1. Ketahui Golongan Tarif Listrik Anda Terlebih Dahulu
Cara menghitung biaya listrik yang pertama adalah dengan mengetahui terlebih dahulu golongan tarif listrik di rumah Anda. Seperti yang Anda ketahui, di Indonesia terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik berdasarkan batas daya, diantaranya adalah 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.
Batas daya yang berbeda juga akan mempengaruhi pada golongan tarif dasar listrik yang berbeda. Misalnya saja untuk listrik 900 VA tarif dasar listrik yang harus Anda bayarkan adalah 1.352 per kWH. Untuk Anda yang menggunakan golongan 1.300 VA-5.600 VA ke atas maka tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah Rp 1.467,28 per kWH.
Dengan mengetahui golongan tarif listrik Anda, nantinya akan memudahkan Anda dalam melakukan penghitungan biaya listrik bulanan.
2. Lakukan Pengecekan dan Pencatatan pada Semua Peralatan yang Membutuhkan Listrik
Cara menghitung biaya listrik yang kedua adalah dengan mengecek dan mencatat semua peralatan di rumah yang membutuhkan listrik. Sebagai contoh di rumah Anda menggunakan berbagai peralatan di bawah ini:
- 1 buah mesin cuci, daya listrik 350 watt.
- 1 buah kulkas, daya listrik 350 watt.
- 1 buah setrika, daya listrik 300 watt.
- 1 buah TV, daya listrik 80 watt.
- 1 buah AC, daya listrik 800 watt.
- 1 buah vacuum cleaner, daya listrik 500 watt.
- 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt.
3. Melakukan Estimasi Penggunaan Peralatan Listrik
Penghitungan estimasi ini dilakukan berdasarkan perkiraan lamanya penggunaan peralatan listrik tiap harinya. Berikut ini adalah contoh estimasi penggunaan listrik dari data diatas:
- 1 mesin cuci dengan daya listrik 350 watt, digunakan rata-rata satu jam per hari, maka total penggunaan 350 watt.
- 1 kulkas dengan daya listrik 350 watt, umumnya menyala selama 24 jam. Maka estimasinya 350 x 24 = 8.400 watt.
- 1 setrika dengan daya listrik 300 watt, misalnya dibuat rata-rata per hari penggunaannya 1 jam, maka daya yang digunakan adalah 300 watt.
- 1 TV dengan daya listrik 80 watt, pemakaian dalam sehari 5 jam. Maka estimasinya 80 x 5 = 400 watt.
- 1 AC dengan daya listrik 800 watt digunakan per hari setidaknya 10 jam, maka estimasi penggunaan dayanya menjadi 800 x 10 = 8.000 watt.
- 1 vacuum cleaner dengan daya listrik 500 watt, rata-rata digunakan per hari 1 jam, maka dayanya 500 watt.
- 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt menyala selama 12 jam. Maka estimasi penggunaan daya totalnya adalah 10 x 25 x 12 = 3.000 watt.
4. Cara Menghitung Biaya Listrik
Langkah selanjutnya untuk menghitung biaya listrik di rumah Anda adalah dengan cara menjumlahkan semua estimasi penggunaan peralatan listrik di rumah Anda. Berdasar data diatas maka jumlah penggunaan daya listrik dalam satu hari di rumah Anda adalah 350 watt + 8.400 watt + 300 watt + 400 watt + 8.000 watt + 500 watt + 3.000 watt = 20.950 watt.
Untuk menghitung biaya listrik Anda perlu merubah satuan watt menjadi kilowatt per hour atau kWh. Caranya adalah dengan membagi jumlah penggunaan daya dengan 1.000, atau 20.950 : 1.000 = 20,95 kWh.
Angka inilah yang kemudian bisa Anda gunakan untuk menghitung perkiraan biaya listrik harian di rumah Anda, dengan cara mengkalikannya dengan tarif dasar listrik sesuai golongan yang Anda pakai di rumah. Jika tarif dasar listrik Anda adalah 1.352 per kWH, maka cukup mengalikan 20,95 kWh dengan 1,352 sehingga ditemukan hasil Rp 28.324,4.
Untuk menghitung perkiraan biaya listrik dalam sebulan maka tinggal mengalikan dengan 30, yaitu 28.324,4 x 30 = 849.732 rupiah.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya