Thursday, December 7, 2023

Untuk Apoteker Try , Time is Value



Dalam kehidupan terdapat nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk menjalani hidup. Nilai kehidupan dapat diperoleh melalui pengalaman hidup sendiri, orang lain, ataupun nilai yang telah tumbuh di masyarakat. Nilai-nilai ini juga menjadi keyakinan dalam menentukan pilihan hidup.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nilai didefinisikan sebagai harga (dalam arti taksiran harga); harga uang (dibandingkan dengan harga uang yang lain), angka kepandaian; biji; banyak sedikitnya isi; kadar; mutu; sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan; sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.

berikut fungsi dari nilai bagi kehidupan manusia.

  • Sebagai petunjuk arah mengenai cara berpikir dan bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku. Sebagai acuan dalam menentukan pilihan terhadap peran individu di masyarakat serta sebagai pemersatu banyak orang ke dalam kelompok tertentu.
  • Sebagai sarana untuk membantu proses pengembangan diri setiap individu yang ada di masyarakat.
  • Sebagai pelindung setiap individu yang ada di masayrakat.
  • Sebagai sarana untuk mendorong setiap orang agar melakukan sesuatu berdasarkan nilai-nilai tertentu.
  • Sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat bagi masyakarat umum.
  • Sebagai perwujudan seorang individu atau kelompok individu di dalam masyarkat.
Nilai dapat dikenali melalui beberapa karakteristik. Berikut ciri-ciri nilai yang dirangkum, yaitu :

  • Suatu nilai terbentuk melalui proses sosialisasi.
  • Nilai merupakan hasil interaksi antar warga di dalam masyarakat.
  • Nilai disebarkan di antara warga masyarakat.
  • Nilai merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
  • Nilai dapat mempengaruhi pengembangan diri sosial.
  • Nilai dapat memberikan pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
  • Nilai-nilai cenderung berhubungan satu dengan yang lainnya dan membentuk sebuah sistem nilai.
  • Nilai dalam bermasyarakat bersifat umum, abstrak, campuran, dan stabil.
  • Nilai merupakan sesuatu yang konsepsional dan mengandung kualitas moral yang tidak selamanya realistik.
Nilai yang dianut oleh masyarakat dapat dikelompokkan menjadi lima jika dilihat dari bentuknya. Berikut penjelasan lebih rincinya :

1. Nilai Sosial

Nilai sosial dimaknai sebagai hal-hal yang telah ada dan melekat di dalam masyarakat. Hal ini berkaitan dengan sikap dan tindakan manusia dalam suatu masyarakat. Juga berkaitan dengan sikap manusia sebagai makhluk sosial yang saling bergantung dan membutuhkan satu sama lain.

Sebagai contoh adalah bersedekah yang merupakan tindakan bernilai baik, sedangkan menipu menjadi tindakan buruk. Nilai sosial dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok di antaranya.

  • Nilai dominan, yakni nilai yang dianggap lebih pending dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya berdasarkan banyaknya penganut nilai tersebut, durasi waktu suatu nilai dianut oleh anggota masyarakat, tingkat usaha anggota masyarakat dalam melakukan nilai tersebut, serta kebanggaan anggota masyarakat dalam melakukan nilai tersebut.
  • Nilai mendarah daging (internalized value) merupakan nilai yang telah menjadi kebiasaan dan bagian kepribadian seseorang sehingga akan dilakukan dalam alam bawah sadar.

2. Nilai Kebenaran

Nilai kebenaran merupakan sebagai nilai yang sumbernya adalah dari unsur akal manusia (ratio, budi, cipta). Sebagai contoh nilai kebenaran adalah garam rasanya asin, gula rasanya manis, matahari adalah bintang, manusia bernapas dengan oksigen, dan lain-lain.

3. Nilai Moral (Kebaikan)

Nilai moral meripakan nilai yang bersumber dari unsur kehendak atau kemauan (karsa, etika). Setiap manusia dapat berinteraksi dengan baik karena dilandasi oleh adanya moral dalam setiap diri. Sebagai contoh, seseorang yang lebih muda harus menghormati orang yang lebih tua dengan bersikap baik dan sopan baik dari perilaku maupun tutut kata.

4. Nilai Keindahan

Nilai keindahan merupakan nilai yang bersumber dari unsur perasaan dalam diri manusia. Nilai keindahan juga disebut sebagai nilai estetika. Keindahan memiliki sifat yang universal sehingga nilai keindahan yang dianut oleh masing-masing orang akan berbeda satu sama lain.

Sebagai contoh beberapa orang mengamini bahwa seni musik merupakan sebuah bentuk keindahan. Namun, beberapa orang lainnya menganggap bahwa seni rupa merupakan bentuk keindahan yang sebenarnya.

5. Nilai Agama

Nilai agama merupakan nilai yang dianggap bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan sifatnya mutlak atau tidak dapat diganggu gugat. Nilai agama atau nilai religius menjadi tata cara atau acuan manusia dalam menjalani kehidupannya dan berhubungan dengan Tuhannya.

Sebagai contoh manusia beribadah sesuai dengan tat acara agama dan kepercayaan yang dianutnya. Misalnya, umat Islam melaksanakan salat wajib, umat Kristen dan Katolik menjalankan kebaktian setiap hari Minggu, umat Hindu beribadah di Pura, dan sebagainya.

Jika dilihat dari sifatnya, nilai dapat dibedakan menjadi 7 kelompok di antaranya :

  • Nilai Kepribadian, yaitu nilai-nilai yang membentuk kepribadian (karakter) seseorang. Contoh nilai kepribadian ialah lingkungan, emosi, kreativitas, gagasan, ide, dan lain-lain.
  • Nilai kebendaan, yaitu nilai yang bisa diukur dari kegunaannya sehari-hari. Contoh nilai kebendaan ialah meja, alat tulis, dan lain-lain.
  • Nilai biologis, yaitu nilai yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Contoh nilai biologis ialah olahraga dan menjaga kesehatan.
  • Nilai hukum, yaitu nilai yang harus dipatuhi oleh setiap orang tanpa kecuali. Contoh nilai hukum ialah undang-undang, pidana, dan perdata.
  • Nilai pengetahuan, yaitu nilai yang didapat dari pengalaman atau proses belajar. Contoh nilai pengetahuan ialah ilmu dan buku pengetahuan.
  • Nilai agama, yaitu nilai yang erat hubungannya dengan ketuhanan. Jenis nilai ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Contoh nilai agama ialah kitab suci, cara beribadah, dan upacara adat.
  • Nilai keindahan, yaitu nilai yang mencerminkan estetika dan kebudayaan. Contoh nilai keindahan ialah lukisan, tarian, patung, perhiasan, dekorasi, dan lain-lain.

Proses Terbentuknya Nilai

Nilai tidak dapat tiba-tiba muncul. Ia melalui proses panjang agar terbentuk. Berikut proses terbentuknya nilai yang telah dirangkum, yaitu :

1. Proses dari Tuhan

Sebagian besar manusia percaya pada Tuhan. mereka meyakini bahwa Tuhan mengatur segala hal di alam semesta termasuk nilai-nilai hidup manusia. Dalam kitab suci berbaga agama terdapat nilai yang menjadi pegangan manusia dalam berperilaku terhadap sesama dan lingkungannya. Sebagai contoh nilai kepatuhan, nilai kasih sayang, dan nilai hidup manusia lainnya yang dipercaya berasal dari Tuhan.

2. Proses dari Individu

Setiap manusia memiliki sisi yang baik dan sisi buruk dalam setiap dirinya. Perjalanan hidup seseorang akan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang ada dalam dirinya. Misalnya, dalam pekerjaan, jika seseorang tekun dalam meniti karier maka dia berpeluang besar untuk sukses di bidang yang digelutinya.

3. Proses dari Masyarakat

Sebagian besar masyarakat memiliki keyakinan bahwa nilai bersifat mutlak dan benar. Hal tersebut kemudian dijadikan sebuah pedoman dalam berperilaku di kehidupan setiap individu dalam masyarakat.

Budi pekerti berkaitan erat dengan nilai-nilai dalam kehidupan. Berikut hubungan antara nilai dalam dimensi budi pekerti.

  1. Nilai-nilai keberagamaan terdiri dari kekhusukan hubungan dengan Tuhan, kepatuhan terhadap agama, rasa syukur, ketaqwaan, keikhlasan, rasa syukur, perbuatan baik (amalan shalihah), serta standarisasi benar dan salah
  2. Nilai-nilai kemandirian terdiri dari harga diri, disiplin, etos kerja (kemauan untuk berubah, hasrat mengejar kemajuan, serta cinta ilmu teknologi dan seni), bertanggung jawab, keberanian dan semangat, keterbukaan, pengendalian diri, berkepribadian mantap, berpikir positif, dan mengenal potensi diri.
  3. Nilai-nilai kesusilaan terdiri dari cinta dan kasih sayang, teguh memegang janji, kebersamaan dan gotong royong, kesetiakawanan, tolong menolong, tenggang rasa (tepo sliro), hormat menghormati, tata karma dan sopan santun, rasa malu, dan kejujuran.

