Wednesday, January 24, 2024

ASN ataupun swasta sama saja, kecuali wirausaha ya



Rabu, 24 Januari 2024

Alhamdulillah, sudah pernah ikut 2x test CPNS / ASN di Kota Jambi. Subhanallah, belum rezekinya untuk lulus menjadi ASN untuk Negara Indonesia.
Karena niatnya mau jadi pegawai negeri atau pegawai swasta sama saja yang penting niatnya ibadah karena Allah SWT.

Pengalaman pertama tidak bisa ikut test CPNS karena KTP tidak bisa terdaftar ditahun 2018.

Tidak heran melihat tingkahlaku oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk pendataan administrasi negara Indonesia. Karena ada kepentingan indvidu atau sekelompok yang hendak menguasai Negara Indonesia. Tidak ada yang bisa menguasai bumi ciptaan Allah SWT.

Awalnya saya mengira KTP saya tidak bermasalah untuk daftar CPNS, ternyata tidak bisa terdaftar. Akhirnya memperbaharui KTP lewat jalur calok melalui ex.suami ? Yang pada akhirnya tetap saja tidak bisa terdaftar. Mau kecewa dengan pemimpin negara pada saat itu ? Oh tentu tidak, hanya cukup ingat Allah SWT. Belum rezekinya untuk ikut. Bila disuruh memilih, jujur saya lebih menyukai berprofesi Ibu Rumah Tangga.

Bangun pagi, bersih-bersih rumah, memasak bila sesuai mood ya dan mengasah,mengasih dan mengasuh anak.

Saya suka anak-anak, karena saya merasa ketulusan itu bisa didapatkan hanya ada pada anak-anak. Menyenangkan bisa bermain dan bersenda gurau dengan anak-anak, membuat saya ikut juga merasakan kebahagiaan mereka.

Kembali ke topik awal, alhamdulillah untuk test CPNS berikutnya saya bisa mendaftar. Hanya saja saya belum mempunyai motivasi untuk menjadi PNS jadi belajar saya asal saya suka saja. Karena saya merasa jadi PNS itu akan ada banyak tekanan dan saya bukan tipe orang yang suka ditekan. Cukup diingatkan atau ditegur bila salah, bila saya ditekan reaksi saya akan melawan sekuat dan semampu saya. Saya tidak bermodal nekat, saya bermodalkan niat karena Allah SWT bila saya bekerja praktek profesi apoteker untuk negara. 

Saya tidak suka jadi pegawai honor apalagi pakai sistem KKN. Rahasia umum yang seluruh Indonesia paham, karena akan ketahuan sendiri hasilnya pegawai-pegawai yang lulus dengan sistem itu. Karena kwalitas tidak menipu hasil. Malah saya berpikir lebih berminat jadi pegawai swasta, bilamana kita mempunyai manfaat dan bisa ikut mengembangkan suatu perusahaan. Pasti sallery akan naik dengan sendirinya. 

Saya merasa, sepertinya pegawai swasta bisa lebih disiplin karena tegas dengan sanksinya. Untuk test CPNS yang kedua, jujur saya tidak berminat dengan pilihannya. Karena pada saat itu pilihan di Kota Jambi hanya ada pembukaan untuk BPOM. Kenapa saya tidak berminat ? Karena saya tidak PKPA mengambil peminatan tersebut, saya tidak suka kerja kantoran. Saya suka dipelayanan seperti rumah sakit atau puskesmas. Karena buat saya, ketika melihat pasien tersenyum disaat sakit membuat saya ikut tersenyum karena mereka kuat. Senyuman mereka membuat saya ingat Allah SWT. Rasa sakit mereka membuat saya bersyukur. Jadi bila kerja praktek dipelayanan, seperti selalu diingatkan Allah SWT untuk bersyukur. Karena saya berniat untuk memberikan PIO bukan hanya sebatas farmakologi namun juga non farmakologi.

Ketika ada pasien yang mengatakan, bisa sembuh dengan suatu salep. Alhamdulillah, saya ikut senang mendengarnya. Saya bahagia ketika dengan usaha minum obat, pasien patuh dan bisa sembuh. Semua karena Engkau ya Allah SWT, namun bukan kah manusia diminta untuk berusaha.

Alhamdulillah, sungguh Allah Maha Baik. Maha Baiknya Allah SWT tak terhingga. Sepertinya saya tidak bisa kerja praktek apoteker di rumah sakit karena bila ada pasien yang luka berdarah atau kecelakaan, kenapa saya jadi ikut lemas.

Sungguh ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik. Sekarang saya tahu dan paham apa cita-cita dan impian saya untuk kedepan. Semoga Allah SWT selalu meridho langkah dan jalan saya untuk selamat,bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat bersama anak saya dan orang-orang mukmin muslimin (aamiin).

Cerita singkat saya tentang proses saya menjalani kehidupan didunia pekerjaan praktek profesi apoteker.
Alhamdulillah, tidak ada ilmu yang sia-sia bila diniatkan karena Allah SWT.

Semoga kedepannya, benih-benih anak Indonesia bisa mempunyai masa depan yang cerah dan gemilang karena Allah SWT (aamiin).
Teruslah berusaha dan berdo'a, yakin apapun yang sudah Allah SWT tetapkan itulah yang terbaik. Karena rencana Allah SWT selalu yang terindah.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...