Hendaknya muslim melakukan taubat nasuha terhadap semua jenis dosa yang telah dilakukan. Hal ini lantaran tidak ada satupun dosa yang tertinggal kecuali kita sudah bertaubat dari dosa tersebut dengan taubat ini.
Taubat nasuha mewajibkan pelakunya untuk menggabungkan anatara keinginan kuat untuk menjauhi atau tidak kembali kepada dosa dengan kejujuran seseorang tersebut dalam bertaubat. Oleh karena itu, taubat nasuha ini perlu dilakukan tanpa menyisakan keraguan dan penyesalan dalam hati pelakunya serta penundaan pelaksanaannya.
Taubat ini terlaksana semata karena adanya perasaan takut dan khawatir akan Allah SWT dan azab yang mungkin datang serta adanya keinginan untuk mendapatkan kenikmatan berada di sisi-Nya. Bukan karena tuntutan dunia seperti demi menjaga kewibawaan, kedudukan, dan kepemimpinan, serta alasan lainnya yang bersifat keduniawian yang selain alasan untuk Allah SWT semata.
Semua dosa-dosa yang pernah dilakukan akan diampuni oleh Allah SWT melalui taubat nasuha.
"Apabila ia mempercantik taubatnya, Allah SWT akan menggantikan semua kejelekan yang pernah dilakukannya dengan kebaikan-kebaikan yang banyak," demikian penjelasan kitab tersebut.
Tata Cara Taubat Nasuha
- Berhenti dari perbuatan dosa ataupun menghindari penyebabnya dan mulai melaksanakan perintah Allah SWT. Khususnya melaksanakan perintah-Nya dalam urusan salat dan puasa, maka setelah bertaubat bisa mulai di qadha jika sebelumnya sempat tidak mengerjakan.
- Melakukan salat taubat dan berdoa memohon ampunan Allah SWT.
- Menyesali sepenuhnya dan ikhlas akan perbuatan dosa yang telah dilakukan.
- Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh
- Melakukan salat taubat.
Shalat taubat dilakukan sebanyak 2, 4 rakaat dan seterusnya. Shalat taubat adalah seperti shalat biasa dan dapat dilakukan kapan saja.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya