Wednesday, January 24, 2024

Hutang sholat harus dibayar kecuali bila Haid dan Nifas

Niat Qadha Sholat Fardhu yang Terlewat Beserta Tata Cara dan Waktunya

Sholat merupakan kewajiban yang tak boleh ditinggalkan oleh setiap umat Islam. Oleh karena itu, jika lupa atau ketiduran, kita wajib melaksanakannya dengan mengqadha sholat.

Untuk itu, ketahui niat qadha sholat fardhu, waktu pengerjaannya, hingga tata cara untuk melakukannya berikut ini.

Qodho Sholat Itu Apa?

Qadha sholat adalah mengganti sholat yang sudah terlewat. Berdasarkan syariat Islam, bagi yang telah meninggalkan sholat, maka orang tersebut harus melakukan qadha sholat.

Sebagaimana dilansir laman Islam NU, menurut Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji 'ala Madzhabi Imam al-Syafi'i, Juz I, Ada dua macam qadha, sholat yakni:

Artinya: "Mayoritas ulama sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqadha-nya. Ia meninggalkannya secara sengaja ataupun tidak, perbedaanya yaitu: jika ia meninggalkan sholat karena udzur, baik lupa ataupun tidur, maka ia tidak berdosa namun mesti segera mengqadha-nya. Sedangkan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqadha-nya."

Niat Qadha Sholat

Berikut adalah niat qadha sholat fardhu secara umum:

Usholli fardha (sebutkan nama shalat yang diqadha) mustaqbilal qiblati qadha'an lillahi taala.

1. Niat Qadha Sholat Subuh

Usholli fardhos subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh dua raka'at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala."

2. Niat Qadha Sholat Dzuhur

Usholli fardhoz zuhri arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."

3. Niat Qadha Sholat Ashar

Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."

4. Niat Qadha Sholat Maghrib

Usholli fardhol maghribi tsalatsa roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."

5. Niat Qadha Sholat Isya

Usholli fardhol isya'i arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:
"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Qadha

Dalam dalil hadis riwayat Imam Bukhari No. 572, dijelaskan bahwa sejatinya tidak ada cara khusus untuk mengganti sholat yang terlewat.

Artinya, jumlah rakaat serta gerakan-gerakannya masih sama seperti sholat fardhu yang tertinggal itu. Tata cara sholat qadha yaitu disesuaikan pada niatnya saja.

Kapan Sholat Boleh Diqadha?

Mengqadha sholat boleh dilakukan kapan saja di luar waktu sholat yang seharusnya. Pengerjaannya sama seperti sholat pada umumnya, hanya saja bacaan niatnya yang berbeda.

Sholat qadho sebaiknya segera dikerjakan ketika ingat. Dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: "Barang siapa yang lupa menunaikan suatu sholat, maka hendaklah dia mendirikan sholat ketika dia ingat, karena tidak ada tebusannya kecuali itu." (HR Bukhari).


Orang Fasik bisa menjadi Kafir

Ciri-Ciri dan Kategori Orang-Orang Fasik Menurut Al-quran

Secara etimologi, fasik berarti keluar dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, berarti orang yang menyaksikan namun tidak meyakini dan melaksanakannya. 

Dalam Islam, pengertian fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Imam Al-Ghazali dalam karyanya, Kitab Mukasyafatul Qulub, mengatakan, fasik adalah orang yang berbuat durhaka, melanggar janji, serta keluar dari jalan hidayah, rahmat, dan ampunan-Nya.

Imam Al-Ghazali juga membagi jenis orang fasik menjadi dua, yaitu fasik kafir dan fasik. “Orang fasik terbagi atas dua jenis: yaitu fasik kafir dan fasik fajir.” 

Orang fasik yang kafir adalah mereka yang tidak beriman kepada Allah dan rasul SAW. Mereka keluar dari hidayah dan masuk ke dalam kesesatan sebagaimana Allah SWT firmankan dalam surat Al-Kahfi ayat 50 : 

"ia mendurhakai perintah Tuhannya" yaitu keluar dari perintah Allah SWT untuk beriman.

Adapun fasik fajir adalah mereka yang meminum khamar, mengonsumsi makanan yang diharamkan, berzina, mendurhakai perintah Allah lainnya, keluar dari jalan ibadah, masuk ke dalam kemaksiatan. Tetapi mereka tidak menyekutukan-Nya.

Meski memiliki kesamaan, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Pengampunan atas dosa orang fasik kafir hanya didapat melalui dua kalimat syahadat dan pertobatan sebelum wafat. Sedangkan pengampunan atas dosa orang fasik fajir dapat diharapkan melalui pertobatan sebelum wafat.  

Terdapat ciri-ciri orang yang fasik menurut Al-quran

Dosa dan kemaksiatan orang fasik fajir umumnya berasal dari dorongan nafsu syahwat yang dapat diharapkan pengampunannya. Sedangkan kemaksiatan orang fasik kafir umumnya berasal dari kesombongan yang tidak dapat diharapkan pengampunan atasnya.

Maka dari itu, Imam Al-Ghazali menganjurkan untuk bertobat sebelum wafat dengan harapan Allah menerima pertobatan kita sebagaimana kandungan surat As-Syura ayat 25:

 "Dialah yang menerima tobat para hamba-Nya, memaafkan kesalahan, dan mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS As-Syura: 25).

Dalam Alquran, Allah SWT juga mengingatkan agar jangan sekali-kali bertindak seperti orang-orang yang lalai dan lupa diri, yang dekat dengan ciri-ciri orang fasik. Allah SWT berfirman: 

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS Al-Hasyr: 19).

Menurut pakar tafsir Al-Ashfahani, fasik bermakna kharaja 'an hajr al-syar'i (keluar dari pangkuan syariat atau agama). Istilah fasik digunakan untuk menyebut orang-orang yang kepadanya telah berlaku hukum-hukum Allah (syariat), tetapi mereka menolak dan menentang baik seluruhnya maupun sebagian besar darinya.    

Jadi, istilah ini dipergunakan untuk menyebut orang-orang yang banyak melakukan dosa, baik dosa kepada Tuhan maupun dosa kepada sesama manusia. (Al-Mufradat fi Gharib al-Quran, 380).

Dalam surat Al-Baqarah: 26-28, Allah SWT secara jelas menggambarkan ciri-ciri orang fasik.   

Pertama, mereka adalah orang-orang yang merusak janji mereka kepada Tuhan. Mereka berjanji untuk menuhankan Allah SWT dan menyembah hanya kepada-Nya. Nyatanya, mereka menyembah setan (QS Yasin: 60) dan menuhankan hawa nafsu mereka sendiri (QS Al-Furqan: 43).

Kedua, mereka adalah orang-orang yang memutuskan sesuatu yang diperintahkan Allah agar disambung, seperti silahturami. Maksudnya, mereka adalah orang yang suka memutuskan tali silaturahim dan merampas hak-hak kerabat. 

Ketiga, mereka adalah orang-orang yang suka berbuat jahat dan kerusakan di muka bumi.

"Dari sini dapat dipahami bahwa fasik pada dasarnya adalah sikap lupa diri. Logikanya begini, seorang manusia, karena lupa diri, dia menjadi lupa kepada Tuhan. Dengan lupa kepada Tuhan, pastilah dia melawan dan menabrak hukum-hukum Tuhan. Dengan menabrak hukum-hukum Tuhan, kerusakan dan kekacauan di muka bumi tidak dapat dihindari. Di sini, fasik identik dengan fasad, yakni kerusakan itu sendiri."

Tuesday, January 23, 2024

MasyaaAllah, wangi malaikat shubuh itu soft

Sholat Subuh: Niat, Keutamaan dan Manfaatnya

Banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika mendirikan sholat 5 waktu. Khusus untuk sholat subuh, salah satu keutamaannya adalah ibadah yang disaksikan para malaikat.

Sholat Subuh adalah sholat wajib yang paling sedikit jumlah rakaatnya yakni 2. Namun sholat subuh memiliki segudang keutamaan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 78 yang menjelaskan keutamaan sholat subuh.

Artinya: "Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

Niat dan Sholat Subuh

Tata cara sholat Subuh sama seperti sholat lima waktu lainnya. Hanya berbeda pada bacaan niatnya. Ini bacaan niat sholat subuh:

Latin: "Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"

Kalimat 'Adaa-an' bisa diganti dengan 'Imaaman' bila seseorang menjadi imam. Dan dapat diganti 'Ma'muuman' bila sholat berjamaah sebagai makmum.

Keutamaan Sholat Subuh

1. Disaksikan oleh para malaikat

Pada waktu subuh ada suatu peristiwa yang disebut "ta'aqub" para malaikat atau bergantinya para malaikat. Malaikat yang menyertai kita di sepanjang siang itu diturunkan pada waktu subuh, kemudian malaikat yang menyertai kita di waktu malam diturunkan di waktu ashar.

"Malaikat malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu salat subuh dan ashar. Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka dan Dia lebih tahu tentang mereka, 'Bagaimana kalian tinggalkan hamba hambaku?' mereka menjawab, 'Kami meninggalkan mereka dalam keadaan salat dan kami datang kepada mereka ketika mereka salat." (HR. Bukhari)

2. Lebih baik dari dunia dan seisinya

Mengerjakan salat subuh sama artinya dengan mengalahkan apapun yang ada di dunia. Keutamaan salat Subuh mengalahkan semuanya.

Rasulullah SAW bersabda terkait hal ini yang artinya:

"Dua rakaat salat Subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya." (HR. Muslim 725)

3. Mendapatkan pahala besar

Keutamaan sholat subuh selanjutnya adalah mendapat ganjaran pahala yang besar. Bahkan jika dilakukan berjamaah di masjid dan diiringi ibadah seperti zikir maka pahalanya setara dengan pergi haji dan umrah.

"Barang siapa mengerjakan salat subuh dengan berjamaah kemudian duduk berzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah yang ditunaikan dengan sempurna..., sempurna,...sempurna!" (HR. Tirmidzi)

Manfaat Sholat Subuh

Salat lima waktu juga dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk di dalamnya sholat subuh. Gerakan sholat meliputi gerakan seluruh anggota badan, seperti berdiri, rukuk, sujud dan gerakan lainnya.

Gerakan salat juga mengandung gerakan yang berdampak pada tulang, otot, pergelangan, persendian dan paru-paru.

Malaikat penjaga manusia

Tentang Malaikat Hafadzah yang Bertugas Menjaga Tiap Manusia

Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWTyang memiliki tugas untuk menjalankan perintah-Nya tanpa keraguan suatu apapun. Salah satu nama dari para malaikat itu adalah malaikat Hafadzah. 

Dijelaskan bahwa malaikat Hafadzah berarti sebagai malaikat penjaga. Adapun malaikat ini diperintahkan Allah SWT untuk menjaga kita secara bergiliran di depan dan di belakang.

Dijabarkan bahwa terdapat malaikat yang bertugas pada siang hari dan ada yang bertugas pada malam hari. Mengenai perihal ini, Allah SWT menyebutkan dengan jelas dalam firman-Nya surah Ar Ra'd ayat ke 11 yaitu,

Artinya: "Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Disebutkan juga dalam surah Al An'am ayat ke-61 yaitu,

Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat hafadzah (penjaga), sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."

Selain itu, menurut Tafsir Tahlili dalam Quran Kementerian Agama (Kemenag), malaikat Hafadzah tersebut merujuk pada malaikat Raqib dan Atid yang mungkin namanya lebih familiar di kalangan muslim. Hal ini disebut dalam surah Al Infitar ayat 10-12. Allah SWT berfirman :

Artinya: Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Malaikat Raqib dan Atid disebut sebagai Kiraman Katibin dalam ayat di atas. Kiraman katibin bermakna malaikat mulia yang senantiasa menuliskan atau juru tulis. Senada dengan tugas kedua malaikat tersebut dalam mencatat amal baik dan amal buruk manusia semasa hidupnya.

Sebagai malaikat Hafadzah atau penjaga, Malaikat Raqib dan Atid diketahui mengawas manusia setiap hari dengan bergiliran setiap dua kali sehari. Pertama, pada waktu Ashar dan dilanjutkan pada waktu Subuh sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :

Artinya: Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat salat Subuh dan salat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, "Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?" Mereka menjawab, "Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan salat." (HR Bukhari dan Tirmidzi)

Begitulah sekilas pembahasan mengenai malaikat Hafadzah atau malaikat penjaga yang setia mendampingi manusia.

Indonesia termasuk dalam Republik Parlementer

Jenis-jenis Bentuk Negara Republik

Republik berasal dari bahasa latin respuhrica yang berarti kepemilikan negara diserahkan oleh rakyat, kepedulian atau keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan.

Republik sering dianggap sebagai kebalikan dari kepemilikan pribadi atau keluarga atas negara dan pemerintahan.

Pada dasarnya pengertian republik tidak ada kaitannya dengan demokrasi tetapi dengan kekuasaan rakyat dalam pengambilan keputusan secara bersama, baik yang bersifat langsung maupun tidak, tidak mendapat tekanan atau paksaan dari manapun.

Oleh karena itu, pengertian republik sering dihadapkan dengan kekuasaan absolut yang memiliki konotasi demokrasi.

Sistem yang digunakan dalam melaksanakan negara republik sangat bervariasi. Tidak ada yang persis sama antara negara satu dengan negara lain. Berikut jenis-jenis bentuk negara republik :

Republik Absolut

Bentuk republik absolut yang berakar pada revolusi abad 18 dan 19 adalah republik demokrasi.

Dengan demikian, bentuk republik ini absolut sangat bervariasi sesuai dengan pengertian demokrasi yang digunakan. Ada yang bersifat despotisme dan totaliter.

Contohnya adalah negara-negara Amerika Selatan, negara-negara Asia, Afrika, dan yang ekstrim adalah negara-negara komunis.

Republik Parlementer

Republik parlementer adalah republik yang didasarkan kepada demokrasi dengan sistem perwakilan.

Dalam sistem ini, yang menjadi ukuran adalah kehendak mayoritas dari wakil-wakil rakyat dalam perwakilan yang memilih dan menentukan susunan fungsionaris pemerintah.

Pelaksanaan republik parlementer sama dengan monarki parlementer sehingga kedudukan kepala negara tidak bertanggung jawab atas pelaksanaan pemerintahan.

Negara Republik Indonesia pada tahun 1950 sampai 1959 menganut bentuk pemerintahan republik parlementer.

Negara-negara yang menganut republik parlementer adalah Perancis, India, Pakistan, dan lain-lain.

Republik Konstitusional

Republik konstitusional berlandaskan demokrasi, tetapi dalam republik konstitusional, pemerintahannya terlebih dahulu merumuskan dasar-dasar negara dan kedudukan pemerintah serta cara pembentukannya.

Rumusan yang disepakati ada yang berbentuk perjanjian dan ada yang berasal dari kebiasaan yang dianggap sebagai kehendak bersama.

Bentuk republik konstitusional tidak dapat murni terlaksana sebagai perwujudan demokrasi karena suara rakyat merumuskan kehendaknya melalui sistem perwakilan.

Apabila mekanisme perwakilan benar-benar demokratis, maka sifat atau tingkat demokrasi pemerintahan juga demikian.

Telaga Al - Kautsar pada saat di Padang Mahsyar

Telaga Kautsar, Tempat Minum Manusia Pilihan di Padang Mahsyar

Ketika akan memasuki Yaumul Hisab, seluruh manusia dibangkitkan dari alam kubur. Dikatakan, kondisi manusia saat itu akan sangat haus dan ingin meminum sesuatu.

Nabi Muhammad SAW diberikan kuasa oleh Allah SWT untuk menanggapi permintaan umatnya. Mereka akan diberikan minum dari sebuah telaga yang bernama Telaga Kautsar.

Telaga ini merupakan salah satu kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Keistimewaan Telaga Kautsar ini adalah bagi siapa saja yang meminum air darinya, maka mereka tidak akan pernah merasakan haus lagi.

Keistimewaan Telaga Kautsar

Dalam Kitab tafsir Ibnu Katsir, Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Yazid ibnu Ruman yang mengatakan bahwa dahulu Al-As ibnu Wa-il apabila disebutkan nama Rasulullah SAW, ia mengatakan, "Biarkanlah dia, karena sesungguhnya dia adalah seorang lelaki yang terputus, tidak mempunyai keturunan. Apabila dia mati, maka terputuslah sebutannya."

Lalu, Allah SWT menurunkan surah Al Kautsar ini.

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." (QS Al Kautsar: 1-3)

Anas Ibnu Malik mengatakan Rasulullah sempat menundukkan kepalanya, lalu beliau mengangkat kepalanya sembari tersenyum. Mereka bertanya kepada beliau, "Mengapa engkau tersenyum?"

Lalu Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: 1), hingga akhir surat. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Tahukan kalian, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Rasulullah bersabda,

Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas, airnya mengalir di atas mutiara, dan warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu".

Dalam hadis lain, Ibnu Abbas mengatakan bahwa Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak. Lalu Said ibnu Jubair mengatakan bahwa benar, sesungguhnya Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak.

Rasulullah SAW bersabda,

Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya emas, (airnya) mengalir di atas mutiara dan yaqut."

Telaga Kautsar di Padang Mahsyar berisikan air yang berasal dari sungai Al-Kautsar yang berada di surga. Telaga tersebut merupakan gambaran dari rahmat atau rezeki yang akan diberikan Allah Subhanahu Wata'ala kelak diakhirat kepada hambaNya yang beriman.

Dalam hadits Abu Dzarr disebutkan,

Dari Abu Dzarr, ia berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan bejana yang ada di al-haudh (telaga Al-Kautsar)?"

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya. Wadah untuk minum yang ada di telaga Al-Kautsar banyaknya seperti jumlah bintang dan benda yang ada di langit pada malam yang gelap gulita. Itulah gelas-gelas di surga. Barang siapa yang minum air telaga tersebut, maka ia tidak akan merasa haus selamanya. Di telaga tersebut ada dua saluran air yang tersambung ke surga. Barang siapa meminum airnya, maka ia tidak akan merasa haus. Lebarnya sama dengan panjangnya, yaitu seukuran antara Amman dan Ailah. Airnya lebih putih dari pada susu dan rasanya lebih manis dari pada manisnya madu." (HR. Muslim, no. 2300)

Wallahu a'lam.

Allah SWT yang Maha Mengetahui segala isi hati

Makna Asmaul Husna Al-Alim, Yang Maha Mengetahui

Sebagai pencipta seluruh makhluk, tentu saja Allah SWT mengetahui segala ciptaan-Nya. Apa yang ada di hati maupun pikiran manusia, naluri binatang, hingga hal-hal gaib yang tidak ketahui siapa pun selain Dia sendiri. Semua hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Al-alim yakni Yang Maha Mengetahui.

Makna Al-Alim

Al-Alim termasuk ke dalam salah satu nama-nama terbaik Allah yang dikenal dengan asmaul husna. 

Kepemilikan asmaul husna dinyatakan Allah dalam Surah Thaha ayat 8.

Artinya: Allah tidak ada tuhan selain Dia. Milik-Nyalah nama-nama yang terbaik.

Al-Alim dalam asmaul husna adalah Allah SWT yang Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, atau mengetahui apa-apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.

Pengetahuan Allah tak bisa disamakan dengan manusia, sebab ilmu-Nya begitu luas serta tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Sementara pengetahuan manusia ada batasnya, yakni hanya bisa dijangkau oleh panca indra. Sebagaimana dalam Surah Al-An'am ayat 59:

Artinya: Kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahuinya selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).

Dalam Surah Luqman ayat 34, Dia juga menegaskan mengenai pengetahuan yang dimiliki-Nya, tidak dimiliki oleh makhluk lain.

Artinya: Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula,) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.

Meneladani Al-Alim

Dengan mencari ilmu, hamba Allah SWT bisa menunjukkan bahwa dirinya mencintai sang khaliq.

Juga dapat membuktikan bahwa dirinya ingin selalu dekat dengan Allah. Yang mana dalam melaksanakan perintah-Nya, seorang hamba mesti memerlukan ilmu pengetahuan, agar mampu mengerjakannya perintah-perintah itu sesuai aturan dan ketentuan yang diterapkan dalam ajaran Islam.

Dikatakan pula bahwa dengan ilmu, seseorang muslim memiliki derajat yang mulia. Sesuai firman Allah dalam Surah Al-Mujadalah ayat 11:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...