Friday, March 29, 2024

Tanda kebesaran di dalam Al - quran

Langit, bumi, serta seisinya termasuk semua makhluk yang hidup di muka bumi ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Hidup dan mati juga merupakan tanda-tanda lain dari kebesaran Allah SWT yang ada di dunia ini.

Salah satu cara mengimani kebesaran Allah SWT yakni melalui apa yang diciptakan-Nya, menjaganya agar jangan sampai terjadi kerusakan.

1. Menciptakan manusia berpasangan (QS. Ar-Rum: 21)

Artinya: "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 21).

2. Pergantian siang dan malam (QS. Al-Baqarah: 164)

Artinya: "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti." (QS. Al-Baqarah: 164).

Adanya pergantian siang dan malam merupakan tanda kebesaran Allah SWT yang banyak sekali memberikan manfaat kepada makhluk hidup, yang terbesar yakni mampu memberi kehidupan.

3. Menciptakan alam semesta dan seisinya (QS. Luqman: 10)

Artinya: Dia menciptakan langit tanpa tiang (seperti) yang kamu lihat dan meletakkan di bumi gunung-gunung (yang kukuh) agar ia tidak mengguncangkanmu serta menyebarkan padanya (bumi) segala jenis makhluk bergerak. Kami (juga) menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami menumbuhkan padanya segala pasangan yang baik." (QS. Luqman: 10).

Allah SWT telah menciptakan sesuatu yang tampak tidak mungkin dan sulit dicerna dengan akal pikiran manusia sekalipun. Seperti langit yang menggantung tanpa sanggahan dan laut yang tenang. Itulah tanda-tanda kebesaran-Nya dan manusia wajib meyakininya.

4. Menciptakan manusia yang dapat berkembang biak (QS. Ar-Rum: 20)

Artinya: "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak." (QS. Ar-Rum: 20).

Atas kehendak dan kebesaran Allah SWT, para pasangan dapat memiliki keturunan yang diharapkan tumbuh sebagai khalifah di bumi. Allah SWT mencintai keindahan dan kebajikan, maka dari itu, sudah menjadi tugas manusia untuk berbuat baik dan memegang teguh ajaran-ajaran Allah SWT dan para rasul-Nya.

5. Bertiupnya angin dan turunnya hujan (QS. Al-A'raf: 57)

Artinya: "Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran." (QS. Al-A'raf: 57).

Tanpa hujan, ladang dan sawah akan tandus. Kelangkaan bahan-bahan pokok dan pangan akan mempersulit aktivitas sehari-hari. Karena itu turunnya hujan merupakan berkah dari Allah SWT yang harus disyukuri.

Syarat mendapat pertolongan dari Allah SWT


Untuk bisa mendapatkan pertolongan Allah SWT, butuh persiapan yang harus dilakukan. Menurutnya, pertolongan Allah SWT tidak akan hadir apabila seseorang masih terus-terusan melakukan kemaksiatan. Selain itu, mustahil juga pertolongan Allah SWT datang apabila seseorang hanya berdiam diri saat menyaksikan adanya kemungkaran.

Disebutkan dalam QS. Al Hajj ayat 41 yang berbunyi:

“(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS Al Hajj (22): 41).

Ciri-ciri orang yang akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT di antaranya adalah mereka yang mendirikan salat, menunaikan zakat, mengajak kepada kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Empat kategori ini menjadi kunci bagi seseorang untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT.

Dengan demikian, berzakat dan bersedekah menjadi salah satu cara atau ikhtiar bagi kita untuk mempermudah datangnya pertolongan dari Allah SWT. Selain itu, menyisihkan sebagian harta kita untuk orang-orang yang membutuhkan juga akan menjadi berkah bagi kita di dunia dan juga di akhirat.

Thursday, March 28, 2024

Ada 11 kecamatan di Kota Jambi

Kota Jambi, ibu kota dari Provinsi Jambi. terdiri dari 11 kecamatan. Berikut adalah daftar kecamatan-kecamatan di Kota Jambi :

1. Telanaipura 
2. Jambi Selatan
3. Jambi Timur
4. Pasar Jambi
5. Danau Teluk
6. Pelayangan
7. Jelutung
8. Kota Baru
9. Alam Barajo
10. Paal Merah
11. Danau Sipin

Setiap kecamatan memiliki ciri khasnya sendiri dan memberikan kontribusi unik dalam pengembangan Kota Jambi sebagai pusat ekonomi, budaya, dan pelayanan publik. 

Untuk IRT, cara menghitung biaya listrik di rumah


1. Ketahui Golongan Tarif Listrik Anda Terlebih Dahulu

Cara menghitung biaya listrik yang pertama adalah dengan mengetahui terlebih dahulu golongan tarif listrik di rumah Anda. Seperti yang Anda ketahui, di Indonesia terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik berdasarkan batas daya, diantaranya adalah 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.

Batas daya yang berbeda juga akan mempengaruhi pada golongan tarif dasar listrik yang berbeda. Misalnya saja untuk listrik 900 VA tarif dasar listrik yang harus Anda bayarkan adalah 1.352 per kWH. Untuk Anda yang menggunakan golongan 1.300 VA-5.600 VA ke atas maka tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah Rp 1.467,28 per kWH.

Dengan mengetahui golongan tarif listrik Anda, nantinya akan memudahkan Anda dalam melakukan penghitungan biaya listrik bulanan.

2. Lakukan Pengecekan dan Pencatatan pada Semua Peralatan yang Membutuhkan Listrik

Cara menghitung biaya listrik yang kedua adalah dengan mengecek dan mencatat semua peralatan di rumah yang membutuhkan listrik. Sebagai contoh di rumah Anda menggunakan berbagai peralatan di bawah ini:

  • 1 buah mesin cuci, daya listrik 350 watt.
  • 1 buah kulkas, daya listrik 350 watt.
  • 1 buah setrika, daya listrik 300 watt.
  • 1 buah TV, daya listrik 80 watt.
  • 1 buah AC, daya listrik 800 watt.
  • 1 buah vacuum cleaner, daya listrik 500 watt.
  • 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt.

3. Melakukan Estimasi Penggunaan Peralatan Listrik

Penghitungan estimasi ini dilakukan berdasarkan perkiraan lamanya penggunaan peralatan listrik tiap harinya. Berikut ini adalah contoh estimasi penggunaan listrik dari data diatas:

  • 1 mesin cuci dengan daya listrik 350 watt, digunakan rata-rata satu jam per hari, maka total penggunaan 350 watt.
  • 1 kulkas dengan daya listrik 350 watt, umumnya menyala selama 24 jam. Maka estimasinya 350 x 24 = 8.400 watt.
  • 1 setrika dengan daya listrik 300 watt, misalnya dibuat rata-rata per hari penggunaannya 1 jam, maka daya yang digunakan adalah 300 watt.
  • 1 TV dengan daya listrik 80 watt, pemakaian dalam sehari 5 jam. Maka estimasinya 80 x 5 = 400 watt.
  • 1 AC dengan daya listrik 800 watt digunakan per hari setidaknya 10 jam, maka estimasi penggunaan dayanya menjadi 800 x 10 = 8.000 watt.
  • 1 vacuum cleaner dengan daya listrik 500 watt, rata-rata digunakan per hari 1 jam, maka dayanya 500 watt.
  • 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt menyala selama 12 jam. Maka estimasi penggunaan daya totalnya adalah 10 x 25 x 12 = 3.000 watt.

4. Cara Menghitung Biaya Listrik

Langkah selanjutnya untuk menghitung biaya listrik di rumah Anda adalah dengan cara menjumlahkan semua estimasi penggunaan peralatan listrik di rumah Anda. Berdasar data diatas maka jumlah penggunaan daya listrik dalam satu hari di rumah Anda adalah 350 watt + 8.400 watt + 300 watt + 400 watt + 8.000 watt + 500 watt + 3.000 watt = 20.950 watt.

Untuk menghitung biaya listrik Anda perlu merubah satuan watt menjadi kilowatt per hour atau kWh. Caranya adalah dengan membagi jumlah penggunaan daya dengan 1.000, atau 20.950 : 1.000 = 20,95 kWh.

Angka inilah yang kemudian bisa Anda gunakan untuk menghitung perkiraan biaya listrik harian di rumah Anda, dengan cara mengkalikannya dengan tarif dasar listrik sesuai golongan yang Anda pakai di rumah. Jika tarif dasar listrik Anda adalah 1.352 per kWH, maka cukup mengalikan 20,95 kWh dengan 1,352 sehingga ditemukan hasil Rp 28.324,4.

Untuk menghitung perkiraan biaya listrik dalam sebulan maka tinggal mengalikan dengan 30, yaitu 28.324,4 x 30 = 849.732 rupiah.

Bukan umatnya Nabi Muhammad SAW yang ikut menghancurkan rumah tangga orang lain

Nabi Muhammad SAW didaulat sebagai pemimpin para Nabi dan Rasul (sayyidul anbiya wal mursalin). Titel ini secara simbolik dipraktekkan dalam peristiwa Isra dan Mi’raj di mana Rasulullah SAW menjadi imam (pemimpin) shalat bagi nabi-nabi terdahulu di Masjidil Aqsha (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menjadi bukti pengakuan para nabi atas kepemimpinan putra Abdullah dan Aminah ini.
Kemuliaan Nabi Saw memberikan dampak postif untuk umatnya. Allah SWT memberikan banyak keistimewaan kepada umat Nabi Muhammad SAW dibanding umat dari para Nabi terdahulu. “Kalian adalah umat terbaik,” yang diungkap dalam Surat Ali ‘Imran ayat 110. Secara umum, ayat itu jelas ditujukan kepada umat Rasulullah SAW.

Keistimewaan Umat Nabi Muhammad SAW

Ada beberapa alasan mengapa umat Nabi SAW begitu diistimewakan. Salah satu keistimewaan kepada umat Muhammad ialah Allah SWT membebaskan dari kesusahan dan belenggu yang pernah menimpa umat-umat sebelumnya.

Pada umat sebelumnya, misalnya, jika seseorang berbuat kesalahan, Allah langsung menimpakkan siksa. Tanpa ampun. Hal ini terjadi dalam banyak kasus seperti kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyam (QS. At-Taubah: 70).

Hikmah dan Makna turunnya Al - Quran di 17 Ramadhan


Sejarah turunnya Al-Quran adalah salah satu kisah yang sangat penting di dalam agama Islam. Al-Quran merupakan kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang melalui perantara Malaikat Jibril.

Bagi pemeluk agama Islam, Al- Quran merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Al-Quran berisi ajaran yang memberikan pedoman tentang segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan di sekitarnya.

Allah SWT menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW untuk membimbing umat manusia. Turunnya Al-Quran merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi.

Peristiwa turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW dikenal dengan istilah Nuzulul Quran. Nuzulul Quran merupakan peringatan turunnya Al-Quran Pertama kali dari Lauhul Mahfuz pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Secara bahasa, Nuzulul memiliki arti sebagai menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Al-Quran yang berarti kitab suci bagi umat Islam. Maka, Nuzulul Quran bisa didefinisikan sebagai peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.

Ayat Al-Quran yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Quran pertama kali turun untuk Nabi Muhammad yaitu di Gua Hira, pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 sehingga tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai Nuzulul Quran hingga saat ini.

Turunnya ayat ini sekaligus menjadi awal dari kenabian Muhammad SAW. Turunnya Al-Quran juga menjadi awal perjuangan untuk menyebarkan ajaran agama Islam.

Al-Quran Diturunkan Secara Bertahap kepada Nabi Muhammad SAW

Allah SWT menurunkan kitab Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril secara bertahap. Al-Quran diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun kepada Muhammad untuk menjadi pedoman dalam kehidupan.

Sejarah turunnya Al-Quran dimulai ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun pada 610 Masehi. Pada saat itu, Nabi Muhammad berada di Gua Hira lelu didatangi oleh Malaikat Jibril yang memberikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad.

Ayat yang pertama kali diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya kenabian Muhammad.

Setelah itu, Al-Quran turun secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Turunnya ayat Al-Quran menyesuaikan dengan permasalahan sosial, krisis moral, keagamaan yang sedang terjadi.

Sejarah turunnya Al-Quran juga terbagi ke dalam dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah disebut dengan ayat Makkiyah, sementara periode Madinah disebut dengan ayat Madaniyah.

Dalam periode Mekkah, ayat yang turun berisi ajaran tentang akidah dan ajaran-ajaran tauhid. Periode Mekkah menurunkan 86 surat yang diturunkan dalam jangka waktu 12 tahun 5 bulan.

Dalam periode Madinah, ayat yang turun umumnya berkaitan dengan hubungan manusia sebagai makhluk sosial, aturan-aturan dalam kehidupan Islam, serta hukum Islam. Periode ini dimulai setelah hijrahnya Rasul ke Madinah.

Periode Madinah menurunkan 28 surat dalam jangka waktu sembilan tahun sembilan bulan. Ayat yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah adalah Surat Al-Maida ayat 5.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai sejarah turunnya Al-Quran yang berperan sebagai pedoman hidup umat Islam. Sebagai umat Islam, tentunya kita perlu mengamalkan isi Al-Quran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Manfaat sayur terong hijau untuk kesehatan


1. Meminimalisasi Risiko Penyakit Jantung
2. Mencegah Kanker
3. Menjaga Sistem Pencernaan
4. Mengontrol Kolesterol dan Gula Darah
5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Otak


Manfaat terong hijau juga baik untuk menjaga kesehatan tulang dan otak. terong hijau disebut memiliki kandungan mineral, kalsium, dan vitamin D yang dapat menjaga kesehatan dan kekokohan tulang.

Manfaat terong hijau yang pertama ialah mampu mencegah risiko penyakit jantung. Manfaat tersebut didapat dari kandungan flavonoid pada terong hijau.

Manfaat terong hijau dapat mencegah seseorang terserang kanker. Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang dapat menyerang siapa saja. Adapun cara terbaik mencegah kanker ialah dengan mengatur pola makan dan mengadopsi gaya hidup sehat.

Serat merupakan bagian karbohidrat yang penting bagi sistem pencernaan. Kandungan serat pada terong hijau dapat membantu kerja usus. Mengonsumsi secangkir terong hijau dapat memenuhi sekitar 10% kebutuhan serat harian orang dewasa.

Manfaat terong hijau dapat mengontrol kolesterol dan gula darah. Serat yang terkandung dalam terong hijau dapat membantu tubuh mengontrol kolesterol dalam batas normal sehingga tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang mengancam.


Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...