kesulitan dan kesukaran. Masing-masing di antara kita akan sibuk dengan dirinya sendiri tanpa sempat mengurus keadaan orang lain. Tak hanya itu, kelak semua manusia pada hari kiamat akan terbagi menjadi beberapa kelompok.
Artinya: “yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,” (Q.S. An-Nabaa [78]: 18)
12 Macam Keadaan Manusia Saat Dibangkitkan dari Kubur
Kelompok pertama, mereka akan digiring dari kubur mereka dalam keadaan tidak memiliki tangan dan kaki. Terdengarlah perkataan sambutan untuk mereka, ‘Inilah orang-orang yang pada waktu hidup di dunia sering berbuat aniaya kepada tetangga-tetangganya.
Kelompok kedua, mereka akan digiring dari kuburnya menuju Padang Mahsyar dalam keadaan seperti rupa babi hutan. Terdengarlah perkataan untuk menyambut mereka, ‘Inilah kelompok orang-orang yang meremehkan shalat lima waktu ketika hidup di dunia.’
Kelompok ketiga, mereka akan digiring dari kuburnya dalam keadaan perut mereka membuncit laksana gunung yang dipenuhi dengan ular, kalajengking, dan binatang-binatang melata lainnya. Terdengarlah perkataan untuk menyambut mereka, ‘Inilah orang-orang yang sewaktu hidup di dunia enggan untuk mengeluarkan zakat.’
Kelompok keempat, mereka akan digiring dari kuburnya sedang dari mulut mereka mengeluarkan darah. Terdengarlah perkataan untuk menyambut mereka, ‘Inilah orang-orang yang suka berdusta ketika melakukan transaksi jual beli sewaktu kehidupannya di dunia.
Kelompok kelima, mereka akan digiring dari dalam kuburnya dalam keadaan berbau busuk. Mereka akan disambut dengan kata-kata, ‘Inilah orang-orang yang kelihatannya baik di depan umum, padahal sebenarnya mereka adalah pelopor kemungkaran sewaktu hidup di dunia.
Kelompok keenam, mereka akan digiring dari dalam kuburnya dalam keadaan tenggorokan dan tengkuknya terputus. Terdengarlah kata-kata, ‘Inilah orang-orang yang suka memberikan kesaksian palsu sewaktu hidup di dunia.
Kelompok ketujuh, mereka akan digiring dari dalam kuburnya dalam keadaan tidak memiliki lidah, dan dari mulut mereka mengeluarkan darah dan nanah. Mereka akan menerima dengan kata-kata, ‘Inilah orang-orang yang enggan memberi kesaksian kebenaran sewaktu hidup di dunia.
Kelompok kedelapan, mereka akan digiring dari dalam kuburnya menuju Padang Mahsyar dalam keadaan terbalik, ke-pala di bawah dan kaki di atas. Mereka akan disambut dengan kata-kata, ‘Inilah orang-orang yang suka berbuat zina sewaktu hidup di dunia dan mati dalam keadaan belum bertobat kepada Allah SWT.’
Kelompok kesembilan, mereka akan digiring dari dalam kuburnya dalam keadaan wajah-wajah mereka berwarna kehitam-hitaman dan mata mereka berwarna kebiru-biruan, sedang di dalam mulut mereka dipenuhi dengan api. Terdengarlah Katanya, ‘Inilah orang-orang yang suka memakan harta anak yatim dengan cara yang zalim sewaktu di dunia.
Kelompok kesepuluh, mereka akan digiring dari dalam kuburnya dalam keadaan dipenuhi dengan penyakit kulit. Akan dikatakan kepada mereka, ‘Inilah orang-orang yang sering berbuat durhaka kepada kedua orangtuanya ketika di dunia.
Kelompok kesebelas, mereka akan digiring dari dalam kuburnya dalam keadaan buta kedua matanya dan buta hatinya. Gigi mereka bagai tanduk sapi jantan, bibir mereka dalam keadaan melebar sampai ke dada, lidah mereka saya manjang sampai ke perut, sedangkan dari mulut mereka tak henti-hentinya mengeluarkan berbagai macam kotoran. Akan terdengar kata kunci, ‘Inilah orang-orang yang suka meminum minuman keras sewaktu hidup di dunia.
Kelompok kedua belas, mereka akan digiring dari dalam kuburnya dalam keadaan wajah mereka terkena sinar matahari. Mereka akan menjembatani jembatan shiratal mustaqiem bagai. kan kilat. Kepada mereka akan dikatakan, ‘Inilah orang-orang yang suka beramal saleh, selalu berusaha menjauhi perbuatan dosa, menjaga shalat lima waktu, dan mereka meninggalkan kehidupan dunia dalam keadaan sudah bertobat kepada Allah SWT. Tidak ada balasan yang tepat bagi mereka kecuali surga yang di dalamnya penuh dengan kenikmatan, ampunan dari sisi Allah, dan kasih sayang yang melimpah dari-Nya.” (HR. Ibnu Majah).
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya