Allah SWT Pemilik Rencana Terbaik
Sungguh bertakwalah kepada Allah SWT, dan bersabarlah. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kesabaran yang sempurna adalah saat manusia tertimpa musibah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Jika hidup yang kau jalani saat ini begitu penat, bahkan hampir putus asa sesungguhnya Allah SWT bersama orang-orang yang sabar. Dan pahala orang yang sabar itu adalah tanpa batas.
Sebagai manusia, kita hanya bisa pasrah dan menerima semuanya. Karena setiap keadaan adalah sebaik-baik takdir yang telah Allah SWat gariskan, yang sudah pasti selalu dalam kebaikan. Saat rencana yang kita tinggikan tak berbuah kenyataan, mau tak mau haruslah kita telan. Saat doa-doa masih Allah SWT tangguhkan, maka teruslah berdoa dengan penuh kesungguhan juga dibarengi dengan kesabaran.
Bukankah itu yang Allah SWT inginkan?
Maka bersyukurlah, sebab kau pasti mampu melewatinya. Jangan pernah menyerah dan berputus asa. Sungguh, jangan.
Wahai diri, bersabarlah sebentar saja. Di depan sana sudah Allah SWT siapkan sesuatu yang begitu indah untuk kau nikmati, selepas kesabaran-kesabaran panjang yang telah kaulalui. Maka Benar, Allah SWT bersama orang-orang yang sabar. Hanya kepada Dia lah kita bersandar. Sebagimana hanya Dia yang akan mengabulkan segala pinta, sebab hanya janji-Nya pula yang seharusnya kita percaya. Janji-Nya adalah pasti, tak pernah Dia mengingkari. Janji-Nya selalu indah, seperti sekenario-Nya yang pasti jauh lebih indah dibanding sekadar rencana manusia.
Jadi, cobalah percaya kepada diri sendiri dan terus tebar kebermanfaatan sekecil apa pun itu. Sebab, rencana Allah SWT jauh indah dari yang kita harapkan.
Allah SWT berfirman :
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah: 216].
Ciri khas orang yang berakal sehat, ia akan bersabar dengan penderitaan sesaat, yang akan berbuah kenikmatan yang besar dan kebaikan yang banyak. Dan ia akan menahan diri dari kenikmatan sesaat yang mengakibatkan kepedihan yang besar dan penderitaan yang berlarut-larut. Adapun pandangan orang yang bodoh itu (dangkal), sehingga ia tidak akan melampaui permukaan, dan tidak akan sampai kepada ujung akibatnya. Sementara orang yang berakal lagi cerdas akan senantiasa melihat kepada puncak akibat sesuatu, yang berada di balik tirai permukaannya. Ia pun akan melihat apa yang di balik tirai tersebut berupa akibat-akibat yang baik ataupun yang jelek.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya