Wednesday, December 6, 2023

Ingat profesi apoteker, Ingat sumpah profesi apoteker


Profesi adalah orang yang memperoleh penghasilan dari pengetahuan atau pengalaman dalam bidang pekerjaan. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kesehatan, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Ciri-ciri Profesi

  • Adanya pengetahuan atau keahlian khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan.
  • Ada standar moral dan kaidah tinggi yang berlaku bagi para profesional, berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
  • Dalam pelaksanaanya, profesi harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

Etika profesi merujuk pada seperangkat nilai-nilai, prinsip, dan norma-norma moral yang mengatur perilaku dan tindakan individu dalam konteks profesinya. Ini adalah panduan moral yang membantu para profesional dalam mengambil keputusan yang tepat, bertanggung jawab, dan etis dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.

Etika profesi mencakup berbagai aspek, termasuk:

  1. Kode Etik

    Biasanya, setiap profesi memiliki kode etik yang menyediakan pedoman dan aturan yang harus diikuti oleh para anggotanya. Kode etik ini menjelaskan nilai-nilai yang diharapkan dari para profesional dan menjelaskan standar perilaku yang diharapkan dari mereka.

  2. Kepercayaan Publik

    Etika profesi juga melibatkan pembangunan dan pemeliharaan kepercayaan publik terhadap suatu profesi. Profesional harus bertanggung jawab untuk memelihara reputasi dan integritas profesi mereka dengan menjalankan tugas-tugas mereka dengan kejujuran, kecerdasan, dan keahlian yang diperlukan.

  3. Kepentingan Klien atau Pasien

    Profesional harus memberikan prioritas kepada kepentingan klien atau pasien mereka. Mereka harus menjaga kerahasiaan, menjunjung tinggi privasi, dan melaksanakan kewajiban mereka dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan individu atau kelompok yang mereka layani.

  4. Integritas dan Profesionalisme

    Etika profesi menekankan pentingnya integritas pribadi dan profesional. Profesional harus berperilaku secara jujur, adil, dan konsisten dengan nilai-nilai moral dan standar etika yang diterima dalam profesinya. Mereka juga harus berkomitmen untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian profesional mereka secara terus-menerus.

  5. Tanggung Jawab Sosial

    Etika profesi melibatkan tanggung jawab sosial profesional terhadap masyarakat secara luas. Para profesional diharapkan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan kesejahteraan umum dalam pengambilan keputusan mereka.

Berikut Manfaat Etika Profesi

  1. Integritas Profesi

    Etika profesi membantu menjaga integritas dan reputasi suatu profesi. Dengan mengikuti nilai-nilai dan standar etika yang tinggi, para profesional dapat membangun kepercayaan dan menghormati profesinya. Hal ini membantu mempertahankan martabat dan otoritas profesi dalam masyarakat.

  2. Perlindungan Klien atau Pasien

    Etika profesi memastikan bahwa para profesional menjalankan tugas mereka dengan memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan klien atau pasien. Hal ini mencakup menjaga privasi, kerahasiaan, dan keamanan informasi pribadi, serta memberikan perawatan atau layanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi mereka.

  3. Keputusan yang Bertanggung Jawab

    Etika profesi memberikan kerangka kerja untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Para profesional dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan penilaian moral dan keputusan yang kompleks. Dengan memiliki pedoman etika, mereka dapat mengevaluasi dampak, risiko, dan implikasi moral dari tindakan mereka, sehingga meminimalkan konsekuensi negatif dan memaksimalkan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

  4. Pembangunan Profesionalisme

    Etika profesi mendorong para profesional untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualitas kerja mereka. Dengan melibatkan diri dalam pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan profesional, mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang mereka, dan tetap relevan di dunia yang terus berubah.

  5. Kepercayaan Publik

    Etika profesi membangun kepercayaan publik terhadap suatu profesi. Ketika para profesional berperilaku dengan integritas, kejujuran, dan kecerdasan, masyarakat akan merasa lebih percaya dan yakin terhadap kualitas dan keandalan pelayanan yang mereka berikan. Ini menghasilkan hubungan yang lebih baik antara para profesional dan masyarakat yang mereka layani.

  6. Tanggung Jawab Sosial

    Etika profesi mendorong tanggung jawab sosial para profesional terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Para profesional diharapkan untuk mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan kesejahteraan umum dalam setiap tindakan dan keputusan mereka. Dengan demikian, etika profesi berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan.

Berikut Skill Etika Profesi

  1. Kesadaran Etis

    Kemampuan untuk mengenali dan memahami isu-isu etis yang muncul dalam konteks profesi Anda. Ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dilema moral, mempertimbangkan nilai-nilai yang terlibat, dan mengenali implikasi moral dari tindakan yang diambil.

  2. Pemikiran Kritis

    Kemampuan untuk menganalisis secara kritis situasi, mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang yang berbeda. Pemikiran kritis membantu Anda mengambil keputusan yang baik, berdasarkan penilaian moral yang mendalam.

  3. Pengetahuan Profesional

    Kemampuan untuk memahami dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan profesimu. Ini mencakup pemahaman tentang kode etik, hukum terkait, serta prinsip-prinsip dan praktik yang berlaku dalam bidang Anda.

  4. Empati

    Kemampuan untuk memahami dan merasakan perspektif, perasaan, dan kebutuhan klien atau pasien Anda. Empati memungkinkan Anda memperlakukan orang lain dengan rasa hormat, memahami situasi mereka, dan merespons dengan cara yang memenuhi kebutuhan mereka secara etis.

  5. Komunikasi Efektif

    Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan terbuka mengenai isu-isu etis. Ini melibatkan kemampuan mendengarkan dengan cermat, menyampaikan informasi dengan jelas, dan memfasilitasi diskusi dan dialog yang konstruktif.

  6. Keputusan Etis

    Kemampuan untuk mengambil keputusan yang etis berdasarkan pertimbangan moral yang matang. Ini melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi dampak, risiko, dan implikasi moral dari tindakan yang diambil, serta mempertimbangkan prinsip-prinsip etika yang relevan.

  7. Etika Digital

    Kemampuan untuk memahami dan mengikuti prinsip-prinsip etika yang terkait dengan penggunaan teknologi dan media sosial. Ini mencakup pemahaman tentang privasi, keamanan data, etika penelitian online, serta tanggung jawab dalam berbagi informasi dan berinteraksi secara digital.

  8. Tanggung Jawab Profesional

    Kemampuan untuk mengenali dan melaksanakan tanggung jawab yang melekat pada profesi Anda. Ini mencakup kewajiban untuk melindungi kepentingan klien atau pasien, menjaga kepercayaan publik, dan berpartisipasi dalam pengembangan profesionalisme dan standar etis dalam profesi Anda.

Tuesday, December 5, 2023

Perhatikan obat Indeks Terapi Sempit

 


Obat dengan indeks terapeutik sempit adalah obat dimana perbedaan kecil dalam dosis atau konsentrasi dalam darah dapat menyebabkan kegagalan terapi yang serius dan/atau reaksi obat yang merugikan yang mengancam jiwa atau mengakibatkan kecacatan atau ketidakmampuan yang persisten atau signifikan.

Pemantauan kadar obat dalam darah perlu dilakukan untuk menjamin tercapainya kadar obat yang cukup di tempat aksi/reseptor melalui aturan dosis yang diberikan, sehingga dapat mencegah timbulnya efek toksik dan mencapai clinical outcome pasien.

Dalam memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus diperhitungkan beberapa faktor, antara lain umur, berat badan, jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, ekskresi obatFaktor lain kondisi pasien, kasus penyakit, jenis obatnya juga faktor toleransi, habituasi, adiksi dan sensitif.

Overdosis atau keracunan obat bisa terjadi secara sengaja, misalnya karena kecanduan obat-obatan atau percobaan bunuh diri, tapi bisa juga secara tidak sengaja. Sebagai contoh, overdosis secara tidak sengaja bisa terjadi pada lansia yang salah menelan obat atau mengambil terlalu banyak obat.

Ketika mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang akan timbul suatu fenomena yang disebut dengan toleransi obat, sehingga ada kebutuhan untuk menambah dosis obat demi mendapatkan efek obat seperti yang diinginkan. Sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat agar seseorang yang mengonsumsi dosis obat secara berlebihan dapat segera ditangani.

Waaauuuw....Dokter keliru Diagnosa Apoteker di 2019 dan berlanjut sampai di 2023.. Finish


Alhamdulillah..
Ini semua Rahmat dari Allah SWT,
Untuk semua dokter yang mendiagnosa dan meresepkan saya obat..
Saya hanya ingin menyampaikan, Saya PERAWAN sebelum menikah dan Saya mengikuti SUMPAH APOTEKER di April 2014 !
Silahkan Kalian simpulkan sesuai dengan Ilmu dan Gelar Profesi Kalian !
Salam Profesi, Mitra Medis untuk Pelayanan Kesehatan !
Terimakasih !


Mengenal tipe karakter manusia

 


Empat karakter manusia

manusia terbagi menjadi empat bagian. Bagian pertama adalah tubuh fisik, sedangkan bagian kedua adalah jiwa. Semasa hidupnya, jiwa menyatu dengan fisik seseorang dan ketika meninggal akan terpisah dari fisiknya. Bagian ketiga adalah bagian tubuh astral. Bagian inilah yang menjadi tempat hadirnya naluri, gairah, keinginan, dan perubahan pada pikiran kita.  Bagian keempat, yang paling tinggi daripada yang lain, adalah the bearer of the human ego alias pembawa ego manusia.


Ini yang membuat kita memiliki rasa penasaran dan kuasa atas kesadaran diri, perasaan, dan bahkan motivasi yang kita miliki. 

Salah satu dari empat bagian tersebut ada yang paling dominan, dan inilah yang akan merepresentasikan karakter manusia.


1. Sanguinis

Darah sebagai cairan dan tubuh astral menyimbolkan tipe sanguinis. Orang-orang dengan karakter ini biasanya optimistis, riang, antusias, dan memiliki semangat hidup yang tinggi.

Seseorang dengan kepribadian sanguinis biasanya selalu menarik perhatian atau menyukai perhatian dari orang-orang. Mereka juga gemar mengambil risiko.

Profesi yang cocok untuk manusia dengan karakter sanguinis antara lain : marketing, penjelajah, juru masak, olahragawan, dan perancang busana atau fashion. Karena orang-orang sanguinis suka sekali mencari kesenangan, tidak heran jika mereka juga suka sekali melakukan petualangan. Saking sukanya dengan tantangan dan hal-hal baru, mereka jadi mudah bosan. Bahkan, seorang sanguinis mungkin tidak bertahan lama pada satu minat dan ketertarikan. Ia selalu menginginkan pengalaman-pengalaman baru sehingga mudah terkesan, tetapi mudah juga hilang minat. Ini yang membuat mereka mudah berubah-ubah pikirannya.


2. Plegmatis

Karakter manusia yang satu ini disimbolkan dari lendir (phlegm) dan bagian tubuh kedua, yaitu jiwa. Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya. Ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Maka dari itu, tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian. Mereka mencari keharmonisan dan keakraban dari sebuah hubungan yang langgeng. Mereka selalu berusaha untuk menghindari konflik serta berusaha menjadi pasangan yang penuh cinta dan setia.

Seseorang dengan kepribadian plegmatis biasanya penuh cinta dan selalu menolong sesama. Karena itulah, kegiatan sosial menjadi salah satu hal yang menyenangkan untuk mereka. Namun, terkadang para plegmatis merasa tidak terhubung dengan sekitarnya karena aktivitasnya terfokus untuk kedamaian jiwanya sendiri. Ini membuat mereka cenderung menjadi pendiam. 

Secara umum, manusia dengan karakter plegmatis cocok dengan pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal sosial, seperti: pengajar,  perawat,  psikolog atau konselor, dan  jasa sosial lainnya.


3. Koleris

Ego mendominasi tipe koleris sehingga orang-orang dengan karakter ini cenderung agresif dan berupaya mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang-orang dengan tipe koleris sangat berorientasi pada target, analitis, dan logis, seperti tipe-tipe seorang pemimpin. Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi dan lebih suka menghabiskan waktu dengan hal bermanfaat. Jadi, mereka akan lebih menyukai percakapan yang jelas tujuan dan intinya. Mereka pun lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang memiliki profesi dan kegemaran yang sama. Biasanya, pekerjaan yang cocok untuk manusia dengan karakter koleris adalah: manajer,  teknisi, pekerja statistik, insinyur, pebisnis, dan programmer

Karena sifatnya tersebut, orang-orang koleris dapat bertahan jika harus bekerja sendirian dan sangat berorientasi pada target.


4. Melankolis

Menurut teori empat temperamen, manusia dengan karakter melankolis disebut didominasi oleh tubuh fisik dan kesedihan mereka. Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, tetapi juga seorang yang pemikir. Manusia dengan karakter ini cukup kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang, mulai dari logika sampai perasaan.

Orang dengan karakter melankolis ingin semua orang puas sehingga cenderung perfeksionis dan rendah diri. Tidak jarang, mereka pun sulit melupakan rasa sakit yang terjadi di masa lalu.  Pekerjaan yang cocok untuk melankolis adalah: bidang administrasi, manajemen,  akuntan, dan pekerja sosial.

Kemampuan untuk berpikir dari berbagai sudut pandang membuat seorang melankolis mampu memperhitungkan keakuratan pekerjaannya dengan baik.



BPK dan KPK bersatu menjadi sinergitas



KPK bertugas dalam ranah penegakan hukum dan menyelamatkan uang negara dari korupsi, sementara BPK bertugas mengaudit keuangan negara, kementerian, lembaga,dan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota. BPK memiliki BPK daerah (provinsi), sementara KPK tidak. KPK hanya di pusat.

Kedua lembaga ini memiliki keterkaitan proses kerja, karena peranan BPK sebagai lembaga yang memberikan bukti awal KPK untuk melakukan proses hukum dalam pembuktian benar-tidaknya indikasi tindak pidana yang disampai- kan BPK.

Badan Pemeriksa Keuangan jelas hubungannya sangat dekat dengan fungsi pengawasan oleh DPR. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara independen yang masuk dalam ranah kekuasaan legislatif di bidang pengawasan.

Berbeda dengan Polri dan Kejaksaan, KPK memiliki kewenangan lebih khusus terkait pidana korupsi. KPK menangani kasus korupsi sesuai dengan dasar hukum pemberantasan tindak pidana korupsi yang berlaku. Selain menindak, KPK juga memiliki tugas edukasi dan pencegahan tentang korupsi.

Secara Konstitusional hubungan dua lembaga ini sejajar, tapi pada era Orde Lama dan Orde Baru kedudukan BPK seakan-akan berada dibawah Presiden (pemerintah). Sejak dilakukan amandemen pertama UUD 1945 tanggal 10 November 2001, kedudukan BPK ditegaskan kembali sejajar dengan presiden dan lembaga negara yang lain.

QR code jenis barcode dua dimensi




QR code atau quick response code adalah jenis barcode dua dimensi yang digunakan untuk menyediakan akses ke sebuah informasi online dengan mudah melalui kamera digital pada smartphone atau tablet. Biasanya, kode tersebut berisi tautan untuk mengunjungi halaman web, mengisi sebuah survey, atau mengunduh sebuah aplikasi.

QR code atau quick response code adalah jenis barcode dua dimensi yang digunakan untuk menyediakan akses ke sebuah informasi online dengan mudah melalui kamera digital pada smartphone atau tablet. Biasanya, kode tersebut berisi tautan untuk mengunjungi halaman web, mengisi sebuah survey, atau mengunduh sebuah aplikasi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa QR Code Dynamic dapat expired/kedaluwarsa dalam waktu 48 jam apabila tidak ada pembayaran yang masuk.

Komunikasi searah atau 2 arah



Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau nonverbal. Menurut para ahli, komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses yang memungkinkan seseorang untuk menyampaikan rangsangan atau lambang-lambang verbal untuk mengubah perilaku orang lain.

Bentuk-bentuk komunikasi antara lain komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok, organisasi, dan massa. Tujuan dari komunikasi adalah untuk mencapai kebersamaan dan membangun hubungan antarindividu atau kelompok.

Jenis-Jenis Komunikasi

  • Komunikasi Verbal: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata, baik secara lisan maupun tertulis.
  • Komunikasi Nonverbal: jenis komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan bahasa tubuh, gerak, atau ekspresi wajah.
  • Komunikasi Tertulis: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menuliskan pesan atau informasi dalam bentuk surat, email, atau pesan teks.
  • Komunikasi Visual: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan gambar, foto, grafik, atau video untuk menyampaikan pesan atau informasi.
  • Komunikasi Formal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks formal, seperti dalam lingkungan kerja atau organisasi, dengan menggunakan bahasa yang baku dan formal.
  • Komunikasi Informal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks informal, seperti dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan bahasa yang santai dan tidak baku.
  • Komunikasi Non Formal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks yang tidak resmi, seperti dalam kegiatan sosial atau kegiatan yang bersifat non-akademis.
  • Komunikasi Langsung: jenis komunikasi yang dilakukan secara langsung, seperti dalam percakapan tatap muka atau telepon.
  • Komunikasi Tidak Langsung: jenis komunikasi yang dilakukan melalui media, seperti surat atau email.
  • Komunikasi Massa: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak yang lebih luas, seperti melalui media massa atau iklan.

Ada beberapa jenis komunikasi yang masing-masing kurang lebih memiliki tujuan yang sama yaitu menyampaikan suatu informasi. Berikut adalah jenis-jenis komunikasi dan penjelasannya.

Tujuan Komunikasi

Setelah mengetahui apa itu pengertian komunikasi, berikutnya Anda perlu tahu tujuan komunikasi. Secara singkat tujuan komunikasi adalah untuk menciptakan kesepahaman di antara kedua belah pihak. Namun, masih ada sejumlah tujuan dari komunikasi yang perlu Anda ketahui.

  1. Menciptakan Kesepahaman

    Tujuan utama komunikasi adalah menciptakan kesepahaman antara pengirim pesan dan penerima pesan. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh penerima.

  2. Menyampaikan Informasi

    Komunikasi digunakan untuk menyampaikan informasi, baik itu berupa fakta, data, atau pengetahuan baru. Tujuan ini membantu dalam memperluas wawasan dan pengetahuan kita.

  3. Memengaruhi Sikap dan Perilaku

    Komunikasi juga bertujuan untuk memengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku orang lain. Melalui komunikasi persuasif, kita dapat mempengaruhi orang lain untuk mengubah pandangan atau tindakan mereka.

  4. Membangun Hubungan

    Komunikasi berperan penting dalam membangun hubungan antarindividu atau kelompok. Tujuan ini mencakup mempererat ikatan sosial, membangun kepercayaan, dan meningkatkan kolaborasi.

  5. Memecahkan Masalah

    Komunikasi dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah dan mengatasi konflik. Melalui komunikasi yang efektif, kita dapat mencari solusi bersama, mendengarkan perspektif orang lain, dan mencapai kesepakatan.

  6. Meningkatkan Kinerja

    Komunikasi yang baik dapat meningkatkan kinerja individu maupun kelompok. Dengan berkomunikasi dengan jelas dan efektif, kita dapat mengkoordinasikan tugas, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memotivasi orang lain.

  7. Membangun Identitas dan Citra

    Komunikasi juga berperan dalam membangun identitas dan citra diri atau organisasi. Melalui komunikasi yang tepat, kita dapat mengungkapkan nilai-nilai, tujuan, dan kepribadian yang ingin kita sampaikan kepada orang lain.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...