1. Menjaga jantung lebih sehat
Buncis menjadi jenis sayuran yang tidak memiliki kandungan kolesterol. Salah satu efek dari hal ini adalah menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Terdapat kandungan serat larut dalam buncis yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan kolesterol total dalam darah.
Tak hanya itu, sayuran hijau ini juga memiliki kandungan flavonoid, sejenis antioksidan polifenol yang umum dijumpai pada sayuran dan buah dengan kadar yang bisa dibilang tinggi.
2. Meningkatkan kesuburan pada wanita
Studi dalam Harvard Medical School menyebutkan, mengonsumsi zat besi yang berasal dari nabati lebih banyak, seperti kacang-kacangan, bayam, buncis, dan labu bisa mendukung kesuburan pada wanita. Ada pula studi yang menyebutkan hubungan antara asupan nutrisi tersebut dan tingkat kesuburan wanita.
Supaya zat besi terserap secara optimal oleh tubuh, kamu bisa mengonsumsi makanan sumber zat besi dengan asupan tinggi vitamin C, seperti paprika atau tomat. Manfaat buncis untuk kesehatan lainnya juga bisa dirasakan oleh ibu hamil karena kandungan folatnya yang tinggi.
3. Menjaga imunitas tubuh
Manfaat buncis lainnya termasuk kaya akan vitamin C. Secangkir buncis dalam kondisi mentah memiliki kandungan vitamin C sebanyak 12,2 miligram. Ini setara dengan 25 persen kebutuhan harian tubuh akan vitamin C.
Tak hanya membantu menunjang imunitas tubuh, vitamin C juga memiliki peran terhadap pembentukan kolagen dan memberikan perlindungan pada kulit dari risiko stres oksidatif. Vitamin satu ini juga bekerja sebagai antioksidan untuk memerangi radikal bebas dan risiko kerusakan pada jaringan.
4. Makanan dengan kandungan FODMAP rendah
FODMAP atau fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, dan polyos merupakan jenis karbohidrat dengan rantai pendek yang sulit diserap oleh usus kecil. Selain itu, FODMAP sendiri memang memiliki kecenderungan untuk menyerap air dan melakukan proses fermentasi pada usus besar.
FODMAP diduga memicu sejumlah gangguan pada saluran pencernaan. Ini termasuk diare, sakit perut, sembelit, dan perut kembung. Mengonsumsi makanan dengan kandungan FODMAP yang tinggi bisa menimbulkan masalah pada kesehatan pencernaan. Contohnya termasuk risiko mengalami refluks asam dan sindrom iritasi usus besar.
Sebaliknya, asupan makanan dengan kandungan FODMAP rendah seperti buncis dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan di perut. Selain itu, buncis juga menjadi asupan makanan yang aman untuk pengidap gangguan cerna kronis.
5. Mengendalikan kadar gula darah
Tak ketinggalan, buncis juga memiliki peran untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Bahkan, makanan ini disebutkan sebagai salah satu jenis sayuran yang mempunyai efek hipoglikemik terhadap pengidap diabetes.
Seperti diketahui, pengidap diabetes memerlukan perawatan jangka panjang supaya kadar gula darah tetap stabil dan terjaga. Caranya bisa melalui diet atau mengonsumsi obat. Inilah mengapa, memasukkan sayuran dengan angka glikemik yang rendah seperti buncis dalam menu harian, bisa membantu mengendalikan kadar gula dalam darah lebih optimal.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya