Thursday, March 28, 2024

Hikmah dan Makna turunnya Al - Quran di 17 Ramadhan


Sejarah turunnya Al-Quran adalah salah satu kisah yang sangat penting di dalam agama Islam. Al-Quran merupakan kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang melalui perantara Malaikat Jibril.

Bagi pemeluk agama Islam, Al- Quran merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Al-Quran berisi ajaran yang memberikan pedoman tentang segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan di sekitarnya.

Allah SWT menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW untuk membimbing umat manusia. Turunnya Al-Quran merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi.

Peristiwa turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW dikenal dengan istilah Nuzulul Quran. Nuzulul Quran merupakan peringatan turunnya Al-Quran Pertama kali dari Lauhul Mahfuz pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Secara bahasa, Nuzulul memiliki arti sebagai menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Al-Quran yang berarti kitab suci bagi umat Islam. Maka, Nuzulul Quran bisa didefinisikan sebagai peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.

Ayat Al-Quran yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Quran pertama kali turun untuk Nabi Muhammad yaitu di Gua Hira, pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 sehingga tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai Nuzulul Quran hingga saat ini.

Turunnya ayat ini sekaligus menjadi awal dari kenabian Muhammad SAW. Turunnya Al-Quran juga menjadi awal perjuangan untuk menyebarkan ajaran agama Islam.

Al-Quran Diturunkan Secara Bertahap kepada Nabi Muhammad SAW

Allah SWT menurunkan kitab Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril secara bertahap. Al-Quran diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun kepada Muhammad untuk menjadi pedoman dalam kehidupan.

Sejarah turunnya Al-Quran dimulai ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun pada 610 Masehi. Pada saat itu, Nabi Muhammad berada di Gua Hira lelu didatangi oleh Malaikat Jibril yang memberikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad.

Ayat yang pertama kali diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya kenabian Muhammad.

Setelah itu, Al-Quran turun secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Turunnya ayat Al-Quran menyesuaikan dengan permasalahan sosial, krisis moral, keagamaan yang sedang terjadi.

Sejarah turunnya Al-Quran juga terbagi ke dalam dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah disebut dengan ayat Makkiyah, sementara periode Madinah disebut dengan ayat Madaniyah.

Dalam periode Mekkah, ayat yang turun berisi ajaran tentang akidah dan ajaran-ajaran tauhid. Periode Mekkah menurunkan 86 surat yang diturunkan dalam jangka waktu 12 tahun 5 bulan.

Dalam periode Madinah, ayat yang turun umumnya berkaitan dengan hubungan manusia sebagai makhluk sosial, aturan-aturan dalam kehidupan Islam, serta hukum Islam. Periode ini dimulai setelah hijrahnya Rasul ke Madinah.

Periode Madinah menurunkan 28 surat dalam jangka waktu sembilan tahun sembilan bulan. Ayat yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah adalah Surat Al-Maida ayat 5.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai sejarah turunnya Al-Quran yang berperan sebagai pedoman hidup umat Islam. Sebagai umat Islam, tentunya kita perlu mengamalkan isi Al-Quran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...