3 Kelompok Jahil yang Tak Perlu Digubris
Pertama, orang jahil yang menyimpan dengki dan benci dalam hatinya. ketika orang seperti ini mengajukan pertanyaan kemudian dijawab dengan baik dan benar, jawaban tersebut akan dianggap salah bahkan justru dengan jawaban itu akan menambah kebencian, kedengkian, dan permusuhan kepada orang yang menjawab pertanyaannya. Bagi orang yang hatinya sudah tertanam benci, benar dan salah akan dianggap sama: semuanya salah. Bahkan, kelompok ini bisa menjadi pihak yang mengadu domba antara ulama satu dengan ulama lainnya.
Kedua, orang jahil nan ngeyel. Dia punya setetes ilmu kemudian menyepelekan kapasitas keilmuan orang alim yang sudah menghabiskan waktunya untuk belajar dan mengaji dalam waktu yang cukup lama. Jika orang jahil semacam ini mengajukan pertanyaan, kiranya tidak perlu dijawab sebab sejak awal si jahil ini sudah membangun persepsi bahwa orang lain juga sama dengan dirinya sehingga tidak mungkin bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Imam al-Ghazali menyebut kelompok ini dengan hamaqah (dungu).
Ketiga, jahil yang sulit diberikan penjelasan. Jawaban atau penjelasan apa pun tidak dapat diterima karena keterbatasan daya tangkap. Jahil jenis ketiga ini punya kesulitan dalam menangkap atau menerima ilmu yang disampaikan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya