Wednesday, February 14, 2024

Tipu daya Allah SWT itu kuat

ALLAH MEMBALAS TIPU DAYA ORANG-ORANG KAFIR DAN PENGIKUTNYA DENGAN SEBAIK-BAIK PEMBALASAN.

Tafsir QS.Ali-Imran ; 54

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali Imran; 54).

Sejak dulu orang-orang kafir tidak henti-hentinya membuat tipu daya agar bisa menyesatkan manusia. Tipu daya itu berupa tipuan-tipuan yang membuat orang percaya bahwa itu adalah kebenaran. Kita perhatikan bahwa Firaun yang mengaku sebagai tuhan, dia membutuhkan kekuasaan dan kemampuan untuk membuktikan bahwa dia tuhan. Fir’un berfikir keras bagaimana membuat tipu daya agar rakyatnya tidak percaya tuhannya Musa, tuhan sebenarnya, yaitu Allah. Sebaliknya masyarakat harus percaya bahwa fir’aun adalah tuhan. Fir’aun membuat tipu daya agar dia dianggap sebagai tuhan. Karenanya Fir’aun meminta tukang sihir untuk menyihir tali menjadi ular dan selanjutnya menantang Musa untuk bertarung dengannya. Tatkala tukang sihir Fir’aun melempar tali-tali menjadi ular yang banyak, maka Allah memberi mukjizat pada tongkat nabi Musa. Setelah tongkat itu dilemparkan lalu berubah menjadi ular besar dan menelan ular-ular kecil buatan tukang sihir.

Pada saat Nabi Isa berdakwah juga dihalangi oleh orang-orang kafir dari bani Israel, bahkan puncak perlawanan orang-orang kafir adalah membuat tipu daya agar bisa membunuh nabi Isa. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali Imran ayat 54. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, yaitu orang-orang kafir bani Israel membuat tipu daya untuk membunuh nabi Isa dengan tipu muslihat.

Orang-orang kafir membunuh nabi Isa dengan tipu muslihat maksudnya dengan menfitnahnya, melaporkan kepada raja yang juga kafir, bahwa nabi Isa berusaha menyesatkan rakyatnya, menghancurkan kewibawaan raja, memutuskan hubungan kekeluargaan , sebagai pendusta dan lain-lain. Inilah yang membuat raja/penguasa murka dan melakukan penangkapan untuk dibunuh dengan disiksa dan disalib terlebih dahulu. Tipu daya-tipu daya seperti ini juga pernah dibuat orang-orang kafir kepada nabi Muhammad SAW. Nabi difitnah sebagai orang gila, tukang sihir, pendusta, menyesatkan masyarakat dan memecah belah kekeluargaan.

Dengan mengkaji sejarah bagaimana tipu daya – tipu daya orang-orang kafir terhadap para nabi, para pejuang Islam baik pada masa sahabat, masa tabi’in, masa tabiut tabi’in dan sampai sekarang, maka kita akan menemukan bahwa orang-orang kafir dan pengikutnya sejak dulu sampai sekarang tetap membuat tipu daya-tipu daya kepada pejuang Islam dan kaum muslimin. Orang-orang kafir membuat tipu daya-tipu daya dengan tipu muslihat, mereka melakukan tuduhan kepada para nabi dan pejuang Islam sebagai pendusta, menyesatkan masyarakat dan memecah belah keluarga. Para pejuang ditangkap, disiksa, dipenjara dan diintimidasi, bahkan ada yang dibunuh.  “dan Allah SWT membalas tipu daya mereka itu”, adalah Allah SWT membalas tipu daya mereka dengan membunuh pembuat tipu daya yang akan membunuh nabi Isa AS. Imam Ibn Katsir menjelaskan, pada saat orang-orang kafir melakukan tipu daya kepada nabi Isa AS, para pegikut nabi Isa/ penolong agama Allah SWT, yaitu para Hawariyun sedang bersungguh-sungguh menolong nabi Isa dalam perjuangan di jalan Allah SWT. Selanjutnya Allah SWT memberi tahu tentang tipu daya orang-orang kafir yang akan membunuh nabi Isa AS. Tipu daya berupa upaya membunuh nabi Isa, dibalas oleh Allah dengan tipu daya yang lebih kuat, yaitu Allah SWT menjadikan salah seorang yang terlibat dalam membuat tipu daya diserupakan dengan nabi Isa.

Akhirnya orang-orang kafir menemuinya dan membunuhnya. Sementara nabi Isa diselamatkan dan diangkat ke langit oleh Allah SWT. Dengan demikian orang-orang kafir tertipu, mereka mengira telah membunuh nabi Isa. Inilah tipu daya Allah SWT yang jauh lebih kuat, lebih baik dan sempurna.

Allah SWT sebaik-baik pembalas tipu daya, adalah dan Allah SWT sebaik-baik pembalas/pembuat tipu daya, dan tipu daya Allah SWT lebih utama/ lebih kuat. Dan Allah SWT sebaik-baik pembalas tipu daya, paling kuat tipu dayanya dan paling baik melaksanakannya serta paling mampu memberi balasan.

Sikap yang harus dilakukan oleh pengemban dakwah/ pejuang Islam adalah menjelaskan kesalahan tipu daya yang dibuat orang-orang kafir dan pengikutnya serta menjelaskan konspirasi mereka. Tetap istiqomah dalam perjuangan dan semakin taqarrub kepada Allah SWT, insya Allah nashrullah akan segera datang, yaitu Allah SWT membalas tipu daya mereka dengan tipu daya yang lebih kuat/lebih baik dan Allah SWT akan memberi kemenangan. Allah SWT sebaik-baik pembalas tipu daya, paling kuat tipu dayanya, paling sempurna, paling baik melaksanakan, dan paling mampu memberi balasan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...