Napza

 


NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis. NAPZA dibagi menjadi tiga jenis, yaitu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.

Contoh Jenis Narkotika

  • Narkotika golongan I: opium mentah, tanaman koka, daun koka, kokain mentah, heroina, metamfetamina, dan tanaman ganja;
  • Narkotika golongan II: ekgonina, morfin metobromida, dan morfina;
  • Narkotika golongan III: etilmorfina, kodeina, polkodina, dan propiram.

NAPZA merupakan akronim dari Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya yang merupakan jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan dan kejiwaan. Kesehatan Fisik: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik yang serius. Misalnya, penggunaan opioid dapat menyebabkan penurunan fungsi pernapasan, overdosis, dan kematian.

Untuk menghindari penyalahgunaan Narkoba, ada beberapa kiat yang disarankan sebagai berikut:

  1. Hindari rasa penasaran untuk mencoba. 
  2. Ketahui dampak buruk pemakaian narkoba untuk kesehatan fisik dan mental.
  3. Lakukan kegiatan positif seperti olahraga atau atau bergabung dengan organisasi tertentu.
  4. Hindari pergaulan malam.


Korupsi, Kolusi, Nepotisme itu haram



Korupsi adalah penggelapan atau penyelewengan harta milik perusahaan ataupun milik negara untuk kepentingan diri sendiri (pribadi) maupun untuk kepentingan orang lain.

Kolusi Adalah permufakatan atau kerja sama secara melawan hukum antar-Penyelenggara Negara atau antara Penyelenggara Negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau negara.

Nepotisme Adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.








Apoteker dan Pemilik Sarana Apotek itu bermitra

 



Izin Apotek adalah izin yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada apoteker sebagai izin untuk menyelenggarakan Apotek. Dan untuk SIPA juga dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan lokasi apotek yang ingin didirikan.

Apoteker bisa membuka usaha apotek sendiri atau mengelola apotek dengan pemilik modal, baik perseorangan maupun perusahaan. Namun tetap saja, segala urusan yang berhubungan dengan pekerjaan farmasi akan dijalankan oleh apoteker.

Pemilik Sarana Apotek (PSA) merupakan pemilik modal yang terdiri dari bangunan, perlengkapan Apotek dan perbekalan kesehatan di bidang farmasi. Pemilik Sarana Apotek merupakan pelaku usaha yang menyediakan modal penunjang segala kegiatan operasional apotek.





Surat lamaran kerja praktek apoteker di RS Swasta



Assalamu'alaikum Bloggers..

Saya lulus profesi Apoteker di April 2014 di UNJANI CIMAHI selama 1 Tahun, Setelah lulus saya pulang ke Kota Jambi. Dengan niat dan tujuan saya ingin memperkenalkan kepada semua Apa itu Apoteker ? Karena sebelum saya kuliah dijurusan farmasi, saya tidak begitu memahami Apoteker.

Saya ingin punya cita - cita berpraktek di Rumah Sakit, Karena saya ingin menerapkan apa yang saya pelajari pada saat kuliah profesi apoteker yaitu " Farmasi Rumah Sakit ", Karena saya menyukai interaksi yang mempunyai tujuan memberikan pelayanan kesehatan dengan PIO, Konseling, dan Visite. 

Saya pertama kali membuat surat lamaran kerja praktek apoteker ke rumah Sakit swasta. Akhirnya saya memasukkan surat lamaran kerja praktek apoteker ke Apotek BUMN. Alhamdulillah, cukup di 3 Bulan saya diberikan pengalaman yang tak ternilai harganya, yang membuat saya menjadi kuat untuk terus melangkahkan kaki saya sebagai apoteker yang mempunyai jati diri.

Di akhir tahun, saya mendapatkan info lowongan pengganti apoteker di Apotek Swasta melalui teman sejawat saya yang bekerja di PBF Nasional. Saya masukkan tetap pakai cinta saya kepada profesi, dengan keyakinan dan kepercayaan diri saya langkahkan kaki saya untuk terus melanjutkan perjalanan saya. Saya menikmati proses, sampai saya mengerti profesi apoteker bukan " Profesi abal - abal ".

Saya bersyukur, karena niat saya ingin mengasah ilmu dengan pengalaman praktek kerja. Tentunya akan menambah nilai dan power sebagai apoteker yang bersallery.

Semangat ya untuk semua sejawat agar hadir di tempat praktek pelayanan apoteker dengan memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakat. seperti warna jas putih profesi kita, putih gading. Menurut saya saja, Tak ada gading yang tak retak asal tak Syirik !



Stop fitnah, jalani hidup dengan realitanya



Fitnah, dergama, atau defamasi merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang.

Secara umum orang memaknai fitnah sebagai tindakan menjelek-jelekkan orang lain dengan menyebarkan informasi negatif tentang sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang tersebutDi antaranya, fitnah mulut, fitnah pamer, fitnah wewangian, fitnah berhias, fitnah pandangan, dan fitnah pakaian.

Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulis dibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidak membuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yang diketahui, maka dia diancam melakukan fitnah dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "Fitnah" berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang). Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barang siapa memfitnah saudaranya (dengan tujuan mencela dan menjatuhkan kehormatannya) maka Allah akan menahannya di jembatan Jahannam sampai ia bersih dari dosanya (dengan siksaan itu).” (Riwayat Abu Daud dan dihasankan oleh Albani). Secara umum fitnah kehidupan dunia dapat dikategorikan menjadi tiga bentuk, yaitu: wanita, harta dan kekuasaan. Dahsyatnya fitnah wanita telah disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits.

Dahulukan Akhlak dari ilmu




Akhlaq pengertian Akhlak berasal dari kata Khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat adalah sifat manusia yang terdidik oleh keadaan yang melekat pada jiwa manusia yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang melalui proses pemikiran, pertimbangan, analisa dan ketangkasan. Secara istilah Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa akhlak adalah suatu sifat baik yang biasanya akan memiliki akhlak yang baik juga dan sebaliknya jika seseorang yang memiliki sifat tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.

Akhlakul mahmudah meliputi sifat sabar, jujur, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, rela berkorban, adil, bijaksa, lembut dan santun, tawakal, dan masih banyak lagi. Seorang muslim yang memiliki akhlakul mahmudah, dalam kehidupan sehari-hari akan menjaga tutur kata dan perbuatannya.

Ketika akhlak dimaknai sebagai watak dasar manusia, maka adab adalah ekspresi yang lahir dari watak tersebut. Ia hanyalah perangkat lahiriah semata, tidak lebih. Sebab, adab di sini bekerja berdasarkan warna akhlak. Jika akhlak berwarna merah, adab pun bekerja dengan warna merah, dan begitu seterusnya.

Tujuan akhlak menurut Jamhari dan Zainuddin yakni: Pertama, mendapatkan ridha Allah swt, sebagaimana dalam Q.S. Al-A'raf: 29; Kedua, membentuk kepribadian muslim, sebagaimana dalam Q.S. Fushilat: 33; Ketiga, mewujudkan perbuatan yang mulia dan terhindarnya perbuatan tercela.

Dalam ajaran Islam , akhlak terbagi menjadi dua jenis, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji (akhlakul kharimah) adalah tingkah laku yang menimbulkan perbuatan baik, sesuai dengan akal sehat dan ketentuan syariat. Akhlak terpuji bersumber dari dua hal, yaitu agama dan tradisi (adat kebiasaan). Akhlak terbagi: akhlak kepada Allah, Rasul, diri sendiri, keluarga, lingkungan, alam dan negara. Yang menjadi dasar-dasar akhlak adalah berupa al-Qur`an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Serta akal dan nurani manusia serta pandangan umum masyarakat.

Alasan Mengapa Akhlak Lebih Penting Daripada Ilmu
  • Ilmu hanya bisa berguna bagi orang lain kalau disertai akhlak yg baik.
  • seluruh insan sempurna butuh orang lain.
  • Akhlak yg baik sangat diperlukan pada menuntut ilmu.
  • Menularkan akhlak yg baik jauh lebih berguna daripada menularkan ilmu.

Berbagai aspek dan faktor yang turut mempengaruhi akhlak seperti adat atau kebiasaan, insting (naluri), lingkungan, pendidikan dan media informasi menurut semua pihak untuk berperan aktif, terutama adalah orang tua yang amat menentukan perkembangan akhlak putra-putrinya untuk memiliki akhlakul karimah.




Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...