Tuesday, February 13, 2024

Bukan panik dan tidak piknik



Kota Jambi, 13 Februari 2024

Alhamdulillah..ini foto semasa saya masih di Cimahi untuk menempuh gelar profesi apoteker.

Saya kurang menyukai memakai kaca mata hitam, saya lebih menyukai kaca mata gaya yang warna nya selain hitam.

Saya pernah terpikir untuk memakai kaca mata plus minus, hanya saya belum pernah periksa kesehatan mata saya. Setelah di 2019 mengalami penyiksaan bermodus " orang pintar " yang bernama Jhon. Disaksikan oleh ex.suami, mata saya ditetesi jeruk nipis. Kenapa saya tahu itu jeruk nipis ? Karena saya tahu aromanya. Rasanya amat perih, namun setelahnya saya tidak tahu lagi apa yang terjadi. Seperti pingsan berkali - kali. Yang saya sadari, saya sampai menepuk dada saya sendiri, sampai merangkak dan tidak bisa berdiri, saya juga merasakan kejang - kejang. Awalnya di malam hari tanggal 22 Januari 2019, saya sesak nafas. Saya minta diantarkan ex.suami ke rumah sakit namun tidak di bawa nya ke rumah sakit. Pertama kali nya dia membawa " orang pintar " itu ke rumah purnama. Seharian penuh Jhon itu di rumah dan ada keluarga dari ex.ibu mertua yang menyaksikan saya di obati dengan cara yang tidak saya sukai. Batin saya menolak dan ternyata setelah saya sadari, saya di " arsen " kan yang ke berapa kali tanpa saya sadari ?

Allah SWT Maha Mengetahui, mudah bagi Allah SWT untuk menunjukkan kekuasan-Nya. Setelah peristiwa yang terjadi di 2019, drastis kepercayaan saya kepada ex.suami saya menurun. Saya menjalani pernikahan karena Allah SWT. Berusaha mempertahankan rumah tangga dan menjalani kehidupan sebagai IRT.

Ternyata sungguh kuasa Allah SWT, sepandai - pandai nya menutup bangkai akan tercium juga bau nya. Ini kuasa Allah SWT. Saya yakin, semua hanya menunggu waktu. Waktu yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT. Dan Allah SWT tidak pernah membenci apalagi meninggalkan hamba-Nya. Tiada daya dan upaya, kekuatan kecuali atas pertolongan Engkau ya Allah SWT.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...